pemberdayaan kepada masyarakat pelatihan dan pendampingan perempuan melalui pelatihan usaha kreatif di desa ciburayut - News | Good News From Indonesia 2025

Pelatihan dan Pendampingan, Langkah Nyata Pemberdayaan Perempuan di Desa Ciburayut

Pelatihan dan Pendampingan, Langkah Nyata Pemberdayaan Perempuan di Desa Ciburayut
images info

Pelatihan dan Pendampingan, Langkah Nyata Pemberdayaan Perempuan di Desa Ciburayut


Desa Ciburayut kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program Pemberdayaan Kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan yang digelar pada 30 Oktober 2025 ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Desa Ciburayut, Universitas Terbuka, dan Karang Taruna Desa Ciburayut.

Tema yang diusung adalah "Pemdampingan Single Parents Melalui Pelatihan Usaha Kreatif" yang memiliki fokus utama pendampingan dan pemberdayaan perempuan melalui pelatihan usaha kreatif di bidang kecantikan atau make-up.

Kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran sekaligus ruang berbagi bagi perempuan, single parent, dan remaja putri di Desa Ciburayut. Melalui pelatihan make up dan perawatan diri, para peserta tidak hanya diajak untuk mengenal dunia kecantikan.

Namun, juga diberikan pengetahuan dan keterampilan praktis yang dapat membuka peluang usaha mandiri. Pelatihan ini diharapkan mampu menjadi langkah awal untuk menciptakan perempuan tangguh dan berdaya saing di bidang ekonomi kreatif.

Praktik make-up kepada peserta | sumber: Dok. Pribadi Belgi Alhuda
info gambar

Praktik make-up kepada peserta | sumber: Dok. Pribadi Belgi Alhuda


Event ini disusun secara interaktif, dengan menghadirkan narasumber berpengalaman di bidang tata rias dan usaha mikro yang ada di Desa Ciburayut. Jumlah pesertanya adalah 30 orang yang tersebar dari 8 RW se—Desa Ciburayut.

baca juga

Para peserta diberikan kesempatan untuk mempraktikkan langsung teknik make up dasar, perawatan wajah, hingga cara memasarkan jasa secara mandiri melalui media sosial.

Materi pelatihan juga mencakup aspek penting seperti membangun kepercayaan diri, mengelola keuangan usaha, dan strategi menarik pelanggan.

Dengan pendekatan yang menyenangkan dan mudah dipahami, kegiatan ini sukses menarik antusiasme dari peserta yang berbagai latar belakang. Salah satu hal yang menjadi perhatian utama adalah pemberdayaan bagi para single parent dan remaja putri.

Banyak dari mereka yang memiliki potensi besar. Namun, belum punya akses atau kesempatan untuk mengembangkan keterampilan.

Melalui pelatihan ini, mereka didorong untuk percaya pada kemampuan diri sendiri dan berani mengambil langkah menuju kemandirian ekonomi. Selain keterampilan teknis, kegiatan ini juga menanamkan nilai solidaritas dan kebersamaan antar peserta, menciptakan suasana saling mendukung dan memotivasi.

Kepala Desa Ciburayut dalam sambutannya menyampaikan bahwa dirinya menyambut baik dengan adanya program ini dan berterima kasih kepada Universitas Terbuka dan Karang Taruna Desa Ciburayut yang telah turut serta mensukseskan program program pemberdayaan.

Kegiatan semacam ini merupakan bentuk nyata dari visi desa yang ingin mendorong masyarakat, khususnya perempuan, untuk lebih berdaya dan mandiri.

Kami ingin perempuan di Desa Ciburayut tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi kreatif di lingkungannya,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Donwil Panggabean, S.Pi., M.Si. Lektor Universitas Terbuka yang juga pelaksana program pemberdayaan kepada masyarakat di Desa Ciburayut menegaskan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan masyarakat.

Kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas dampak program pemberdayaan sehingga manfaatnya bisa dirasakan secara berkelanjutan.

baca juga

"Program ini tidak hanya berhenti pada pelatihan, tetapi juga akan dilanjutkan dengan pendampingan bagi peserta yang ingin membuka usaha di bidang kecantikan," sebutnya dalam wawancara.

Masih menurut dirinya, program ini dapat terlaksana setelah melakukan observasi dan peninjauan lokasi. Kegiatan ini akan ditulis di jurnal ilmiah agar dapat diketahui masyarakat dan institusi serta menghapus stigma negatif dari adanya 'kampung janda' yang dikaitkan beberapa media.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Desa Ciburayut, Belgi Alhuda, menilai kolaborasi Hexahelix sudah dapat diterapkan di desa. Sebagaimana konsep kolaborasi yang melibatkan enam elemen atau aktor utama: pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat (komunitas), media, dan hukum/regulasi.

Pada akhir aktivitas, terlihat semangat dan antusiasme peserta yang luar biasa. Banyak di antara mereka yang mengungkapkan rasa bangga dan termotivasi untuk mulai merintis usaha kecil dari rumah.

Pelatihan ini menjadi bukti bahwa pemberdayaan perempuan tidak hanya tentang memberi pelatihan, tetapi juga tentang membangkitkan kepercayaan diri, kemandirian, dan harapan baru bagi masa depan yang lebih baik.

Melalui program seperti ini, Desa Ciburayut terus membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah-langkah kecil dari perempuan, untuk keluarga, dan untuk kemajuan desa.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

BA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.