kisah mohammad afifi romadhoni dan gerakan pesantren sehat satu indonesia award 2019 - News | Good News From Indonesia 2025

Kisah Mohammad Afifi Romadhoni dan Gerakan Pesantren Sehat (SATU Indonesia Award 2019)

Kisah Mohammad Afifi Romadhoni dan Gerakan Pesantren Sehat (SATU Indonesia Award 2019)
images info

Kisah Mohammad Afifi Romadhoni dan Gerakan Pesantren Sehat (SATU Indonesia Award 2019)


Kawan GNFI, pesantren adalah lembaga pendidikan yang sangat penting dalam membentuk karakter dan spiritualitas generasi muda. Namun, kondisi lingkungan padat dan kebiasaan hidup kolektif di sana sering kali meninggalkan satu masalah krusial: kesehatan.

Kisah inspiratif ini datang dari Mohammad Afifi Romadhoni, seorang dokter umum lulusan Kedokteran Universitas Jambi, yang berinisiatif mengubah kondisi tersebut melalui Gerakan Pesantren Sehat (GPS).

Berkat dedikasinya meningkatkan kualitas kesehatan santri, Afifi dianugerahi SATU Indonesia Awards 2019 oleh Astra.

baca juga

Ide untuk membangun GPS tercetus berawal dari pengalaman pribadi Afifi. Sejak kecil, ia telah akrab dengan kehidupan pondok pesantren di Sumatera Selatan.

Dari pengalaman itu, ia memahami betul seluk-beluk kehidupan para santri, termasuk risiko kesehatan yang mengintai.

Afifi mengenang, saking akrabnya, para santri sering berbagi peralatan kebersihan pribadi, mulai dari sikat gigi hingga handuk.

Mereka juga terbiasa menjemur pakaian atau handuk basah di dalam kamar, yang membuat ruangan menjadi sangat lembap. Akibatnya, Afifi dan teman-temannya sering jatuh sakit.

"Dari pengalaman pribadi, aku tahu lingkungan pesantren gimana, santri sangat gampang terpapar penyakit kalau ada satu teman yang kena. Penyakit kulit dan demam itu biasa banget," ujar Afifi.

Ia bahkan menambahkan adanya istilah yang lazim di kalangan santri, "kalau belum ada panu belum jadi santri sesungguhnya." (Dilansir dari Kompas.com)

Kesadaran akan kerentanan santri terhadap masalah kesehatan—fisik maupun mental—karena tinggal berjauhan dengan keluarga dan hidup kolektif inilah yang mendorong Afifi untuk merealisasikan Gerakan Pesantren Sehat (GPS) pada tahun 2017 bersama rekan-rekannya.

Program Holistik: Dari Kebersihan Fisik hingga Mental

Kawan GNFI, GPS yang diinisiasi Afifi ini hadir dengan pendekatan holistik, tidak hanya berfokus pada kebersihan fisik, tetapi juga kesehatan mental dan edukasi. Beberapa program unggulan yang dijalankan GPS meliputi:

  • Sharing Class PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat): Ini adalah program edukasi inti yang aktif diberikan Afifi dan timnya kepada para santri.
  • CS (Cerita Santri): Kegiatan refleksi dan mentoring di mana santri diajak untuk berbagi masalah dan mencari solusi bersama. Ini penting untuk menjaga kesehatan mental para santri.
  • Patok (Pesantren Tanpa Rokok): Program yang bertujuan menciptakan lingkungan pesantren bebas asap rokok demi kesehatan jangka panjang.
  • Book4Santri (Buku untuk Santri): Program pengumpulan donasi dan sumbangan buku bekas layak baca untuk meningkatkan literasi dan pengetahuan umum santri.
  • Setara (Santri Sehat Ramadhan Berkah): Kegiatan tahunan di bulan Ramadhan yang melibatkan pengumpulan donasi untuk mendukung program kesehatan.
  • A Day with Lansia: Aksi sosial dan gerakan peduli lansia di lingkungan Wisma Tresna Werdha, mengajarkan santri untuk memiliki empati sosial.

Melalui kegiatan-kegiatan ini, Afifi tidak hanya memberikan edukasi kesehatan, tetapi juga mengajarkan keterampilan hidup, seperti menjadi pembawa acara, menjadi "kakak" yang mendengarkan, dan memiliki kemampuan berbicara di depan umum.

baca juga

Terus Berinovasi untuk Kesehatan Komunitas

Hingga saat ini, GPS terus berinovasi dan memperluas jangkauan dampaknya. Salah satu inovasi terbaru mereka, Kawan GNFI, adalah program ghosting yang merupakan singkatan dari "Gerakan Sehat Zero Stunting".

Program ini menunjukkan komitmen Afifi untuk tidak hanya berfokus pada kesehatan santri, tetapi juga masalah kesehatan masyarakat yang lebih luas.

Upaya Mohammad Afifi Romadhoni dalam mengubah kesadaran hidup sehat di lingkungan pesantren, yang dimulai dari pengalaman pribadinya, telah membuktikan bahwa kepedulian kecil dapat bertransformasi menjadi gerakan besar yang berdampak nyata.

Dedikasinya dalam mengisi gap kesehatan di lingkungan pesantren menjadikannya salah satu penerima SATU Indonesia Awards 2019 yang patut diacungi jempol.

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

WA
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.