nampah nabung sampah solusi atasi masalah sampah besutan haerulla - News | Good News From Indonesia 2025

Nampah: Nabung Sampah Solusi Atasi Masalah Sampah Besutan Haerulla

Nampah: Nabung Sampah Solusi Atasi Masalah Sampah Besutan Haerulla
images info

Nampah: Nabung Sampah Solusi Atasi Masalah Sampah Besutan Haerulla


Nama Kabupaten Kolaka mungkin masih terdengar asing di telinga sebagian orang. Kabupaten yang dijuluki negeri di atas awan ini ternyata memiliki masalah sampah yang cukup serius. Gunungan sampah bisa mencapai belasan ton setiap hari ditambah tidak adanya Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Hal ini yang membuat Haerulla memunculkan satu inovasi bernama bank sampah digital yang biasa disebut NAMPAH (Nabung Sampah).

Inovasi ini diawali dengan penyediaan tong-tong sampah di tempat umum. Hal ini dilakukan agar masyarakat terbiasa memilah sampah. Sampah yang berhasil dipilah kemudian dijual dan hasilnya digunakan untuk kegiatan atau disalurkan ke badan amal.

baca juga

Evolusi Digital: Dari Gerakan Komunitas ke Bank Sampah 4.0

Jika awalnya Haerulla memulai dengan iniovasi sederhana seperti "Tong Sedekah Sampah," kini inovasinya telah berevolusi ke ranah digital. Aplikasi NAMPAH yang sudah beroperasi sejak tahun 2020 mengubah cara masyarakat mengelola sampah mereka.

NAMPAH bekerja dengan konsep yang menarik dan memudahkan masyarakat. Pertama dengan Pilah, nasabah akan memilah sampah anorganik berupa palstik, kertas, logam, dan minyak jelantah di rumah. Lalu NAMPAH akan melakukan Order Jemput setelah nasabah menjadwalkan penjemputan sampah melalui aplikasi. Terakhir pada tahap Tabung sampah akan ditimbang oleh tim NAMPAH dan dikonversi menjadi saldo digital di aplikasi. Nasabah juga akan diberi buku tabungan layaknya bank pada umumnya dan bisa menarik saldo setiap sebulan sekali.

Konsep ini bisa dibilang cukup efektif karena memberikan insentif ekonomi langsung yang menjadi dorongan kuat bagi perubahan perilaku. Sampah yang awalnya dibuang sembarangan kini memiliki nilai jual. Setiap sampah juga memiliki harga sesuai jenisnya seperti plastik Rp1.000,00/kg, minyak jelantah Rp2.500,00/kg, styrofoam Rp8.000,00/kg, hingga aluminium Rp6.500,00/kg.

Dampak dan Prestasi Terbaru NAMPAH

Saat ini aplikasi NAMPAH sudah diunduh hingga 2103 kali dengan jumlah nasabah sebanyak 405 orang dan 1404 transaksi. Sampah yang terkumpul tidak hanya dijual ke pengepul, tapi sebagian diolah kembali di rumah produksi. Contoh produk daur ulang terbaru mereka termasuk furnitur seperti papan daur ulang, meja, kursi, hingga produk kreatif seperti beanbag yang kini sudah dipasarkan di berbagai wilayah di Sulawesi Tenggara, termasuk Kendari.

NAMPAH juga terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sekolah melalui program edukatif, serta perusahaan seperti PT ANTAM melalui program Momahe (Mengelola Sampah Agar Bernilai Ekonomi) untuk membentuk Kelompok Sadar Lingkungan.

Perjuangan Haerulla membuktikan bahwa masalah sampah dapat diatasi dengan inovasi lokal yang memanfaatkan teknologi dan mengedepankan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Berkat inovasi ini Haerulla berhasil mendapat apresiasi SATU Indonesia Award pada tahun 2024 kategori Program Teknologi Terbaik. Apresiasi ini menjadi penyemangat Haerulla untuk terus bergerak dalam mengatasi masalah sampah dan menciptakan lingkungan yang sehat serta nyaman.

#kabarbaiksatuindonesia

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

HF
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.