Dalam proses rekrutmen tenaga kerja, proses seleksi tidak berhenti pada tahap wawancara saja. Salah satu langkah krusial yang harus dilakukan oleh perusahaan, terutama Human Resources Department (HRD), adalah melakukan background check karyawan atau pemeriksaan latar belakang.
Secara sederhana, background check karyawan adalah proses verifikasi yang sistematis untuk menguji kebenaran informasi yang diberikan oleh calon karyawan di resume, formulir aplikasi, atau saat wawancara. Tujuan utamanya adalah mendapatkan gambaran yang lebih utuh dan objektif mengenai riwayat profesional, karakter, hingga integritas kandidat sebelum ditawari posisi.
Pemeriksaan latar belakang ini sangat penting untuk mitigasi risiko dan memastikan perusahaan merekrut talenta yang tidak hanya kompeten, tetapi juga etis.
Fungsi Background Check Karyawan
Melakukan background check memiliki beberapa fungsi vital yang memberikan manfaat langsung bagi keamanan dan kualitas tim kerja perusahaan:
1. Memastikan Informasi Tersebut Sesuai
Verifikasi ini berfungsi sebagai cross-check terhadap data yang disampaikan kandidat, seperti tanggal mulai dan berakhirnya pekerjaan, jabatan, hingga gelar pendidikan. Ini memastikan bahwa dokumen dan pengakuan yang diberikan adalah faktual dan akurat.
2. Mencegah Kesalahan Memilih Kandidat
Pemeriksaan latar belakang adalah alat pencegahan utama. Dengan memverifikasi riwayat, perusahaan dapat menghindari perekrutan kandidat yang memiliki rekam jejak buruk atau yang sering berpindah kerja tanpa alasan jelas, sehingga mengurangi risiko turnover tinggi.
3. Mendapatkan Gambaran dari Perusahaan Sebelumnya
Melalui kontak referensi dari perusahaan lama, HRD dapat mendapatkan wawasan mendalam mengenai perilaku, cara bekerja, etos kerja, hingga performa kandidat di lingkungan profesional sebelumnya. Informasi ini seringkali tidak terungkap dalam wawancara formal.
4. Memastikan Kalau Kandidat Tersebut Aman
Fungsi yang paling sensitif adalah memastikan integritas dan keamanan. Pemeriksaan ini bertujuan memastikan kandidat tidak memiliki catatan kasus kriminal, narkoba, atau tindakan lain yang dapat merugikan perusahaan. Dengan begitu, lingkungan kerja akan tetap aman dan kondusif bagi semua karyawan.
Cara Melakukan Background Check Karyawan
Proses pemeriksaan latar belakang harus dilakukan secara etis dan profesional. Berikut adalah langkah-langkah umum yang dapat dilakukan HRD:
1. Meminta Kontak Referensi Atasan Perusahaan Sebelumnya
Ini adalah metode paling langsung. Saat melamar kerja, HRD biasanya meminta kandidat untuk menuliskan nomor kontak referensi (mantan atasan atau rekan kerja) pada formulir. HRD kemudian menghubungi kontak tersebut untuk menanyakan hal spesifik tentang kinerja dan perilaku kandidat.
2. Mengecek Riwayat Pendidikan
Verifikasi ini dapat dilakukan dengan beberapa cara:
Pencarian Mandiri: Mengecek melalui mesin pencari dengan mengetik nama asli kandidat dan institusi pendidikannya untuk memastikan gelar yang dicantumkan.
Konfirmasi Langsung: Menghubungi atau mengirimkan surat konfirmasi resmi langsung ke institusi pendidikan (universitas atau sekolah) terkait keabsahan ijazah dan transkrip nilai.
3. Mengecek Riwayat Pekerjaan
Selain mengandalkan kontak referensi, HRD dapat menghubungi divisi HRD di perusahaan sebelumnya untuk memverifikasi detail pekerjaan, termasuk jabatan terakhir, tanggung jawab, dan alasan pengunduran diri. Langkah ini penting untuk mengetahui konsistensi karier kandidat.
4. Mengecek Catatan Kriminal
Untuk posisi yang memerlukan tingkat kepercayaan tinggi, perusahaan perlu melakukan pengecekan catatan kriminal. Proses ini umumnya dilakukan dengan cara bekerja sama dengan lembaga atau pihak berwenang terkait (sesuai regulasi yang berlaku) untuk memastikan kandidat bersih dari catatan yang dapat membahayakan perusahaan, seperti kasus penipuan atau penggelapan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News