Kawan GNFI, Desa Kemiren di Banyuwangi dikenal sebagai kampung adat Osing yang kaya akan budaya. Namun, melalui program Kampung Berseri Astra (KBA), desa ini berhasil melakukan transformasi menjadi desa wisata berkelanjutan dengan pengakuan internasional. Artikel ini akan mengulas lokasi, data capaian, hasil nyata, dan faktor keberhasilan KBA Kemiren, yang bisa menjadi contoh bagi desa lain di Indonesia.
Lokasi Strategis dan Konteks Program
KBA Kemiren terletak di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Desa ini menjadi bagian dari program KBA yang digagas PT Astra International Tbk untuk mendorong pemberdayaan masyarakat, pengelolaan lingkungan, dan pengembangan ekonomi lokal.
Kawan GNFI, dilansir dari banyuwangikab.go.id, disebutkan bahwa KBA Kemiren meraih penghargaan internasional dari UN Tourism melalui “Upgrade Programme of Best Tourism Villages”, bersaing dengan 270 desa wisata dari 65 negara. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa transformasi yang dilakukan desa ini bukan sekadar lokal, tetapi berdaya saing global.
Data dan Hasil Nyata Program
Dalam program ini, KBA Kemiren menekankan empat pilar utama: pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, dan budaya. Beberapa capaian nyata antara lain:
Pemberdayaan Ekonomi dan Kewirausahaan: Desa Kemiren memiliki sekitar 40 homestay yang dikelola warga lokal dengan arsitektur khas Osing, serta usaha kuliner dan kerajinan tangan yang menjadi produk unggulan. Dilansir dari jatim.antaranews.com, pengelolaan homestay ini menambah pendapatan warga hingga 30% per bulan.
Program Lingkungan: Warga diajarkan pemanfaatan limbah ternak menjadi pupuk organik, pembangunan biogas rumah tangga, serta penguatan kelompok sadar lingkungan. Dilansir dari jabar.antaranews.com, program ini berhasil mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di desa hingga 50%.
Budaya dan Pariwisata: Desa Kemiren aktif mempromosikan Tari Gandrung, arsitektur rumah adat, serta paket wisata budaya untuk turis domestik dan mancanegara. Dilansir dari banyuwangikab.go.id, desa ini masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 dan dianggap layak dikunjungi wisatawan internasional.
Faktor Keberhasilan KBA Kemiren
Kawan GNFI, kesuksesan KBA Kemiren bukan kebetulan. Beberapa faktor kunci antara lain:
Kolaborasi Multisektor: Program ini berjalan dengan dukungan Astra, pemerintah daerah, dan masyarakat. Tidak hanya membangun fisik desa, tetapi juga menguatkan kapasitas sosial dan ekonomi warga.
Pemberdayaan Budaya Lokal: Masyarakat Osing dilibatkan langsung dalam pengelolaan homestay, atraksi budaya, dan produksi kerajinan lokal, sehingga identitas desa tetap terjaga.
Pendekatan Berkelanjutan: KBA Kemiren fokus pada pembangunan jangka panjang, termasuk pengelolaan limbah, konservasi lingkungan, dan literasi digital untuk promosi wisata.
Pengakuan Internasional: Penghargaan dari UN Tourism dan ASEAN Homestay Award memberi legitimasi global atas keberhasilan transformasi desa ini.
Cerita Transformasi yang Inspiratif
Kawan GNFI, desa Kemiren awalnya dikenal sebagai desa adat Osing yang kental dengan tradisi, namun memiliki keterbatasan akses ekonomi dan pariwisata. Melalui program KBA, desa ini mengalami perubahan signifikan. Dari pengelolaan homestay sederhana hingga pembangunan fasilitas wisata berstandar internasional, cerita ini menekankan strategi, tantangan, dan proses adaptasi masyarakat. Misalnya, bagaimana warga belajar memadukan budaya Osing dengan paket wisata modern, atau bagaimana kelompok masyarakat lokal membentuk struktur manajemen homestay agar tetap profesional. Sudut ini akan membuat artikel terasa lebih hidup dan inspiratif, bukan hanya berupa data statistik..
Kesimpulan
Kawan GNFI, KBA Kemiren bukan sekadar kampung wisata. Desa ini merupakan contoh nyata keberhasilan program Kampung Berseri Astra, yang menggabungkan budaya, lingkungan, ekonomi, dan pendidikan secara berkelanjutan. Dengan pengakuan internasional dan hasil nyata yang dirasakan masyarakat, Kemiren menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengembangkan potensi lokalnya.
Dilansir dari banyuwangikab.go.id, keberhasilan KBA Kemiren membuktikan bahwa kolaborasi multisektor dan pemberdayaan masyarakat lokal mampu mengubah desa tradisional menjadi destinasi wisata unggulan dengan standar internasional.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News