industri kreatif pilar ekonomi baru dunia indonesia miliki potensi raksasa di kancah global - News | Good News From Indonesia 2025

Industri Kreatif Pilar Ekonomi Baru Dunia, Indonesia Miliki Potensi Raksasa di Kancah Global?

Industri Kreatif Pilar Ekonomi Baru Dunia, Indonesia Miliki Potensi Raksasa di Kancah Global?
images info

Industri Kreatif Pilar Ekonomi Baru Dunia, Indonesia Miliki Potensi Raksasa di Kancah Global?


 

 

 

Industri kreatif semakin diakui sebagai kekuatan ekonomi yang transformatif secara global. Sektor ini tidak hanya memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjadi mesin utama dalam menciptakan lapangan kerja, menumbuhkan inovasi, dan memperkuat identitas bangsa.

Besarnya pasar dan sumber daya manusia (SDM) terampil yang dimiliki Indonesia tentu jadi hal yang penting untuk diupayakan agar industri kreatif Indonesia bisa membuka potensi terbaiknya. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyampaikan pentingnya inovasi produk agar pelaku industri kreatif dalam negeri mampu bersaing.

“Pelaku industri kreatif dalam negeri harus dapat menghasilkan berbagai produk yang inovatif dan kompetitif. Apalagi, Indonesia memiliki potensi pasar yang besar dan didukung dengan kemampuan SDM terampil sehingga diyakini dapat berdaya saing hingga kancah global,” kata Menperin dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (2/11), dikutip dari keterangan resmi.

Pengembangan ekosistem ini secara aktif diperkuat Kemenperin melalui berbagai program SDM dan fasilitas vokasi, dengan target menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi kreatif yang berbasis pada talenta unggul dan berdaya saing global.

 

Membangun Kapasitas dan Jejaring Global di Bali

Dalam upaya memperkuat daya saing SDM, Indonesia aktif menjalin kolaborasi internasional. Misialnya, Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar, di bawah Kemenperin, baru-baru ini sukses menyelenggarakan program peningkatan kapasitas ekonomi kreatif di Bali.

Program ini merupakan hasil kolaborasi dengan Kementerian Luar Negeri, KBRI Brussel, the Organization of African Caribbean and Pacific States (OACPS), dan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI).

Kepala Pusdiklat BPSDMI Kemenperin, Sidik Herman, menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk menciptakan wadah berbagi pengetahuan, praktik, dan pengalaman terbaik. Program ini dihadiri oleh 60 peserta dari wilayah Afrika, Karibia, dan Pasifik yang memiliki latar belakang sebagai pembuat kebijakan, administrator, atau regulator di sektor kreatif.

Program ini dinilai signifikan dalam membangun jejaring profesional dan kemitraan antarnegara. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Belgia, Luksemburg, dan Uni Eropa, Andri Hadi, menyampaikan bahwa acara ini lebih dari sekadar pelatihan.

“Ini merupakan aset berharga bagi kemitraan Indonesia–OACPS di masa depan,” ujar Andri Hadi, menekankan bahwa kegiatan ini adalah perjalanan yang membangun jejaring individu dengan pemikiran cemerlang.

 

Industri Kreatif Sebagai Motor Pertumbuhan Inklusif

Keberhasilan program di Bali ini menggarisbawahi potensi industri kreatif sebagai sektor yang menjanjikan dalam penciptaan lapangan kerja, dengan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional dan global. Program ini juga menunjukkan peran Indonesia sebagai mitra penting bagi negara-negara berkembang lainnya.

Sekretaris Jenderal OACPS, Moussa S. Batraki, melihat industri kreatif, termasuk sektor audio-visual, memiliki potensi besar untuk memacu perekonomian di wilayah Afrika, Karibia, dan Pasifik.

“Kemitraan kami dengan Indonesia merupakan contoh cemerlang tentang bagaimana kolaborasi lintas kawasan dapat menghasilkan pertumbuhan inklusif, kesejahteraan bersama, dan masa depan yang lebih baik bagi semua,” tutur Moussa S. Batraki, menyoroti manfaat nyata dari kerja sama tersebut.

Melalui kolaborasi semacam ini, Indonesia tidak hanya mengekspor produk, tetapi juga berbagi praktik terbaik dan kebijakan, sekaligus memperkuat posisinya dalam peta ekonomi kreatif global.

 

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.