Desa Wisata Lerep di Ungaran adalah destinasi yang menawarkan paket komplit bagi Kawan GNFI yang mencari ketenangan dan pengalaman otentik.
Terletak di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, desa ini secara geografis berada di lereng Gunung Ungaran, sebuah lokasi yang punya keindahan alam dan udara sejuk pegunungan yang masih murni. Keunggulan suasana di Lerep adalah perpaduan harmonis antara lanskap alam yang asri dengan kearifan lokal yang masih kental.
Sejak ditetapkan sebagai desa wisata pada tahun 2015, Lerep telah mengalami perkembangan luar biasa, berhasil menarik banyak pengunjung berkat pesona ekologi dan budayanya. Kawan GNFI akan menemukan kawasan yang tertata rapi, di mana aktivitas wisata dan kehidupan sehari-hari penduduk berjalan beriringan tanpa menghilangkan karakter desa yang damai.
Lerep bukan hanya tempat singgah, tapi juga menjadi sebuah oase refreshing yang mudah dijangkau dari pusat Kabupaten Semarang. Tempat ini menyediakan berbagai atraksi mulai dari wisata air, petualangan alam, hingga edukasi budaya dan kuliner tradisional yang khas.
Sekilas Mengenai Desa Wisata Lerep
Desa Wisata Lerep berfungsi sebagai pusat konservasi alam dan budaya di lereng Gunung Ungaran.
Salah satu daya tarik utama yang memiliki fungsi ganda adalah Embung Sebligo. Awalnya, embung yang berada di ketinggian 600 meter di atas permukaan laut ini dibangun untuk mengairi persawahan penduduk lokal. Namun, karena pemandangan sekitarnya yang memukau dan suasananya yang sejuk, Embung Sebligo kemudian dikembangkan menjadi destinasi wisata air yang populer.
Pengelolaan desa wisata ini dilakukan secara mandiri oleh masyarakat setempat, menjadikan kearifan lokal tetap menjadi inti dari setiap kegiatan. Masyarakat Lerep secara aktif berpartisipasi dalam menyediakan paket wisata edukasi, mengelola homestay, hingga menyajikan kuliner tradisional.
Hal ini memastikan setiap Kawan GNFI yang berkunjung tidak hanya menikmati alamnya, tetapi juga merasakan kehangatan dan kekayaan budaya Jawa Tengah yang hidup.
Daya Tarik Utama Desa Wisata Lerep
Lerep menyajikan ragam atraksi yang memungkinkan Kawan GNFI memilih petualangan sesuai minat, mulai dari kegiatan outdoor yang menantang hingga santai menikmati sajian kuliner.
Bagi pecinta alam, terdapat Curug Indrokilo, sebuah air terjun tersembunyi dengan debit air yang tenang. Suasana di sekitar curug sangat sejuk dan damai, dikelilingi pepohonan rimbun, menawarkan tempat sempurna untuk recharge energi.
Selain itu, Kawan GNFI bisa berwisata air di Embung Sebligo dengan menaiki perahu karet untuk menikmati panorama perbukitan dari tengah embung, atau mencoba berenang di Watu Gunung.
Watu Gunung adalah pemandian dengan air yang masih alami dan jernih berasal dari pegunungan, lengkap dengan tiga kolam yang kedalamannya maksimal 120 cm. Keunikan Watu Gunung diperkuat oleh adanya bangunan rumah Joglo tradisional Jawa yang di dalamnya terdapat peralatan gamelan, menambah nuansa budaya yang eksotis.
Bagi penikmat kuliner, jangan lewatkan Pasar Kuliner Jajanan Ndeso yang hanya buka pada hari Minggu Pon dan Minggu Pahing di area Embung Sebligo. Pasar ini menyajikan jajanan autentik yang dibuat langsung oleh penduduk lokal, seperti bubur suweg, sego tonjok, sego iriban, dan dawet nganten.
Terakhir, Lerep menawarkan wisata edukasi menarik, di mana Kawan GNFI bisa belajar menanam padi, membuat kopi, gula aren, hingga pelatihan membuat sabun susu dan permen susu.
Akses Menuju Desa Wisata Lerep
Desa Wisata Lerep terletak di Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, dan mudah diakses dari pusat kota maupun jalan utama.
Jika Kawan GNFI datang dari Kota Semarang, jarak tempuhnya kurang lebih 43 menit berkendara menuju Ungaran. Ambil rute menuju Ungaran Barat, lalu ikuti petunjuk arah menuju Desa Wisata Lerep yang sudah cukup populer. Akses jalan menuju lokasi ini sudah baik dan dapat dilalui oleh kendaraan pribadi, baik mobil maupun motor.
Jika menggunakan angkutan umum, Kawan GNFI dapat menuju Terminal Ungaran terlebih dahulu, lalu melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi lokal yang menuju kawasan Lerep atau transportasi daring.
Meskipun buka 24 jam sebagai sebuah desa, sebaiknya rencanakan kedatangan di pagi hari untuk menikmati semua atraksi wisata yang tersedia secara maksimal.
Jam Operasional dan Harga Tiket
Sebagai sebuah kawasan desa wisata, Desa Wisata Lerep pada dasarnya buka selama 24 jam. Namun, setiap atraksi wisata di dalamnya memiliki jam operasional masing-masing. Misalnya, Pasar Kuliner Jajanan Ndeso dapat dinikmati mulai pukul 07.00 pagi, dan hanya buka setiap hari Minggu Pon dan Minggu Pahing.
Untuk harga tiket masuk, Kawan GNFI tidak perlu membayar tiket untuk menjelajahi area desa secara umum. Namun, ada biaya masuk yang dikenakan untuk beberapa atraksi tertentu.
Tiket masuk ke Curug Indrokilo adalah Rp5.000 per orang. Jika ingin menikmati wahana air di Embung Sebligo, biayanya sebesar Rp20.000, dan untuk masuk ke area pemandian Watu Gunung dikenakan biaya Rp25.000 per orang.
Ayo Berkunjung ke Desa Wisata Lerep!
Kapan lagi bisa berenang di air pegunungan alami yang dikelilingi rumah Joglo, lalu langsung blusukan ke pasar ndeso untuk mencicipi bubur suweg?
Baik untuk solo traveling, family trip, atau acara outbound sekolah, Desa Wisata Lerep memiliki paket lengkap yang siap memanjakanmu.
Yuk, segera agendakan perjalanan Kawan ke Ungaran, dan rasakan ketenangan di kaki Gunung Ungaran!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
