Sebagai negara maritim, Indonesia dianugerahi garis pantai terpanjang kedua di dunia. Ribuan desa pesisir membentang dari Sabang hingga Merauke, menyimpan kekayaan laut yang luar biasa. Namun, tak semua mampu mengelola potensi itu menjadi kekuatan ekonomi yang berkelanjutan.
Di antara yang berhasil mengelola potensi itu adalah Desa Tanjung Binga di Kabupaten Belitung. Keberhasilan desa Negeri Laskar Pelangi ini tentu tak lepas dari binaan PT Astra Internasional Tbk dari semenjak bergabung dalam program Kampung Berseri Astra (KBA) pada tahun 2017.
Melalui konsep Mina Edu-Wisata Kreatif, desa ini bertransformasi menjadi pusat pembelajaran bahari, tempat wisatawan tak hanya menikmati keindahan laut, tetapi juga memahami kearifan masyarakat dalam menjaga dan mengelola sumber daya laut secara berkelanjutan.
Gerbang Transformasi: Dari Desa Tanjung Binga menjadi Desa Mina Edu-Wisata Kreatif Tanjung Binga

Potret panaroma Desa Mina Edu-Wisata Kreatif Tanjung Binga dari angkasa | Instagram Desa Mina Tanjung Binga
Terletak di pesisir utara Pulau Belitung, tepat di Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Desa Tanjung Binga telah lama dikenal sebagai kampung nelayan dengan aroma ikan asin yang khas di udara pagi. Namun, di balik aktivitas tangkap-laut rutin itu, muncul sebuah visi baru: mengubah wajah desa menjadi pengalaman wisata yang bermakna dan berkelanjutan.
Visi tersebut tumbuh dari adanya potensi yang ada misalnya warga yang mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan, pulau-pulau kecil yang indah di sekitarnya, air laut jernih, dan budaya perikanan yang terus hidup.
Sehingga, pada 14 Mei 2023, didampingi Brand Ambassador dan Forkopimda, Bupati Belitung Bapak H. Sahani Saleh, S.Sos meresmikan Desa Tanjung Binga sebagai “Desa Mina Edu-Wisata Kreatif Tanjung Binga”, sebuah konsep wisata yang memadukan kelautan, perikanan, edukasi, dan kreativitas masyarakat lokal.
Lebih jauh, Bupati Belitung Bpk Hj. Sahani Saleh mengungkapkan bahwa Pulau Belitung sebelumnya telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Global Geopark. Oleh karena itu, beliau berharap atas peresmian desa tersebut sebagai Desa Mina Edu-Wisata Kreatif Tanjung Binga dapat meningkatkan pertumbuhan wisata yang ada di Pulau Belitung terutama di Kabupaten Belitung.
Daya Tarik Wisatawan: Potensi Laut dan Kreativitas Warga

Potret wisatawan Trip to Malang Ara | Instagram Desa Mina Tanjung Binga
Kini wisatawan tak hanya datang untuk bersantai di pantai, tetapi dapat ikut aktivitas “trip to Pulau Malang Ara." Malang Ara adalah pulau kecil di dekat Pulau Belitung. Untuk sampai ke sana membutuhkan waktu sekitar 10 menit naik perahu dari daratan Desa Tanjung Binga.
Selain melihat indahnya panaroma alam, di Tanjung Binga mereka bisa melihat proses nelayan bongkar ikan, ikut turun ke laut, mempelajari konservasi karang dan ikan hingga lucunya melihat telur burung camar.
Wisatawan semakin terlena menikmati liburan di Desa Mina Edu-Wisata Kreatif Tanjung Binga dengan mengikuti atraksi Ningga Parak dan Muat Bot.
Melalui Ningga Parak, wisatawan diajak berinteraksi dan belajar bagaimana proses pembuatan ikan asin, dari mulai kedatangan ikan dari Bagan (kapal nelayan) sampai proses penjemuran. Sedangkan wisatawan yang mau belajar dan melihat bagaimana proses pembuatan kapal kapal dan bagan nelayan di Desa Tanjung Binga bersama Bujang dan Dayang Belitung dapat mengikuti Muat Bot.

Potret kreativitas wisatawan merangkai kerang menjadi accesories cantik | Instagram Desa Mina Tanjung Binga
Kreativitas masyarakat turut diwujudkan melalui UMKM lokal, seperti kerajinan kerang dan anyaman lidi yang bisa dirangkai sendiri oleh wisatawan, souvenir berbentuk ikan, serta berbagai workshop edukatif untuk keluarga dan anak-anak. Pengunjung juga dapat menikmati kuliner khas Belitung, seperti Teh Sukun, Bedulang, dan Kukus Menggale.
Semua ini menjadikannya edu-wisata yang bukan hanya sekadar kegiatan jalan-jalan menikmati panaroma alam, tetapi juga mengenal, mempelajari dan merasakan sendiri jadi warga Belitung. Pengalaman berkesan itu pasti tak akan terlupakan di kemudian hari.
Desa Wisata Terbaik Nasional: Prestasi dan Dampak Nyata

Desa Tanjung Binga menjadi nominator kedua dalam 15 besar Desa Wisata Terbaik Nasional 2025 | Instagram Desa Mina Tanjung Binga
Upaya kolaboratif antara pemerintah desa, komunitas pemuda (Pokdarwis), lembaga pendidikan, dan sektor pariwisata mulai membuahkan hasil. Desa ini meraih Juara 2 kompetisi "Gema Desa Wisata" 2025 yang diadakan oleh Kejaksaan Negeri Belitung. Selain itu, penghargaan yang paling berkesan, desa Ini berhasil menembus 15 besar nominator ajang Wonderful Indonesia Award 2025 (WIA), sebuah pencapaian luar biasa untuk desa yang baru berlangkah transformasi. Pemerintah desa pun menyatakan dukungan penuh bagi pengembangan lebih lanjut.
Tak hanya itu, peningkatan aktivitas wisata memberikan efek ganda: meningkatnya peluang ekonomi warga nelayan untuk diversifikasi ke pariwisata, tumbuhnya layanan homestay dan jasa wisata lokal, serta bertambahnya kesadaran akan perlindungan laut dan ekosistem. Di sisi lain, riset mencatat bahwa kendala masih muncul, seperti fasilitas publik yang perlu diperkuat, akses ke lokasi wisata, dan kapasitas promosi digital.
Harapan: Niat Mulia Menyongsong Masa Depan
Ke depan, Desa Tanjung Binga tidak hanya ingin menjadi destinasi wisata, tetapi rumah bagi pemberdayaan masyarakat, konservasi laut, dan inovasi kreatif. Dengan semangat gotong-royong dan dukungan semua pihak, harapannya desa ini mampu terus menyeimbangkan antara ekonomi, sosial, dan lingkungan menjadi teladan bagi desa-desa wisata di Indonesia.
Dari pesisir nelayan yang sunyi menjadi panggung inspirasi wisata kreatif. Desa Tanjung Binga membuktikan bahwa laut bukan hanya laut, tetapi sejarah, amanah, pesan di balik keindahan yang harus dilestarikan dan dikenalkan kepada dunia.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News