sederet hewan yang kecepatannya melebihi cheetah seberapa kencang dia - News | Good News From Indonesia 2025

Sederet Hewan yang Kecepatannya Melebihi Cheetah, Seberapa Kencang Dia?

Sederet Hewan yang Kecepatannya Melebihi Cheetah, Seberapa Kencang Dia?
images info

Sederet Hewan yang Kecepatannya Melebihi Cheetah, Seberapa Kencang Dia?


Cheetah (Acinonyx jubatus) sering kali dikenali sebagai hewan tercepat di darat. Hewan yang habitat aslinya tersebar di Afrika dan sebagian kecil Iran ini memang memiliki kemampuan lari yang luar biasa. 

Cheetah dapat mencapai kecepatan puncak sekitar 60 hingga 70 mil per jam (mph), atau setara dengan 96 hingga 113 kilometer per jam (km/jam). Kecepatan luar biasa ini dicapai dalam akselerasi singkat, biasanya hanya berlangsung sekitar 20 hingga 30 detik, untuk mengejar mangsa seperti rusa atau antelop. 

Tubuhnya didesain khusus untuk kecepatan, dengan kaki yang panjang dan ramping, tulang belakang yang fleksibel, cakar yang tidak dapat sepenuhnya ditarik untuk mencengkeram tanah, dan ekor panjang yang berfungsi sebagai kemudi untuk keseimbangan saat berbelok dengan tajam.

Namun, gelar "hewan tercepat" sebenarnya perlu dilihat dari konteksnya. Jika cheetah adalah sprinter tercepat di darat untuk jarak pendek, hewan lain di berbagai lingkungan, udara dan air, ternyata mampu mencapai kecepatan yang jauh lebih tinggi. 

Bahkan, di darat sendiri, ada hewan yang kecepatan maksimumnya melampaui cheetah jika diukur dalam konteks berbeda. Perbandingan kecepatan harus mempertimbangkan medium tempat hewan tersebut bergerak, durasi kecepatan tersebut dipertahankan, dan metode pengukurannya.

Antelop Pronghorn (Antilocapra americana)

Sering disangka sebagai antelop, pronghorn (Antilocapra americana) sebenarnya adalah spesies unik yang merupakan satu-satunya anggota keluarga Antilocapridae yang masih hidup. 

Hewan ini adalah mamalia darat tercepat kedua di Belahan Bumi Barat, tetapi kemampuannya yang sesungguhnya justru terletak pada ketahanannya. Pronghorn dapat berlari dengan kecepatan sekitar 55 mph (89 km/jam), sedikit di bawah cheetah. Namun, yang membedakannya adalah ia dapat mempertahankan kecepatan tinggi hingga 35 mph (56 km/jam) selama beberapa kilometer. Dalam konteks ini, dari segi kecepatan berkelanjutan, Pronghorn lebih unggul.

Kemampuan ini berevolusi untuk menghindari pemangsa purba seperti Cheetah Amerika yang kini telah punah. Ciri khasnya adalah jantung dan paru-paru yang berukuran besar untuk efisiensi pernapasan yang optimal selama berlari jarak jauh.

Lalat Kuda (Tabanidae)

Ketika membandingkan kecepatan antarspesies, ukuran tubuh menjadi faktor penting. Lalat kuda (famili Tabanidae) adalah serangga yang kecepatan terbang mutlaknya mungkin tidak spektakuler, tetapi kemampuan relatifnya-lah yang menakjubkan. 

Lalat ini dilaporkan dapat terbang dengan kecepatan hingga 90 mph (145 km/jam). Yang lebih mengesankan lagi, beberapa penelitian, termasuk yang dirujus oleh Journal of Experimental Biology, menunjukkan bahwa dalam manuver, kecepatan lalat kuda relatif terhadap ukuran tubuhnya setara dengan sebuah pesawat jet yang melaju dengan kecepatan ribuan mil per jam. 

Mereka memiliki tubuh yang kekar dan sayap yang kuat yang memungkinkan akselerasi dan manuver yang sangat cepat untuk menghindari pukulan atau mengejar mangsa.

baca juga

Ikan Marlin Hitam (Istiompax indica

Di lautan, ikan marlin hitam (Istiompax indica) adalah salah satu perenang tercepat. Ikan yang termasuk dalam keluarga tombak-tombaan (Istiophoridae) ini menghuni perairan tropis dan subtropis di Samudra Hindia dan Pasifik. Ikan ini memiliki tubuh yang sangat streamline dan moncong yang panjang dan tajam seperti tombak. 

Menurut catatan dari International Game Fish Association, ikan Marlin Hitam dapat mencapai kecepatan renang yang diperkirakan mencapai 80 mph (129 km/jam). Kecepatan ini digunakan untuk berburu kawanan ikan seperti tuna dan makerel. 

Ciri khasnya adalah kemampuannya untuk melakukan migrasi jarak jauh melintasi samudra, serta sirip dorsal yang dapat dilipat untuk mengurangi hambatan air saat berenang dengan kecepatan tinggi.

Kelelawar Ekor Bebas Meksiko (Tadarida brasiliensis)

Sementara banyak yang mengira burung sebagai yang tercepat di udara, gelar untuk mamalia terbang tercepat justru dipegang oleh seekor kelelawar. Kelelawar ekor bebas Meksiko (Tadarida brasiliensis) adalah spesies kecil yang tersebar dari Amerika Serikat bagian selatan hingga Amerika Selatan. 

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Royal Society Open Science pada 2016 menggunakan alat pelacak kecil mencatat bahwa kelelawar ini mampu terbang horizontal dengan kecepatan mencapai 100 mph (160 km/jam). 

Kecepatan ini bahkan mengungguli kecepatan burung mana pun dalam penerbangan horizontal (bukan menukik). Kemampuan ini didukung oleh bentuk tubuhnya yang aerodinamis dan sayap yang panjang dan sempit, memungkinkannya terbang sangat efisien selama migrasi jarak jauhnya.

Angsa Bersayap Taji (Plectropterus gambensis)

Burung itu sendiri memiliki perwakilan yang kecepatannya tidak tertandingi dalam konteks menukik. Angsa bersayap taji (Plectropterus gambensis), yang sebenarnya adalah sejenis burung air dari keluarga Anatidae yang berasal dari Afrika sub-Sahara, tercatat memiliki kemampuan menukik yang luar biasa. 

Meskipun kecepatan terbang horizontalnya biasa saja, sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Science Direct menyebutkan bahwa burung ini dapat mencapai kecepatan hingga 88 mph (142 km/jam) saat melakukan dive atau menukik dari ketinggian. 

Ciri uniknya, seperti namanya, adalah adanya taji atau tonjolan tulang yang tajam pada bagian lengkungan sayapnya, yang digunakan dalam pertarungan dengan sesamanya.

baca juga

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.