Desa Wisata Kandri terletak di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat kota
Desa yang dihuni sekitar 3.797 jiwa ini menyajikan suasana pedesaan yang asri dengan kehidupan pertanian serta budaya Jawa yang masih kental. Kawasan perbukitan dengan pemandangan hijau ini menawarkan udara yang sejuk dan menenangkan.
Keunikan desa wisata ini terletak pada mata pencaharian mayoritas penduduknya sebagai petani, pengrajin batik, dan pembudidaya belut. Aktivitas keseharian masyarakat yang masih tradisional menjadi daya tarik utama bagi Kawan yang ingin mengenal kehidupan pedesaan Jawa secara langsung. Berbagai kesenian tradisional pun dilestarikan dengan baik oleh warga setempat.
Jadi, ayo kita ketahui lebih lanjut mengenai Desa Wisata Kandri!
Sekilas Tentang Desa Wisata Kandri
Desa Wisata Kandri dikembangkan sebagai destinasi wisata berbasis masyarakat yang mengedepankan pelestarian alam dan budaya lokal. Warga desa berperan aktif dalam mengelola dan mengembangkan potensi yang ada. Para pemuda pun terus berinovasi dalam menciptakan fasilitas dan terobosan baru tanpa mengabaikan nilai-nilai tradisional.
Desa ini memegang teguh adat istiadat dan budaya Jawa yang diwariskan turun temurun. Berbagai kesenian tradisional seperti gamelan, sanggar tari, karawitan, gendongan lesung, dan kempling kemanak masih dipelajari dan dipentaskan rutin. Kesenian gendongan lesung atau tabuh lesung menjadi salah satu yang paling unik karena kini jarang ditemukan di daerah lain, bahkan menarik minat banyak wisatawan asing untuk mempelajarinya.
Secara rutin, Desa Wisata Kandri juga mengadakan acara budaya tahunan seperti Prosesi dan Kirab Budaya Sesaji Rewanda, Nyadran Desa, Mahakarya Legenda Goa Kreo, dan ritual tradisional lainnya. Pementasan kesenian seperti wayang kulit, wayang suket, jathilan, dan ketoprak juga sering diselenggarakan.
Rangkaian acara ini menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan yang ingin menyaksikan kearifan budaya lokal yang autentik.
Daya Tarik Utama Desa Wisata Kandri
Pengunjung Desa Wisata Kandri akan menemukan pengalaman wisata edukasi yang berbeda. Salah satu daya tarik utamanya adalah kesempatan untuk praktik langsung bertani dan menanam padi di sawah.
Wisatawan bisa merasakan sensasi mencangkul, menanam bibit padi, dan memahami proses pertanian bersama petani lokal. Tersedia pula kesempatan untuk mengenal jenis ikan, menangkap ikan, menanam singkong, hingga memerah susu sapi.
Aktivitas membatik menjadi kegiatan populer lainnya. Pengrajin batik lokal dengan sabar mengajarkan teknik membatik, mulai dari membuat pola, mencanting, hingga pewarnaan. Wisatawan dapat membawa pulang hasil karya batik mereka sendiri sebagai kenang-kenangan. Proses pembuatan batik yang memerlukan kesabaran dan ketelitian ini memberikan apresiasi tersendiri terhadap seni batik Indonesia.
Bagi pecinta petualangan, river tubing atau yang disebut warga lokal sebagai Ngintir Kalijogo adalah pilihan menarik. Arung jeram dilakukan di Kali Kreo sepanjang kurang lebih tiga kilometer dengan arus yang cukup menantang.
Meskipun jaraknya relatif pendek, perjalanan melewati bebatuan dan arus yang deras menawarkan pengalaman yang menguji adrenalin. Aktivitas ini dipastikan aman dengan peralatan keselamatan lengkap dan didampingi pemandu berpengalaman.
Kesenian tradisional yang masih hidup menjadi daya tarik budaya yang kuat. Wisatawan dapat belajar menabuh gamelan, menari tarian Jawa, atau mencoba memainkan alat musik lesung. Keunikan gendongan lesung yang langka menarik banyak wisatawan untuk mempelajarinya. Bagi yang datang saat pementasan, bisa menyaksikan pertunjukan wayang kulit, jathilan, atau ketoprak yang masih dilakukan secara tradisional.
Desa ini juga menyediakan beberapa spot foto dengan latar pemandangan alam yang memikat. Ada Spot Gubuk Wit dengan pemandangan persawahan luas, spot foto balon udara berlatar Waduk Jatibarang, dan spot foto di atas awan yang menciptakan ilusi berada di ketinggian.
Selain itu, wisatawan juga bisa mengunjungi Goa Kreo yang terkenal dengan ratusan monyet ekor panjang, serta Waduk Jatibarang untuk menyewa perahu wisata atau memancing.
Jangan lewatkan kuliner khas Desa Kandri. Sego Kethek atau nasi monyet menjadi ikon kuliner, dibungkus daun jati berisi nasi putih dengan aneka lauk seperti ayam, ikan teri, belut, oseng-oseng daun pepaya, tahu, tempe, ikan asin, dan telur dadar. Ada juga pepes belut dan botok belut yang unik.
Untuk oleh-oleh, tersedia berbagai camilan berbahan singkong seperti Sikela, Wingsing, Gethuk, keripik, bahkan keripik kulit pisang yang unik.
Akses Menuju Desa Wisata Kandri
Desa Wisata Kandri berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Semarang dan dapat ditempuh sekitar 30 menit berkendara. Dari pusat kota, ambil arah menuju Kecamatan Gunungpati dan ikuti petunjuk ke Desa Kandri. Akses jalan utama sudah memadai, sehingga dapat dilalui dengan mudah oleh sepeda motor, mobil, maupun bus pariwisata.
Dari Stasiun Semarang Tawang atau Stasiun Poncol, wisatawan dapat menggunakan transportasi online atau taksi. Perjalanan dari stasiun memakan waktu sekitar 45 menit, tergantung kondisi lalu lintas. Alternatif lain, gunakan angkutan umum menuju Terminal Gunungpati kemudian lanjutkan dengan ojek atau angkot ke Desa Kandri.
Dari arah Ungaran atau Salatiga, perjalanan dapat melalui jalur Gunungpati dengan mengikuti petunjuk arah menuju Desa Kandri. Sepanjang perjalanan sudah tersedia papan informasi dan penunjuk arah. Area parkir yang luas tersedia untuk menampung kendaraan wisatawan.
Jam Operasional dan Harga Tiket
Desa Wisata Kandri buka setiap hari Senin hingga Sabtu, mulai pukul 08.00 sampai 17.00 WIB, dan tutup pada hari Minggu. Disarankan datang pada pagi hari untuk bisa mengikuti lebih banyak aktivitas dan menikmati udara sejuk.
Tidak ada biaya tiket masuk untuk Desa Wisata Kandri; wisatawan hanya perlu membayar retribusi parkir sebesar Rp3.000. Biaya tambahan dikenakan jika memilih paket wisata tertentu. Salah satu yang populer adalah Paket Nyawah seharga Rp80.000, yang sudah termasuk pengenalan area persawahan, sendang, pengenalan jenis ikan dan tangkap ikan, praktik menanam padi, welcome drink, dan makan siang.
Ayo Berkunjung ke Desa Wisata Kandri!
Jika Kawan sedang di Semarang dan mencari suasana yang berbeda dari wisata perkotaan, Desa Wisata Kandri adalah pilihan yang tepat. Tempat ini siap memberikan pengalaman yang edukatif, menyenangkan, dan berkesan, didukung oleh keramahan masyarakat lokal yang tulus!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News