survei pew citra israel di dunia kian merosot indonesia termasuk negara dengan pandangan paling negatif - News | Good News From Indonesia 2025

Survei Pew: Citra Israel di Dunia Kian Merosot, Indonesia Termasuk Negara dengan Pandangan Paling Negatif

Survei Pew: Citra Israel di Dunia Kian Merosot, Indonesia Termasuk Negara dengan Pandangan Paling Negatif
images info

Survei Pew: Citra Israel di Dunia Kian Merosot, Indonesia Termasuk Negara dengan Pandangan Paling Negatif


Sudah dua tahun lebih pasca-serangan brutal dan membabi buta Israel meluluhlantakkan Palestina. Rangkaian aksi militer yang menewaskan ratusan ribu jiwa itu membuat dunia semakin sadar bahwa apa yang terjadi di Palestina bukanlah perang, tetapi praktik pelanggaran kemanusiaan serius yang mengarah ke genosida.

Persepsi publik dunia itu terekam dalam sebuah riset yang dilakukan oleh Pew Research Center. Survei ini melibatkan 24 negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia, di mana hasilnya menunjukkan bahwa banyak negara memiliki pandangan yang buruk pada Israel.

Pada 20 dari 24 negara yang disurvei, mayoritas responden punya pandangan negatif pada Israel. Bahkan, data menunjukkan, di delapan negara, seperti Turki, Indonesia, Australia, Yunani, Jepang, Belanda, Spanyol, dan Swedia, sekitar 75 persen responden menilai Israel dengan pandangan negatif.

Di sisi lain, warga Israel pun menyadari bahwa negara mereka tidak dihormati secara internasional. Pew mengatakan, 58 persen di antara mereka menganggap bahwa Israel memang mendapatkan stigma buruk di dunia. Sementara itu, hanya 39 persen yang menilai Israel masih dipandang positif oleh negara lain.

baca juga

Israel yang Kian Dipandang Buruk oleh Dunia

Pandangan dunia pada ISrael

Survei Pew soal pandangan dunia pada Israel ini sebenarnya bukanlah kali pertama. Pew mengungkap bahwa persentase orang dewasa di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, yang berpandangan negatif pada Israel meningkat 11 poin antara Maret 2022 dan Maret 2025.

Sebelum itu, Pew juga pernah melakukan survei serupa pada tahun 2013 di 10 negara. Hasilnya, koresponden di tujuh negara mengatakan mereka memiliki pandangan yang buruk pada Israel.

Kawan GNFI, ada yang menarik dari survei ini. Di beberapa negara maju, yakni Australia, Kanada, Prancis, Polandia, Korea Selatan, dan Amerika Serikat, ada kecenderungan di mana banyak anak muda yang memiliki padangan buruk ke Israel dibandingkan orang yang lebih tua.

Hal ini menunjukkan perbedaan pandangan pada generasi muda dan tua yang cukup besar. Anak muda yang lebih melek pada isu kemanusiaan lebih vokal mengkritik Israel atas apa yang mereka lakukan di Palestina, sedangkan generasi tua justru sebaliknya.

Tak hanya itu, dari seluruh negara yang disurvei, banyak di antara koresponden yang memiliki kepercayaan publik yang sangat rendah pada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dalam hal ini, responden Indonesia bersama dengan responden asal Australia, Prancis, Jerman, Yunani, Italia, Jepang, Belanda, Spanyol, Swedia, dan Turki, mengatakan bahwa mereka tidak percaya dengan si Perdana Menteri.

Fakta bahwa semakin banyak masyarakat di negara maju yang memiliki sentimen negatif pada Israel dan Netanyahu menunjukkan bahwa dukungan dunia pada Israel menurun. Dalam survei ini, Indonesia bahkan menduduki peringkat ke-2 sebagai negara yang dianggap memiliki pandangan paling negatif pada Israel setelah Turki.

80 persen responden asal Indonesia mengaku memiliki pandangan amat negatif pada Israel. Sementara itu, 76 persen responden Tanah Air juga mengatakan tak percaya pada Netanyahu.

Konsistensi Indonesia Mendukung Palestina

Persentase responden asal Indonesia yang menilai Israel secara negatif sejalan dengan konsistensi Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Tak hanya masyarakatnya yang vokal menyuarakan dukungan untuk Palestina dan kecaman untuk Israel, pemerintah Indonesia pun getol memberikan suaranya di pertemuan-pertemuan bilateral hingga multilateral demi terciptanya Negara Palestina yang berdaulat.

Indonesia sudah mengirimkan berbagai jenis bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Bahkan, saat merayakan HUT ke-80 RI, Indonesia kembali mengirimkan 17,8 ton bantuan ke Palestina.

Selain bantuan kemanusiaan, Presiden Prabowo juga menyatakan kesanggupan Indonesia untuk mengirimkan pasukan perdamaian di Gaza. Namun, keputusan untuk mengirimkan pasukan perdamaian ini harus menunggu mandat langsung dari Perserikatan Bangsa-Bangsa.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firda Aulia Rachmasari lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firda Aulia Rachmasari.

FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.