fakta menarik tentang nanas kaleng - News | Good News From Indonesia 2025

Fakta Menarik tentang Nanas Kaleng

Fakta Menarik tentang Nanas Kaleng
images info

Fakta Menarik tentang Nanas Kaleng


Kawan GNFI, tentunya tidak asing bukan dengan buah yang satu ini, ya, nanas! Nanas (Ananas Comosus L. Merr) merupakan buah yang dikenal memiliki rasa manis dan sedikit asam, sekaligus kaya manfaat bagi tubuh.

Riska et al. (2023), menyatakan dalam 100 gram nanas segar, terdapat sekitar 86,37 gram air, 1,4 gram serat, serta vitamin C (79%), vitamin B6 (5%), vitamin A (1%), besi (1%), magnesium (3%), folat, dan zat lainnya.

Kandungan ini membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, termasuk peran dalam produksi hemoglobin. Kekurangan zat tersebut bisa menyebabkan anemia, penurunan sel darah putih, gangguan tiroid, hingga osteoporosis.

Kawan GNFI, Selain itu, menurut Harnanik (2013), dalam 100 gram nanas segar juga mengandung 12 gram karbohidrat, 1,2 gram protein, 0,02 mg vitamin E, 0,079 mg tiamin, 0,031 mg riboflavin, 0,489 mg niasin, dan 0,110 mg piridoksin. Fakta ini menunjukkan bahwa nanas bukan hanya lezat, tetapi juga kaya nutrisi yang mendukung kesehatan tubuh.

baca juga

Sayangnya Kawan GNFI, buah nanas memiliki umur simpan yang pendek. Pada suhu ruang sekitar 28°- 30°C, buah nanas hanya bertahan sekitar 7 hari. Sifat buah nanas yang mudah rusak ini, menjadi kendala dalam penyediaannya untuk konsumsi segar maupun sebagai bahan olahan.

Sebagai produk hortikultura, nanas terus mengalami perubahan kimiawi dan biokimiawi akibat aktivitas metabolisme. Buah berwarna cerah ini juga sangat sensitif terhadap paparan sinar matahari dan kerusakan mekanis akibat pemotongan, sehingga mudah mengalami penurunan mutu.

Kerusakan biasanya ditandai dengan perubahan warna, hilangnya aroma segar, munculnya bau tidak sedap, pelunakan, perubahan tekstur, serta berkurangnya kadar vitamin C.

Salah satu tanda kerusakan yang umum terjadi adalah pencokelatan, baik karena reaksi enzimatis maupun nonenzimatis, terutama saat buah disimpan terlalu lama pada suhu rendah.

Namun, jangan khawatir Kawn GNFI! Terdapat cara untuk membuat nanas lebih awet, yaitu dengan proses pengalengan. Proses ini melibatkan pengemasan dalam wadah tertutup dan pemanasan untuk membunuh mikroorganisme pembusuk maupun bakteri patogen yang berbahaya. Keuntungannya adalah nanas dapat dikonsumsi dalam waktu yang panjang dan relatinf aman.

Namun, perlu diketahui juga nih Kawan GNFI, kekurangan dari proses pengawetan nanas dengan pengalengan. Jika diolah melalui proses sterilisasi suhu tinggi umumnya memiliki tampilan buah yang kurang menarik dibandingkan nanas segar.

baca juga

Warna buah cenderung lebih suram, teksturnya menjadi agak lembek, serta aroma serta rasa nanas yang khas cenderung berkurang. Selain perubahan fisik tersebut, kandungan vitamin C pada nanas kaleng juga lebih rendah.

Hal ini karena vitamin C bersifat mudah larut dalam air dan mudah teroksidasi oleh udara maupun panas. Proses pemanasan selama pengolahan serta lamanya penyimpanan turut mempercepat penurunan kadar vitamin C.

Kandungan vitamin ini sangat sensitif terhadap perlakuan panas, sehingga sebagian besar hilang selama proses sterilisasi. Berdasarkan penelitian Sernita (2017), kadar vitamin C pada nanas segar sebesar 1,0333 ppm mengalami penurunan menjadi 0,9867 ppm setelah melalui proses pengalengan dalam 100 gram nanas.

Kawan GNFI, meskipun proses pengalengan membuat nanas lebih awet dan praktis untuk dikonsumsi, perlu disadari bahwa sebagian kandungan gizinya terutama vitamin C dapat berkurang akibat proses pengolahan.

baca juga

Namun, bukan berarti produk nanas kaleng tidak layak untuk dikonsumsi. Produk ini tetap menjadi pilihan yang baik bagi masyarakat modern yang membutuhkan buah siap saji dengan masa simpan lebih panjang.

Agar manfaatnya tetap optimal, seimbangkan dengan konsumsi buah segar dalam pola makan sehari-hari. Dengan demikian, Kawan GNFI tidak hanya menikmati kelezatannya saja, tetapi juga tetap mendapatkan manfaat gizinya secara maksimal.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AH
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.