bukit peramun menjelajahi belitung dari ketinggian dan bertemu tarsius - News | Good News From Indonesia 2025

Bukit Peramun, Menjelajahi Belitung dari Ketinggian dan Bertemu Tarsius

Bukit Peramun, Menjelajahi Belitung dari Ketinggian dan Bertemu Tarsius
images info

Bukit Peramun, Menjelajahi Belitung dari Ketinggian dan Bertemu Tarsius


Kabupaten Belitung tidak hanya terkenal dengan pantai-pantainya yang ikonik. Jika Kawan GNFI mencari suasana berbeda yang menawarkan petualangan di ketinggian, Bukit Peramun adalah destinasi wajib. Terletak di Jalan Peramun, Desa Air Selumar, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, tempat ini menyajikan pesona alam yang memadukan hutan tropis dan formasi batuan granit raksasa.

Berada di ketinggian 129 meter di atas permukaan laut (mdpl), Bukit Peramun menjanjikan udara yang sangat segar dan sejuk, jauh dari hawa panas pesisir. Kawan GNFI dapat menikmati pemandangan alam dari puncaknya berupa hamparan tanaman hijau yang luas, bahkan kabut tipis jika beruntung.

Jalur menuju puncak Bukit Peramun tertata apik, menjadikannya lokasi ideal bagi pecinta alam yang senang bertualang. Bukit ini membuktikan bahwa Belitung memiliki lanskap yang sangat beragam.

 

Sekilas Mengenai Bukit Peramun

Bukit Peramun merupakan bagian dari lanskap khas Belitung yang didominasi oleh formasi batuan granit raksasa yang terbentuk sekitar 220 hingga 245 juta tahun yang lalu. Nama "Peramun" sendiri konon berasal dari kata "meramu," merujuk pada tradisi masyarakat setempat yang sering mencari dan meramu tumbuhan obat di bukit ini.

Kawasan Bukit Peramun dikelola secara mandiri oleh masyarakat lokal dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat dengan konsep ekowisata.

Hal ini berarti kunjungan Kawan GNFI tidak hanya bertujuan untuk rekreasi, tetapi juga mendapatkan edukasi mengenai flora dan fauna endemik, serta pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, terutama habitat primata langka Tarsius.

 

Daya Tarik Utama Bukit Peramun

Bukit Peramun adalah surga tersembunyi yang memadukan keindahan alam, sentuhan petualangan, dan upaya pelestarian lingkungan hidup.

Pesona utamanya dimulai dari trekking menuju puncak yang merupakan petualangan tersendiri. Jalur yang tertata dengan anak tangga dan jembatan akan membawa Kawan GNFI melewati lorong-lorong alami yang terbentuk dari celah-celah batuan granit raksasa.

Di puncak bukit terdapat Rumah Langit, sebuah platform observasi unik. Dari sini, Kawan GNFI bisa menikmati pemandangan lepas 360 derajat ke arah hutan Belitung, deretan batuan granit, hingga birunya laut Sijuk di kejauhan.

Selain Rumah Langit, ada formasi granit unik seperti Batu Kembar yang konon memiliki mitos memudahkan jodoh atau mengharmoniskan keluarga bagi yang dapat merentangkan tangan dan memegang kedua batu tersebut. Tak ketinggalan, ada spot unik lain seperti Mobil Terbang dan Jembatan Gantung Merah.

Daya tarik terpenting lainnya adalah konservasi Tarsius. Hewan primata kecil nokturnal ini menjadi ikon Belitung. Kawan GNFI bisa mengikuti program edukasi khusus untuk melihat satwa langka ini di malam hari.

 

Akses Menuju Bukit Peramun

Bukit Peramun beralamat di Desa Air Selumar, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung. Lokasi ini terbilang mudah dijangkau dari pusat aktivitas di Belitung.

Jika Kawan GNFI berangkat dari Tanjung Pandan, ibu kota Kabupaten Belitung, jarak tempuh menuju Bukit Peramun hanya sekitar 19,6 kilometer. Perjalanan dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 26 menit melalui Jalan Sijuk dan Jalan Peramun.

Pengunjung disarankan menggunakan kendaraan pribadi karena rute sudah terbilang baik, dilengkapi papan petunjuk, dan tidak banyak transportasi umum yang menuju langsung ke lokasi.

 

Jam Operasional dan Harga Tiket

Bukit Peramun umumnya buka setiap hari, disarankan datang di pagi hari atau sore hari untuk menghindari teriknya matahari saat melakukan trekking. Jam operasional biasa adalah sekitar pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.

Harga tiket masuk ke kawasan ekowisata ini sangat terjangkau, yaitu:

  • Tiket Masuk (HTM): Mulai dari Rp5.000 hingga Rp10.000 per orang.

Beberapa aktivitas atau spot khusus akan dikenakan biaya tambahan, seperti:

  • Spot Tarsius: Sekitar Rp100.000 per kelompok untuk 10 menit (dengan aturan ketat).

  • Spot Mobil Terbang: Sekitar Rp10.000 per orang.

 

Ayo Berkunjung ke Bukit Peramun!

Kawan GNFI, Bukit Peramun menawarkan lebih dari sekadar pemandangan karena punya edukasi dan pengalaman bertualang yang utuh.

Kapan lagi Kawan bisa merasakan udara sejuk 129 mdpl, menjejakkan kaki di batuan granit berusia jutaan tahun, sekaligus belajar tentang Tarsius?

Yuk, segera masukkan Bukit Peramun ke dalam daftar wajib kunjung Kawan saat di Belitung!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.