Pada 2024 akhir, Oxford Dictionary menetapkan “brain rot” sebagai kata paling populer yang menggambarkan kondisi masyarakat sebagai pecandu gadget. Istilah ini memiliki arti pembusukan otak akibat paparan layar dan konten tak bermanfaat secara berlebihan.
Brain rot bisa menyerang semua usia, dari anak hingga orang tua, yang kehilangan kendali atas penggunaan gadget. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kesiapan generasi emas 2045, karena generasi Z tenggelam dalam dunia maya tanpa kontrol.

Ilustrasi seseorang scrolling media sosial | picture by Eric Lucatero on unplash
Menyadari ancaman itu, Achmad Irfandi, alumnus Universitas Surabaya, memulai gerakan Kampung Lali Gadget pada tahun 2018. Gerakan ini hadir sebagai upaya nyata untuk mencegah dan menyembuhkan anak-anak dari kecanduan gadget melalui kegiatan bermain, belajar, dan berinteraksi secara langsung di dunia nyata.
Awal Mula Berdirinya Kampung Lali Gadget: Dari Ide Sederhana Menjadi Gerakan Nasional

Logo Kampung Lali Gadget | Website resmi Kampung Lali Gadget
Kampung yang terletak di selatan ibu kota provinsi Jawa Timur itu setiap hari tak pernah sepi oleh canda, tawa dan keseruan anak-anak bermain sambil belajar. Bagaimana tidak? Beraneka permainan dijajakan, suasana ceria diciptakan dan para Kakak-Kakak di sana yang tak berhenti mengulur senyum sambil menemani mereka.
Irfandi berhasil menyulap kampungnya menjadi kampung yang hangat keceriaan anak-anak. Tak hanya anak-anak kampung itu yang hadir untuk mencari pengalaman edukatif, tetapi anak-anak di seluruh Indonesia.
Berawal dari ketika ia bergabung dalam komunitas literasi kolaboratif, sorot matanya tak berhenti mengamati anak-anak yang asyik dengan gadgetnya. Kekhawatirannya terhadap anak-anak zaman sekarang (generasi Z) yang lebih banyak hidup di dunia maya dari pada dunia nyata pun hadir.

Ilustrasi anak bermain smartphone | picture by Tima Miroshnichenko on unplash
Menurutnya, di usia yang masih belia, mereka telah kecanduan gadget. Timbul pertanyaan di benaknya: Bukankah mereka generasi emas 2045? Bagaimana Indonesia pada tahun 2045 bila diduduki manusia-manusia tak berkarakter, berpendidikan, berpikir kritis, anti sosial seperti mereka?
Dengan niat mulia, tekad dan semangat, ia pun bergerak untuk berdampak. Dari komunitas literasi itu, ia memprakarsai program Dolanan Tanpo Gadget. Tujuannya agar anak-anak bisa melepas sejenak gadget yang berada di genggaman tangannya untuk ikut keseruan bermain bersama.

Potret keseruan bermain tanpa gadget di Kampung Lali Gadget | Instagram Kampung Lali Gadget
Lambat laun, ia ingin anak-anak bukan hanya melepas gadgetnya sejenak, ia ingin anak-anak lupa gadget untuk bisa bijak menggunakan gadget. Sehingga pada tahun 2018, ia meresmikan berdirinya gerakan Kampung Lali Gadget. Tak pernah berhenti melangkah, mengajak anak-anak bermain bersama dengan penuh keceriaan.
Pada tahun 2020, gerakan ini resmi menjadi Yayasan Kampung Lali Gadget. Tanpa jiwa patah arang, kesabaran, ketekunan, daya pikir inovatif dan kreatif pemuda asli Sidoarjo ini, kiprah Kampung Lali Gadget tak bisa segemilang ini.

Potret keseruan bermain air di Kampung Lali Gadget | Instagram Kampung Lali Gadget
Dari akal yang penuh ide-ide kritis, ia menciptakan kurikulum pendidikan berbasis permainan tradisional yang mengangkat kebudayaan, alam dan pengetahuan, keterampilan hidup serta olah fisik. Sehingga menciptakan pengalaman yang menyenangkan, bermakna dan membekas sampai anak-anak dewasa nanti.
Menanamkan Nilai-Nilai Karakter dan Kebahagiaan Anak Melalui Program Edukatif Kampung Lali Gadget

Potret keseruan bermain tarik tambang di Kampung Lali Gadget | Instagram Kampung Lali Gadget
Dari tingkat PAUD hingga mahasiswa, semua bermain di Kampung Lali Gadget. Dari para orang tua, lembaga pendidikan hingga instansi pendidikan mengajak anak-anak mereka mengikuti program kegiatan yang ada di Kampung Lali Gadget.
Takjub terhadap profesionalitas dalam merancang program, kurikulum yang diterapkan hingga suasana dan lingkungan, para orang tua dan guru menjadikan Kampung Lali Gadget sebagai idola dan menaruh kepercayaan bahwa bersama Kampung Lali Gadget anak-anak akan tumbuh menjadi anak-anak yang berkarakter baik.

Potret keseruan bermain panahan adik-adik TK DWP Junwangi, Krian Sidoarjo dipandu Kakak relawan Kampung Lali Gadget | Instagram Kampung Lali Gadget
Melalui program kegiatan yang disusun secara profesional itu, diharapkan mampu mencetak karakter baik kepada anak-anak di antaranya:
- Kegembiraan dalam belajar
- Rasa Ingin Tahu yang tinggi
- Berkepribadian sederhana
- Berjiwa penyayang dan pelindung
- Berjiwa nasionalisme.
Selain itu, target yang diharapkan kepada anak-anak setelah mengikuti program kegiatan Kampung Lali Gadget:
- Anak-anak Tumbuh Sehat, karena fisik dan psikis yang sehat adalah modal awal pembangunan bangsa
- Anak-anak Tumbuh Bahagia, karena hanya mereka yang menjalani dengan keikhlasanlah yang menuai keberhasilan sejati
- Anak-anak Tumbuh Menjadi Manusia yang Bermanfaat, karena setiap keberhasilan yang diupayakan bukan tidak demi meraih kebahagiaan pribadi, tetapi juga memberikan kebahagiaan seluruh makhluk hidup melalui kontribusi nyata untuk melestarikan bumi dan menjadi agen perubahan peradaban ke arah lebih baik.
- Anak-anak Tumbuh dengan Menghasilkan Karya, karena manusia akan mati, melalui karya itulah mereka akan abadi.
Pencapaian Kampung Lali Gadget: Dari Desa Edukasi hingga Penghargaan Nasional

Salah satu jejaring kolaborasi Kampung Lali Gadget dengan komunitas lain | Instagram Kampung Lali Gadget
Sejak berdirinya hingga kini, Kampung Lali Gadget tidak pernah sepi diliput media massa. Selain itu, penghargaan berduyun-duyun kampung ini dapatkan. Mulai dari penghargaan dari Bappenas pada tahun 2024 sebagai Organisasi Masyarakat Sipil Terbaik Ketiga di Indonesia yang mendukung Pelaksanaan SDGs (Indonesia SDGs Action Awards 2024). Penghargaan dari PT Astra Internasional Tbk, Kampung Lali Gadget meraih Juara 1 dalam ajang kompetisi Satu Indonesia Award (2021) di bidang pendidikan, mendapatkan dukungan dan binaan dalam Kampung Berseri Astra (2023), Juara 1 kompetisi KBA-DSA innovation di bidang pendidikan (2024)
Sedangkan dari Pertamina, ia meraih penghargaan 21 Young Leaders Pertamina Foundation (2021), Super Young Leaders Pertamina Foundation (2021) dan Master Young Leaders Pertamina Foundation (2021)
Di tingkat provinsi, Irfandi meraih penghargaan sebagai Terbaik 2 Pemuda Pelopor Bidang Pendidikan (2019), Terbaik 1 Pemuda Pelopor Bidang Pendidikan (2020), Pemuda Utama Bidang Pendidikan (2022), Lembaga Masyarakat Peduli Anak HAN Jatim (2024) hingga menyabet penghargaan 10 Penyaji terbaik Virtual Tour Desa Wisata Jawa Timur.
Di tingkat lebih rendah yaitu Kabupaten, Irfandi kembali meraih penghargaan Program Pemuda Pelopor Terbaik 1 Bidang Pendidikan (2019), Juara 2 Lomba Objek Wisata Sidoarjo (2022), Pemuda Berprestasi HSPN Kab. Sidoarjo (2024).

Potret Press Tour Konco Jawa Timur dihadiri seluruh pegawai PLN UID Jatim, termasuk General Manager Ahmad Mustaqir. Acara ini bertujuan memperkenalkan Kampung Lali Gadget agar dikenal luas, tidak hanya di Sidoarjo, tetapi juga di seluruh Jawa Timur dan luar daerah | Instagram Kampung Lali Gadget
Kampung Lali Gadget terbukti memberikan dampak yang berarti bagi Indonesia. Melalui keikutsertaannya dalam upaya mencetak generasi emas yang tangguh pada tahun 2045. Sehingga tak ayal bila rentetan prestasi gemilang itu mengharumkan nama Irfandi sebagai founder.
Irfandi mampu memberikan ruang paling aman untuk tumbuh kembang anak-anak di tengah arus trend game dan media sosial. Ia tak mengajak anak-anak menolak perkembangan teknologi, tetapi ia mengajak anak-anak untuk memiliki batasan dan sikap bijaksana dalam menggunakan gadget.
Sehingga, tak perlu lagi cemas akan masa depan anak, melalui Irfandi kita belajar bahwa sebagai orang tua kita hanya berusaha mempersiapkan. Sebab, setiap masalah apabila direnungi pasti ada solusi di baliknya. Sibuk menggerutu, justru mendatangkan burnout hingga meradang.
Dengan mengusung visi meraih Indonesia emas dengan cara menyenangkan, Irfandi telah menyelamatkan ribuan anak yang kecanduan gadget untuk kembali menata diri menjadi putra putri merah putih harapan negeri.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News