dari petani lokal ke kelas dunia kisah inspiratif ni wayan purnami rusadi lakukan budidaya jamur tiram - News | Good News From Indonesia 2025

Dari Petani Lokal ke Kelas Dunia: Kisah Inspiratif Ni Wayan Purnami Rusadi Lakukan Budidaya Jamur Tiram

Dari Petani Lokal ke Kelas Dunia: Kisah Inspiratif Ni Wayan Purnami Rusadi Lakukan Budidaya Jamur Tiram
images info

Dari Petani Lokal ke Kelas Dunia: Kisah Inspiratif Ni Wayan Purnami Rusadi Lakukan Budidaya Jamur Tiram


Sekilas Tentang Jamur Tiram

Apakah Kawan GNFI suka mengonsumsi jamur tiram? Yap, jamur tiram yang memiki rasa yang lezat ini banyak diminati oleh masyarakat Indonesia dari semua kalangan.

Jamaur tiram kerap menjadi bahan makanan karena memiliki tekstur yang lezat dan kaya akan manfaaat yang terkandung di dalamnya.

Jamur memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh manusia, yaitu dapat menjaga kesehatan jantung, menurunkan berat badan, mengurangi risiko terkena diabetes, hingga dapat mencegah oenyakit kanker.

Hal tersebut dikarenakan jamur memiliki jumlah kalori jamur tiram tergolong rendah, yaitu sekitar 18 kalori per 100 gram, yang menunjang kesehatan tubuh manusia.

Potensi yang dimiliki jamur tiram ini juga beragam, salah satunya yaitu dapat diolah menjadi kuliner yang menarik, seperti sate jamur tiram, tomyam jamur tiram, mie ayam jamur, nugget jamur tiram, hingga siomay jamur tiram.

Kisah Ni Wayan Purnami Rusadi Budidaya Jamur Tiram

Tumbuhan jamur yang memiliki banyak potensi dan manfaat inilah yang menjadikan seorang wanita yang kerap di panggil Ni Wayan Purnami Rusadi, tergerak untuk melakukan budidaya jamur tiram.

Ni Wayan memandang bahwa budidaya jamur memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan di zaman yang serba teknologi ini, dikarenakan sudah banyak alat-alat canggih yang mempermudah dalam budidaya jamur.

Selain itu, jumlah penduduk di Indonesia yang semakin meningkat juga menjadi alasan Ni Wayan melakukan budidaya jamur, karena permintaan pesanan produk juga akan semakin meningkat setiap tahunnya.

Budidaya jamur ini mulai dikelola oleh Ni Wayan pada tahun 2009, dengan mewujudkan impiannya secara mandiri dari rumahnya, yang dinamakan Bee Jamur.

Ni Wayan yang merupakan alumni Magister Agribisnis Universitas Udayana ini juga melakukan budidaya jamur karena memandang bahwa jamur memiliki bahan baku yang murah dan mudah diperoleh.

Rasanya yang enak dan memiliki banyak protein juga menjadi alasan Ni Wayan melakukan budidaya jamur yang akan menghasilkan nilai ekonomis.

Tidak hanya itu, budidaya jamur ini memiliki keunggulan tersendiri, yaitu menerapkan prinsip tanpa limbah dalam proses budidaya jamur.

Dalam prinsip tanpa limbah ini, jamur dimanfaatkan secara menyeluruh, mulai dari tumbuhan jamur, hingga limbah baglog yang dapat diolah menjadi kompos yang dapat dimanfaat oleh para petani organik.

Perjalanan budidaya jamur yang dilakukan Ni Wayan ini berjalan lancar, hingga tumbuhan jamur berhasil dipanen secara melimpah.

Namun disisi lain, banyaknya hasil panen jamur tiram tersebut juga menjadi suatu tantangan bagi Ni Wayan, karena terjadi over produksi.

Melalui permasalahan tersebut, Ni Wayan tidak kehabisan ide untuk melakukan inovasi lainnya, dengan mengolah jamur tiram yang berlebih menjadi aneka produk makanan olahan yang bernutrisi dan juga enak.

Produk yang berhasil diluncurkan oleh Ni Wayan melalui olahan jamur yaitu jamur tiram segar, jamur crispy, nugget jamur, bakso jamur, kompos limbah baglog jamur, hingga teh kompos.

Tidak hanya melakukan budidaya jamur dan memproduksi olahan jamur, Ni Wayan juga menyelenggarakan pelatihan yang dapat diikuti oleh masyarakat, seperti pelatihan budidaya jamur tiram, pelatihan pengolahan jamur, dan pelatihan pengolahan limbah baglog jamur.

Ni Wayan Sukses Ke Luar Negeri Melalui Budidaya Jamur

Seiring berjalannya waktu, Ni Wayan pun berhasil menjadi pembicara di berbagai seminar, mulai dari nasional higga internasional.

Pada tahun 2010, Ni Wayan mengikuti perlombaan dan berhasil meraih penghargaan di bidang kewirausahaan. Pada tahun 2014, Ni wayan juga berhasil meraih penghargaan sebagai juara 1 untuk kategori Wirausaha Muda Disdikpora Provinsi Bali.

Kemudian, pada tahun 2015, Ni Wayan mendapat kesempatan pergi ke Milan, untuk hadir dalam acara berskala dunia yaitu The Slow Food Youth Network.

Hebatnya lagi, Ni wayan juga berhasil mendapatkan beasiswa sehingga dapat menghadiri acara The Slow Food Youth Network, dan juga mendapatkan undangan dari pemerintah China untuk melakukan presentasi terkait usaha jamur.

Tidak sampai disitu, usaha jamur yang dilakukan Ni Wayan juga menarik perhatian PT Astra International Tbk, yaitu memberikan Apresiasi Satu Indonesia Awards pada tahun 2017, dengan kategori UMKM.

Perjalanan Ni Wayan dalam melakukan budidaya jamur ini mencapai hasil yang memukau, dan tentu saja dapat dijadikan insipirasi bagi masyarakat Indonesia. #kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

IM
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.