Dunia Human Resources (HR) dan rekrutmen terus berkembang dengan cepat, ditandai dengan munculnya berbagai istilah baru yang kerap muncul dalam proses kerja sehari-hari. Bagi Kawan GNFI yang berprofesi, atau bercita-cita, bekerja di bidang rekrutmen, memahami istilah-istilah ini bukan lagi sekadar nilai tambah, melainkan suatu keharusan.
Memahami terminologi ini akan membantu HRD tidak hanya dalam berkomunikasi secara efektif dengan tim manajemen dan kandidat, tetapi juga dalam menyusun strategi rekrutmen yang lebih modern dan terstruktur.
Berikut adalah delapan istilah kunci dalam dunia rekrutmen dan pengembangan karyawan yang wajib dikuasai oleh HRD:
8 Istilah Penting Pada Dunia Recruitment
1. Onboarding
Definisi: Proses terstruktur yang dirancang untuk mengintegrasikan karyawan baru ke dalam perusahaan, tim kerja, dan budaya organisasi.
Tujuan: Memastikan karyawan baru merasa nyaman, memahami peran dan tanggung jawabnya, serta cepat beradaptasi agar segera dapat bekerja secara produktif. Proses ini bisa berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa bulan.
2. Offboarding
Definisi: Kebalikan dari onboarding, yaitu proses resmi dan terstruktur saat seorang karyawan meninggalkan perusahaan.
Cakupan: Meliputi wawancara keluar (exit interview), pengembalian aset perusahaan (laptop, ID card), hingga pengaturan kompensasi dan tunjangan terakhir. Tujuannya untuk menjaga hubungan baik dan memastikan transisi berjalan lancar.
3. Talent Pool
Definisi: Sekelompok kandidat potensial yang telah dievaluasi oleh perusahaan (seringkali sudah pernah melamar atau memiliki skill spesifik yang dicari) namun belum mendapatkan posisi saat ini.
Fungsi:Talent pool menjadi sumber daya rekrutmen di masa depan, memungkinkan HRD untuk mengisi posisi kosong dengan lebih cepat tanpa harus memulai dari nol.
4. Offering Letter
Definisi: Dokumen resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan kepada kandidat terpilih, yang isinya menawarkan pekerjaan secara formal.
Isi: Mencakup detail penting seperti posisi yang ditawarkan, tanggal mulai bekerja, besaran gaji dan tunjangan, serta benefit lainnya yang akan diterima. Dokumen ini menjadi dasar kontrak kerja.
5. Head Hunting
Definisi: Metode rekrutmen aktif yang dilakukan untuk mencari dan merekrut profesional tingkat tinggi atau spesialis yang saat ini sedang bekerja di perusahaan lain (bukan job seeker aktif).
Karakteristik: Seringkali dilakukan oleh agen rekrutmen pihak ketiga (headhunter) yang menggunakan pendekatan rahasia dan persuasif.
6. People Operation
Definisi: Evolusi atau pendekatan yang lebih modern dari HR tradisional. People Operation (People Ops) berfokus pada pengalaman karyawan (employee experience), data, dan integrasi teknologi untuk mengelola SDM secara holistik.
Fokus: Menciptakan lingkungan kerja yang employee-centric (berpusat pada karyawan) dan efisien, alih-alih hanya berfokus pada administrasi.
7. Company Culture
Definisi: Nilai-nilai, keyakinan, perilaku, dan kebiasaan yang menjadi ciri khas atau identitas yang dimiliki dan dipraktikkan oleh seluruh anggota organisasi.
Pentingnya dalam Rekrutmen: Kecocokan kandidat dengan company culture (atau cultural fit) adalah salah satu faktor penentu terpenting dalam proses rekrutmen modern.
8. Applicant Tracking System (ATS)
Definisi: Perangkat lunak atau sistem yang dirancang untuk mengelola dan memproses lamaran kerja secara efisien, mulai dari tahap pengumpulan hingga seleksi awal kandidat.
Peran: ATS membantu HRD menyaring ratusan resume, mengurutkan kandidat, dan memastikan proses rekrutmen terstruktur, terutama yang berbasis kata kunci (keyword-based).
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News