Setiap tahunnya, Hari Diabetes Sedunia atau World Diabetes Day diperingati secara serentak pada 14 November. Diabetes sendiri merupakan penyakit kadar gula darah tinggi dalam tubuh akibat kekurangan insulin yang menjadi penyebab kematian utama di sejumlah negara, termasuk Indonesia beberapa tahun terakhir.
Peringatan ini dicetuskan pertama kali oleh World Health Organization (WHO) dan International Diabetes Foundation (IDF) pada tahun 1991 dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global akan faktor risiko serta pencegahan diabetes. Lantas, seperti apa sejarah dan tema Hari Diabetes Sedunia tahun ini? Berikut informasinya.
Tema Hari Diabetes Sedunia 2025
Melansir laman resmi WHO, peringatan Hari Diabetes Sedunia kali ini mengusung tema bertajuk “Diabetes across life stages”. Tema ini menegaskan pentingnya setiap pengidap diabetes untuk mendapatkan akses terhadap perawatan yang terintegrasi, lingkungan yang mendukung, dan kebijakan yang mempromosikan kesehatan, martabat, dan pengelolaan diri (self-management).
Melalui tema tersebut, WHO juga menyampaikan pesan utama bahwa diabetes dapat terjadi pada semua kalangan usia. Oleh karena itu, perlu adanya upaya pencegahan dan perawatan yang terintegrasi untuk segala usia, serta dukungan untuk pengidap diabetes.
Sejarah Hari Diabetes Sedunia
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, peringatan Hari Diabetes Sedunia atau World Diabetes Day pertama kali digagas pada tahun 1991 oleh WHO bersama IDF. Pemilihan tanggal 14 November sebagai Hari Diabetes Sedunia bertujuan untuk sekaligus memperingati ulang tahun Sir Frederick Banting, penemu insulin bersama Charles Best pada 1922.
Meski telah dicetuskan sejak 1991, faktanya Hari Diabetes Sedunia baru diakui secara resmi sebagai salah satu hari penting PBB pada 2006 berdasarkan Resolusi PBB 61/225. Kemudian, pada tahun 2007, “Blue Circle Logo” atau Logo Lingkaran Biru diperkenalkan sebagai simbol yang digunakan pada kampanye-kampanye di Hari Diabetes Sedunia.
Sejak saat itu, logo lingkaran biru ini pun menjadi simbol kesadaran global akan diabetes serta melambangkan koalisi komunitas diabetes dunia dalam menghadapi peningkatan kasus diabetes.
Cara Memperingati Hari Diabetes Sedunia
Ada sejumlah cara yang bisa Kawan lakukan dalam rangka memperingati Hari Diabetes Sedunia. Berikut beberapa di antaranya:
- Mengadakan atau ikut berpartisipasi dalam kegiatan jalan sehat atau aktivitas yang mendukung gaya hidup sehat.
- Menyelenggarakan atau mengikuti pemeriksaan kesehatan dan tes gula darah sebagai bentuk deteksi dini.
- Mengikuti atau melaksanakan seminar atau workshop untuk mengedukasi masyarakat luas mengenai pencegahan dan penanganan diabetes.
- Mengadakan upacara atau pameran interaktif untuk memberikan dukungan serta meningkatkan kesadaran terkait perjuangan para pengidap diabetes dalam melawan penyakit diabetes.
- Memberikan dukungan dan edukasi terkait diabetes dengan mengunggah konten peringatan Hari Diabetes Sedunia di media sosial.
Gejala, Pencegahan dan Metode Pengobatan Diabetes
Sebagai tambahan, berikut beberapa gejala, pencegahan, dan metode pengobatan diabetes yang perlu Kawan ketahui:
Gejala Diabetes
- Sering merasa haus
- Frekuensi buang air kecil lebih sering dari biasanya
- Merasa lelah
- Berat badan menurun
- Penglihatan kabur
Tips Mencegah Diabetes
- Jaga berat badan tetap ideal
- Aktif berolahraga atau melakukan kegiatan fisik minimal 150 menit setiap minggunya
- Hindari rokok tembakau
- Lakukan diet sehat dan hindari konsumsi gula serta lemak jenuh
Metode Pengobatan Diabetes
- Suntik insulin untuk pengidap diabetes tipe 1
- Konsumsi obat-obatan seperti metformin, sulfonilurea, dan inhibitor sodium-glucose cotransporter (SGLT-2) untuk pengidap diabetes tipe 2
- Perawatan kaki untuk luka diabetes
- Pemeriksaan dan pengobatan penyakit ginjal
- Pemeriksaan mata untuk mendeteksi retinopati penyebab kebutaan
Demikian informasi mengenai tema dan sejarah Hari Diabetes Sedunia beserta gejala, pencegahan, dan penanganan penyakit diabetes. Semoga artikel ini bermanfaat dalam menambah wawasan Kawan terkait diabetes.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
