Mahasiswa KKN-T UNESA Berinovasi Lewat Pudding Labu Kabocha sebagai Camilan Bergizi Anak Posyandu Kauman, Plaosan, Magetan

Pudding labu kabocha menjadi inovasi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dalam mendukung pemenuhan gizi seimbang bagi anak-anak di lingkungan Kauman, Kelurahan Plaosan, Kabupaten Magetan. Program bertajuk “Pudding Labu Kabocha: Camilan Bergizi untuk Anak Posyandu” ini dilaksanakan bekerja sama dengan Karang Taruna RT 30–31 dan Posyandu Kauman.

Kegiatan ini lahir dari semangat mahasiswa untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesadaran gizi masyarakat melalui pangan lokal. Mereka ingin menunjukkan bahwa makanan sehat dan bergizi bisa dibuat dari bahan sederhana yang mudah ditemukan di sekitar kita.

Kolaborasi Mahasiswa dan Karang Taruna

Kegiatan dimulai dengan pembuatan pudding labu kabocha pada Minggu (12/10/2025) yang melibatkan mahasiswa KKN-T UNESA dan anggota Karang Taruna RT 30–31. Mereka bersama-sama menyiapkan bahan, mengolah labu, hingga menghasilkan pudding lembut dengan cita rasa manis alami yang disukai anak-anak.

Suasana kebersamaan terasa hangat. Mahasiswa berbagi ilmu pengolahan bahan pangan lokal, sementara pemudi karang taruna turut membantu dalam proses penyajian. Inovasi ini berangkat dari hasil observasi mahasiswa yang menemukan bahwa menu makanan tambahan (PMT) di Posyandu setempat masih didominasi jajanan tinggi gula dan rendah gizi.

Labu Kabocha, Sumber Gizi dari Dapur Lokal

Labu kabocha dipilih karena kandungan beta karoten, vitamin A, serat, dan zat besi di dalamnya penting bagi pertumbuhan anak dan daya tahan tubuh. Melalui pengolahan menjadi pudding, bahan ini dapat dinikmati anak-anak dengan rasa manis alami tanpa tambahan gula buatan. 

Pudding ini kemudian dikombinasikan dengan jeruk segar sebagai sumber vitamin C dan susu Ultra Mimi sebagai sumber protein dan kalsium.

Ketiga bahan tersebut menjadi wujud konkret dari prinsip menu gizi seimbang, yang terdiri atas karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral dalam satu sajian sederhana. Selain bergizi, bahan-bahannya juga mudah ditemukan di pasar lokal dengan harga terjangkau.

Kombinasi pudding, jeruk, dan susu ini kemudian dipilih sebagai menu gizi seimbang yang disajikan pada kegiatan Posyandu Kauman.

Selain bergizi, labu kabocha juga mudah didapat dan harganya terjangkau. Bahan ini dapat menjadi alternatif makanan tambahan yang menyehatkan dan bisa dibuat oleh ibu rumah tangga di rumah.

Sosialisasi Posyandu: Menu Gizi Seimbang

Keesokan harinya tepatnya pada Senin (12/10/2025) Kegiatan dilanjutkan dengan Sosialisasi Menu Gizi Seimbang untuk Balita dan Bayi. Sosialisasi ini dibawakan oleh Ibu Yannavita Hadi Suwignyo, A.Md.Keb., salah satu karyawan Posyandu Kauman yang aktif mengedukasi masyarakat tentang gizi keluarga.

Dalam penyampaiannya, Ibu Yannavita menjelaskan tentang triguna makanan gizi seimbang hingga menu gizi seimbang pada bayi. Para peserta yang sebagian besar ibu balita tampak antusias. Mereka menyimak materi dengan saksama dan menikmati hasil olahan pudding labu kabocha yang telah disiapkan sehari sebelumnya. Selain pudding mahasiswa juga menyiapkan jeruk dan susu Ultra Mimi sebagai menu gizi seimbang. 

Antusiasme dan Dampak Kegiatan

Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Kauman. Para ibu mengapresiasi kegiatan yang tidak hanya mengedukasi, tetapi juga memberikan contoh nyata bagaimana menyusun menu gizi seimbang dari bahan-bahan lokal.

Mahasiswa KKN-T UNESA berharap kegiatan ini menjadi awal dari gerakan kecil yang berkelanjutan dalam meningkatkan kesadaran gizi di masyarakat. Kolaborasi dengan Karang Taruna dan Posyandu menjadi bukti bahwa upaya menjaga kesehatan bisa dimulai dari hal sederhana di lingkungan sendiri.

Melalui pudding labu kabocha, jeruk, dan susu Ultra Mimi, masyarakat Kauman belajar bahwa pemenuhan gizi seimbang bukan hal rumit, cukup dengan kreativitas, kepedulian, dan semangat gotong royong.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News