peringati sumpah pemuda 100 ketua osis dari seluruh indonesia tunjukkan persatuan lewat kenduri kebangsaan - News | Good News From Indonesia 2025

Peringati Sumpah Pemuda, 100 Ketua OSIS dari Seluruh Indonesia Tunjukkan Persatuan Lewat Kenduri Kebangsaan

Peringati Sumpah Pemuda, 100 Ketua OSIS dari Seluruh Indonesia Tunjukkan Persatuan Lewat Kenduri Kebangsaan
images info

Peringati Sumpah Pemuda, 100 Ketua OSIS dari Seluruh Indonesia Tunjukkan Persatuan Lewat Kenduri Kebangsaan


Peringatan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2025 diisi dengan sebuah aksi nyata yang melibatkan seratus Ketua OSIS terpilih dari berbagai penjuru Indonesia. 

Kegiatan bertajuk Kenduri Kebangsaan ini merupakan bagian dari rangkaian Indonesia Student Leadership Camp (ISLC) ke-14, yang diselenggarakan oleh Forum OSIS Nasional (FON) dan KSM Eka Prasetya Universitas Indonesia pada tanggal 25 hingga 29 Oktober 2025. 

Bertempat di Aula Terapung Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia, acara ini dirancang untuk memperkuat semangat persatuan dan membangun kepemimpinan di kalangan pelajar.

Pembangunan Kapasitas Kepemimpinan dan Kolaborasi

Dalam upaya membekali para peserta dengan keterampilan kepemimpinan yang relevan, ISLC menghadirkan sejumlah pembicara profesional. 

General Manager VINDES Corp, Awan Prasetyo, hadir untuk menyampaikan materi mengenai pengembangan gagasan kreatif dan pentingnya kerjasama kolaboratif. 

Awan menekankan bahwa kunci kreativitas pemuda terletak pada growth mindset, yaitu pola pikir yang berorientasi pada perkembangan dan pembelajaran berkelanjutan. Ia juga membagikan pengalaman nyata dalam merancang dan menjalankan berbagai program sukses di VINDES Corp. 

Tujuannya adalah untuk memberikan contoh konkret yang dapat menginspirasi para Ketua OSIS untuk menginisiasi gerakan positif di daerah mereka masing-masing.

Selain Awan Prasetyo, CEO Good News From Indonesia (GNFI), Wahyu Aji, juga memberikan pembekalan tentang amplifikasi dampak. Aji memaparkan strategi yang digunakan oleh tokoh-tokoh muda, dari masa pra-kemerdekaan hingga kontemporer, dalam menyebarkan pengaruh melalui berbagai saluran dan teknik komunikasi yang persuasif. 

Inti dari materinya adalah bahwa sebuah gerakan tidak boleh berhenti pada satu komunitas saja. Dampak yang diciptakan harus dapat diperluas sehingga mampu menginspirasi komunitas lain untuk turut bergerak, menciptakan efek berantai yang positif.

Perumusan Program Kerja Nyata untuk Pemuda Indonesia

Sebagai bagian integral dari peringatan Sumpah Pemuda, para Ketua OSIS yang secara otomatis tergabung dalam kepengurusan Forum OSIS Nasional angkatan ke-13, terlibat dalam diskusi produktif. 

Agenda utama mereka adalah merumuskan sepuluh program penggerak pemuda Indonesia. Diskusi ini berlangsung secara partisipatif dan dipimpin langsung oleh Koordinator Pusat FON XIII, M. Rizky Pratama. 

Setiap peserta diberikan ruang untuk menyumbangkan pemikiran dalam merancang program-program yang berisi gagasan kreatif dan inovatif, ditujukan untuk menjawab tantangan aktual yang dihadapi pemuda saat ini.

M. Rizky Pratama menyatakan bahwa program FON XIII adalah hasil dari pikiran yang bersatu dan tekad yang tulus untuk membawa dampak serta perubahan. 

Program-program tersebut dirancang tidak hanya untuk memperkuat fondasi internal forum, tetapi juga untuk memperluas kebermanfaatan secara eksternal. Komitmen ini merupakan langkah nyata para pemimpin pelajar untuk berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.

baca juga

Parade Budaya sebagai Simbol Nyata Bhinneka Tunggal Ika

Momen paling visual dari Kenduri Kebangsaan adalah parade busana daerah. Dalam acara ini, para Ketua OSIS secara bersama-sama mengenakan pakaian adat khas daerah mereka masing-masing. 

Banyak di antara mereka yang dengan sukarela membawa perlengkapan busana tradisional yang berukuran besar dan rumit dari daerah asalnya ke Jakarta. 

Tujuannya adalah untuk memamerkan dan saling berbagi mengenai keunikan kearifan lokal mereka. Stuart Sergio Maki, Ketua OSIS SMAN 1 Langowan, Sulawesi Utara, yang memenangkan predikat "best costume" dengan mengenakan pakaian adat Kabasaran dari Minahasa lengkap dengan hiasan kepala setinggi 60 cm, mengungkapkan kebanggaannya.

Ia menyatakan bahwa parade ini adalah momen terbaik yang memungkinkan peserta saling belajar tentang budaya satu sama lain. Ia juga memberikan saran agar ke depannya bisa ditambah dengan penampilan tarian atau permainan alat musik daerah.

Komitmen Berkelanjutan untuk Pemersatu Bangsa

Menurut Raka Arya, Event Operation Manager ISLC 2025, Kenduri Kebangsaan telah menjadi agenda rutin dalam penyelenggaraan ISLC. Kegiatan ini dirancang sebagai momen bagi setiap peserta untuk mengekspresikan identitas budayanya dengan bangga di hadapan rekan-rekan dari daerah lain. 

Pada tahun 2025 ini, ISLC berhasil menghimpun perwakilan dari 34 provinsi di Indonesia dan 2 Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN). Para peserta ini kemudian secara resmi tergabung ke dalam Forum OSIS Nasional (FON) angkatan ke-13. 

Forum ini diharapkan menjadi wadah yang strategis bagi para Ketua OSIS untuk tidak hanya berjejaring, tetapi juga mengkoordinasikan aksi-aksi kolektif. 

Tujuannya adalah untuk menggerakkan para pelajar dan kaum muda dalam berkontribusi secara nyata terhadap pembangunan di daerahnya masing-masing, dengan semangat Sumpah Pemuda sebagai landasan utamanya.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.