Hamparan hijau di sekitar kaki Gunung Bukit Tunggul, terdapat sebuah desa yang menyimpan banyak cerita di dalamnya. Desa Suntenjaya namanya. Letaknya di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Berada di kaki gunung, udara dingin selalu menyapa kulit, tidak peduli waktu pagi, siang, dan malam. Ditambah lagi dengan pemandangan hijau dari hamparan ladang para warga yang mendiami desa ini.
Berada di ketinggian sekitar 1.290 meter di atas permukaan laut, warga desa ini sebagian besar bekerja sebagai petani, buruh tani, dan peternak. Lingkungannya yang sejuk membuat berbagai jenis sayur tumbuh dengan subur di daerah ini.
Untuk menciptakan kemandirian di desa ini, Kampung Berseri Astra hadir membersamai warga lokal. Berbagai kegiatan pembinaan dilakukan untuk mencapai masyarakat yang sejahtera sekaligus melestarikan alam Suntenjaya.
Bertani sambil Melestarikan Alam
Desa Suntenjaya merupakan sebuah desa hasil pemekaran dari Desa Cibodas pada tahun 1979 dan benar-benar berdiri menjadi desa baru pada tahun 2014. Dengan total penduduk sekitar 9.000 jiwa, sebagian besar bekerja sebagai petani, buruh tani, dan peternak.
Desa ini menerapkan sistem pertanian terintegrasi dengan menggabungkan sektor pertanian dan peternakan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas panen, menjaga tatanan alam dan masyarakat, serta membangun kesejahteraan masyarakat.
Pada penerapannya, para petani memanfaatkan kotoran hewan ternak untuk diproses menjadi pupuk organik ramah lingkungan dengan metode vermicomposting atau biasa disebut dengan kascing (bekas cacing).
Vermicomposting adalah proses pembuatan kompos dengan melibatkan cacing tanah dan mikroorganisme untuk untuk mengonversi bahan organik. Kascing ini nantinya digunakan pada proses budi daya sayuran sebagai pupuk.
Limbah dari hasil pertanian pun juga dimanfaatkan sebagai pakan ternak atau dijadikan pupuk kompos untuk penanaman sayur selanjutnya. Selain ramah lingkungan, para warga Suntenjaya menerapkan zero waste dalam kegiatan ini.
Berserinya Kampung Berseri Astra Suntenjaya
Ada yang menarik dari Desa Suntenjaya, yaitu menolak investor untuk kepentingan wisata. Banyak area di kawasan Lembang yang dialihfungsikan menjadi tempat wisata. Melihat hal ini warga Suntenjaya dan tokoh masyarakat bersama-sama menolak para investor yang datang.
Pada tahun 2019, PT Astra International Tbk dengan program Kampung Berseri Astra (KBA) datang dan tertarik untuk menawarkan pendampingan kepada warga sekitar.
KBA Suntenjaya menjadi kampung dengan pengembangan di bidang pelestarian lingkungan dengan tujuan menciptakan kampung yang asri, sehat, dan tangguh terhadap perubahan iklim. Di Suntenjaya, program ini diberi nama KBA Ecovillage JAGAL (Penjaga Alam).
Berbagai pembinaan dilakukan untuk memajukan warga Suntenjaya hingga merubah kebiasaan mereka. Dikutip dari Kumparan.com,Gunawan Azhari, salah satu penggerak pelestari lingkungan di Desa Suntenjaya, mengatakan bahwa peternak yang dulunya hanya membuang kotoran di aliran sungai. Berkat pembinaan dari Astra, kotoran ini kini diolah menjadi pupuk yang bermanfaat untuk tanaman sayur.
Dukungan Astra berupa pelatihan, distribusi alat-alat, dan pengawasan berbuah hasil yang manis. Sayur dari Suntenjaya yang awalnya tidak begitu dilirik, kini bahkan petani sampai kuwalahan untuk memenuhi pasar.
Selain itu, berbagai olahan dari hasil bumi Suntenjaya dibuat untuk mengembangkan kewirausahaan dari warga sekitar. Produk yang khas dari Suntenjaya ada sale pisang, keripik bayam, yoghurt, permen karamel, dan kopi. Produk-produk ini yang juga meningkatkan perekonomian dan kualitas hidup warga sekitar.
Melalui program KBA Suntenjaya, warga lokal mendapatkan pembinaan dalam upaya mengembangkan masyarakat lokal. Program ini dapat dikatakan berhasil untuk warga Suntenjaya dengan hasil produksi yang meningkat serta tak lupa untuk menjaga kelestarian alam.
Program Kampung Berseri Astra adalah salah satu bentuk dari tanggung jawab perusahaan atau CSR Astra dengan upaya mengembangkan masyarakat berbasiskan komunitas. Program ini memiliki empat pilar kontribusi sosial, yaitu pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kewirausahaan.
Ada empat pilar dalam program ini, yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan. Pada tahun 2025, sudah ada 235 kampung yang terdaftar sebagai bagian dari Kampung Berseri Astra.
Perubahan bisa datang dari langkah kecil di sebuah kampung. Semangat dan tangan-tangan warga Suntenjaya lah yang menghadirkan perubahan hingga terciptanya kemandirian.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
