Borobudur Marathon 2025 akan segera hadir. Seperti sebelumnya, ajang lari prestisius ini bakal menyajikan sensasi berlari di kawasan bersejarah.
Sesuai namanya, Borobudur Marathon 2025 akan dilaksanakan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Berdasarkan jadwal, Borobudur Marathon 2025 akan digelar pada Minggu (16(11/2025).
Borobudur Marathon 2025 menyajikan tiga kategori, yakni 10K, half marathon, dan marathon. Seluruhnya dilaksanakan hanya dalam satu hari dengan lokasi start dan finish di Taman Lumbini, kompleks Candi Borobudur.
Untuk diketahui, Borobudur Marathon adalah ajang lari yang telah diselenggarakan sejak 2017 oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Bank Jateng, Yayasan Borobudur Marathon dan Harian Kompas. Untuk tahun jni, Borobudur Marathon mengambil tema "Stride to Glory" yang bermakna "Dimulai dengan satu langkah berani".
Borobudur Marathon 2025 sudah tentu disambut gembira para pelari dari berbagai penjuru Indonesia. Ada beberapa hal menarik dari Borobudur Marathon 2025 yang perlu Kawan ketahui.
Serba-serbi Borobudur Marathon 2025
1. Diikuti Lebih dari 10 Ribu Pelari
Sebagai ajang lari prestisius, Borobudur Marathon 2025 jelas jadi magnet bagi para pelari. Slot-nya, pun diperebutkan oleh pelari yang ingin ikut serta.
Di Borobudur Marathon 2025, 10.500 pelari akan ambil bagian. dalam tiga kategori. Mereka tidak hanya pelari dari dalam negeri, melainkan juga luar negeri.
Istimewanya lagi, Borobudur Marathon 2025 akan diramaikan dengan kehadiran pelari kelas dunia. Tercatat hingga kini terdapat 208 pelari internasional dari 28 negara yang dikonfirmasi menjadi peserta.
Para pelari internasional di Borobudur Marathon 2025 di antaranya datang dari negara tetangga Indonesia seperti Malaysia dan Singapura. Selain itu, mereka juga datang dari benua Afrika, seperti Kenya dan Ethiopia yang memang dikenal sebagai gudangnya para pelari top.
Suatu ajang lari lazimnya juga diramaikan oleh para pelari beken nasional. Hanya saja, di Borobudur Marathon sejumlah nama seperti Robi Syianturi dan Odekta Naibaho harus absen. Sebab, mereka masih harus menjalani menjalani Pelatnas SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang.
2. Borobudur Marathon Punya Elite Label
Bagi Borobudur Marathon, sebutan ajang lari prestisius bukan omong kosong belaka. Faktanya, Borobudur Marathon sudah mendapatkan pengakuan dunia.
Pengakuan itu terwujud dalam keberhasilan Borobudur Marathon mendapatkan status Elite Label dari World Athletics. Dengan demikian, bisa dibilang bahwa Borobudur Marathon adalah ajang lari yang berkelas dunia.
"Dengan Elite Label, harga (tiket) akan naik. Tapi, pasti lebih murah daripada major marathon lain," ujar General Manager Event Harian Kompas Budhi Sarwiadi.
Dampak bagi pelari, status elite label ini bakal membuat mereka harus menempuh rute yang berbeda dari biasanya. Akan tetapi, pelari juga tak perlu risau karena perubahan ini bakal bikin lari jadi lebih asyik.
''Ada perubahan rute. Selain ditekankan pada faktor kenyamanan runners, rute baru ini lebih menawarkan pada keindahan desa, eksotika village. Lanskap pegunungan Menoreh ditonjolkan, kampung-kampung yang selama ini belum dirambah juga dilewati pelari,'' kata Anggota Komite Borobudur Marathon, Sri Aswito Zainul.
3. Borobudur Marathon Menggerakan Ekonomi
Bagi Jawa Tengah, Borobudur Marathon bukan ajang lari biasa, melainkan penggerak roda ekonomi. Sebab, Borobudur Marathon adalah salah satu wujud dari bentuk sport tourism.
"Ekonomi di Jawa Tengah banyak ditopang dari konsumsi. Untuk meningkatkan pertumbuhannya, pintunya adalah tentu wisata," ujar Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno.
Selain itu, Borobudur Marathon juga menjadi sarana promosi produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui Borobudur Pawone. Apalagi sari pengalaman sebelumnya, Borobudur Pawone tak hanya melibatkan pelaku usaha dari Magelang, namun juga daerah lain di Jawa Tengah.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News