Keyakinan konsumen Indonesia terhadap kondisi ekonomi nasional kembali menunjukkan peningkatan yang kuat. Hasil Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Oktober 2025 mengindikasikan tingkat optimisme masyarakat melonjak dibandingkan bulan sebelumnya.
Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Oktober 2025 yang berada pada level optimistis (di atas 100) sebesar 121,2. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan IKK September 2025 yang tercatat di level 115,0. Kenaikan signifikan ini menandakan persepsi positif masyarakat yang semakin kuat terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun ekspektasi di masa mendatang.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan faktor yang menopang peningkatan IKK tersebut.
"Meningkatnya keyakinan konsumen pada Oktober 2025 ditopang oleh peningkatan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK), yang masing-masing tercatat sebesar 109,1 dan 133,4," kata Ramdan Denny Prakoso dalam keterangannya, Senin (10/11/2025).
Kedua sub-indeks tersebut mengalami kenaikan, di mana IKE sebelumnya 102,7 dan IEK 127,2. Peningkatan IKE di atas 100 menunjukkan konsumen menilai kondisi ekonomi saat ini sudah lebih baik, sementara IEK yang tinggi (133,4) menegaskan keyakinan kuat bahwa prospek ekonomi ke depan akan semakin membaik.
Optimisme Merata di Berbagai Kelompok Masyarakat
Peningkatan IKK ini terlihat merata di berbagai kelompok masyarakat, baik berdasarkan pengeluaran maupun usia, menunjukkan optimisme yang inklusif.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, IKK tertinggi tercatat pada responden dengan pengeluaran di atas Rp 5 juta, yang mencapai level 125,3. Diikuti oleh responden dengan pengeluaran Rp 4,1–5 juta sebesar 120,4.
Sementara itu, berdasarkan kelompok usia, optimisme tertinggi dicatatkan oleh kelompok usia 20–30 tahun dengan IKK sebesar 125,0. Hal ini mengindikasikan bahwa generasi muda, yang merupakan motor konsumsi, memiliki pandangan paling positif terhadap masa depan ekonomi.
Secara geografis, IKK juga meningkat di mayoritas kota yang disurvei, dengan lonjakan optimisme yang menonjol terutama di Medan, Pontianak, dan Padang.
Kenaikan IKK ini merupakan sinyal positif bagi pertumbuhan konsumsi rumah tangga, yang merupakan penyumbang terbesar PDB nasional. Tingkat keyakinan yang tinggi ini diharapkan dapat mendorong belanja masyarakat dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik di sisa tahun 2025.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News