Satu lagi film keluarga akan hadir di layar lebar Indonesia. Film itu adalah Na Willa.
Na Willa adalah film produksi Visinema Studios. Film ini akan disutradarai oleh Ryan Adriandhy. Kawan tentu tak asing dengan nama Ryan Adriandhy. Ia adalah sosok penting di balik film Jumbo yang meraih sukses besar.
Na Willa juga adalah film hasil adaptasi dari buku karya Reda Gaudiamo. Direncanakan, film ini akan tayang pada Lebaran 2026.
Cerita Film Na Willa
Na Willa bercerita tentang lika-liku kehidulan seorang gadis kecil yang belajar tentang arti cinta dan kasih sayang dari keluarganya. Gadis kecil bernama Na Willa yang menjadi karakter utama itu digambarkan sebagai seorang anak yang penuh imajinasi dan rasa ingin tahu.
Alkisah, Na Willa dan keluarganya tinggal di Surabaya, Jawa Timur, pada era 1960-an. Di rumah yang terletak di sebuah gang kecil, Na Willa hidup dengan gaya khasnya: Ceria, penuh semangat, dan ceplas-ceplos.
Jika melihat kepada novel karya Reda Gaudiamo, ada beberapa potongan kisah yang begitu menarik dan menggelitik dari hidup Na Willa. Meski demikian, belum ada bocoran apakah itu semua akan muncul di film dengan penyajian alur cerita yang sama persis.
Salah satu potongan kisah menariknya adalah ketika Na Willa sedang berada di rumah temannya yang bernama Farida. Saat itu, Na Willa melihat Farida sedang mengaji dan tertarik untuk ikut kendati ia bukan pemeluk Islam.
Saking tertariknya, Na Willa sampai pulang dan mengambil seprai milik ibunya yang biasa dipanggil Mak. Seprai itu kemudian dijadikannya pakaian karena ia adalah satu-satunya anak yang tidak mengenakan baju putih.
Selain soal Na Willa yang ikut mengaji, masih ada lagi sejumlah potongan cerita lain yang tak kalah menggelitik. Yang jelas, cerita dalam Na Willa punya nuansa nostalgia kehidupan anak-anak yang hangat, penuh kepolosan, dan tampa beban di tengah keluarga yang penuh cinta.
Tak perlu kaget juga apabila filmnya nanti akan menyentuh hati. Layaknya film keluarga pada umumnya, bisa diprediksi Na Willa bakal penuh emosi yang mengingatkan penonton akan betapa indahnya kehidupan keluarga yang harmonis pada masa lalu.
Sisi Unik Film Na Willa & Tantangannya
Ada sebuah sisi unik dari Na Willa. Film ini mengajak penonton untuk melihat dunia dari perspektif anak berusia 5 tahun.
“Poin utamanya adalah bagaimana kejadian-kejadian di dunia ini diinterpretasikan lewat kacamatanya Na Willa. Kita turun ke dunianya Na Willa, kita melihat sudut pandang dia, bagaimana dia menyikapi kejadian dengan keluarganya, kejadian dengan keinginan dia untuk sekolah, kemudian pertemanan dia di gang gitu,” kata Ryan selaku sutradara, seperti diwartakan Antara.
Bagi Ryan, menggarap Na Willa tak ubahnya proyek impian. Ia mengaku bahwa karakter Na Willa yang penuh kejujuran dan kesederhanaan adalah hal yang membuatnya membuatnya jatuh cinta. Karena itu pula ia ingin mengangkatnya ceritanya ke dalam layar lebar.
“Selama bertahun-tahun saya membayangkan bagaimana dunia Na Willa bisa hidup di layar — cara pandang seorang anak terhadap dunia, warna-warni 60-an, hingga musiknya. Saya telah memperjuangkan proyek ini sejak lama, dan akhirnya bisa mewujudkannya bersama Anggia dan Novi serta direstui Ibu Reda Gaudiamo adalah sebuah mimpi yang jadi kenyataan,” ungkap Ryan.
Pertengahan November 2025 ini, syuting Na Willa direncanakan akan dimulai. Ryan dan tim pun dihadapkan dengan sebuah tantangan: Menciptakan suasana Surabaya dengan nuansa jadul sesuai dengan latar waktu dalam cerita Na Willa.
“Membangun dunia Surabaya tahun 60-an menjadi tantangan yang seru sekaligus menyenangkan, dari desain set hingga nuansa warna yang penuh karakter. Kami juga membangun kedekatan para pemain agar kehangatan keluarga Na Willa terasa tulus dan hidup di layar,” kata Produser Na Willa, Novia Puspa Sari.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
