bukan mistis ini syukur para petani tradisi sedekah bumi majalengka kekuatan gotong royong sebelum turun ke sawah - News | Good News From Indonesia 2025

Bukan Mistis, Ini Syukur Para Petani: Tradisi Sedekah Bumi Majalengka, Kekuatan Gotong Royong Sebelum Turun ke Sawah

Bukan Mistis, Ini Syukur Para Petani: Tradisi Sedekah Bumi Majalengka, Kekuatan Gotong Royong Sebelum Turun ke Sawah
images info

Bukan Mistis, Ini Syukur Para Petani: Tradisi Sedekah Bumi Majalengka, Kekuatan Gotong Royong Sebelum Turun ke Sawah


Masyarakat di Desa Sumber Wetan, Kecamatan Jatijujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barqt mempunyai tradisi yang terus dipertahankan. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen yang melimpah.

Dimuat dari Pikiran Rakyat Jabar, ratusan warga tampak antusias mengikuti prosesi adat yang sudah menjadi warisan turun-temurun ini, Rabu (29/10/2025). Mereka mengarak gunungan hasil bumi berisi aneka sayuran dan buah-buahan keliling kampung, sebelum akhirnya dibawa ke area persawahan.

Selain membawa gunungan hasil bumi, warga juga membawa nasi tumpeng lengkap dengan lauk pauk untuk disantap bersama di tengah sawah. Suasana penuh kebersamaan, canda tawa, dan doa syukur menyatu dalam tradisi yang rutin digelar setiap tahun menjelang musim tanam padi di awal musim penghujan ini.

Kepala Desa Sumber Wetan, Usi Sanusi, menjelaskan tradisi Sedekah Bumi adalah bentuk ungkapan syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki hasil panen yang berlimpah. Warga juga menampilkan ogo-ogo berbentuk burung hantu sebagai simbol hewan sahabat petani.

“Burung hantu adalah hewan pembasmi hama tikus, musuh utama para petani. Karena itu kami menjadikannya simbol dalam Sedekah Bumi, sebagai bentuk penghargaan kepada alam dan keseimbangan ekosistem pertanian,” ujar Usi Sanusi.

Merebutkan hasil bumi

Warga akan berderet memanjang di sawah sambil menghadap makanan yang dibawanya. Mereka akan memanjatkan doa untuk keselamatan tanaman.

Para petani lalu memohon kepada Sang Maha Pencipta agar tanamannya terhindar dari hama dan hasilnya berkah. Usai doa bersama dan makan tumpeng, warga kemudian berebut gunungan hasil bumi.

Momentum ini menjadi bagian paling meriah dari acara, karena masyarakat percaya bahwa barangsiapa yang mendapatkan sayuran atau buah dari gu­nung­an, akan mendapat berkah rezeki sepanjang tahun.

Roeti, salah seorang warga mengaku senang bisa mendapatkan banyak sayuran dan buah dari hasil bumi yang diperebutkan.

“Alhamdulillah, bisa dapat banyak sayur dan buah. Sebagian untuk dimasak di rumah, sebagian lagi saya bagikan ke tetangga. Tradisi ini bikin warga makin rukun dan bersyukur,” katanya sambil tersenyum.

Bentuk gotong royong

Tradisi Sedekah Bumi sering mendapatkan sorotan karena dianggap melestarikan budaya mistis. Tetapi salah seorang warga Waskana menuturkan, tidak ada unsur mistis atau magis yang tersirat dalam ritual ini.

Karena hakikat utamanya dalam agenda tersebut adalah melestarikan tradisi yang diwariskan orang tua pendahulu, sehingga bisa terus lestari meskipun perubahan zaman semakin pesat.

“Sebetulnya hakikatnya adalah syukuran, bersyukur dengan cara berbagi bersama dan silaturahmi berjamaah di antara warga. Dengan bersyukur ini, kan insya Allah bisa melapangkan rezeki. Apalagi, acara ini dilakukan sebelum memulai masa tanam, jadi tidak ada salahnya jika dilakukan acara syukuran,”

Pemerintah Desa Sumber Wetan berharap, melalui doa bersama dan semangat gotong royong ini, hasil panen pada musim berikutnya akan semakin baik.

“Kami optimistis panen ke depan lebih melimpah, karena saluran irigasi dari Bendungan Rentang sudah diperbaiki dan kini dapat menampung air lebih banyak untuk mengairi sawah,” kata Usi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.