AIESEC in Semarang kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan generasi muda melalui acara Join AIESEC Talks 2025, yang diselenggarakan secara online melalui Zoom Meeting pada tanggal 20 Agustus lalu dan dihadiri oleh lebih dari 150 peserta dari berbagai universitas di Semarang.
Dengan mengusung tema “The Call to Adventure: Discover Limitless Growth with AIESEC,” acara ini terinspirasi dari filosofi perjalanan seekor penguin yang berani melangkah di atas es untuk pertama kalinya, sebuah simbol keberanian untuk keluar dari zona nyaman dan memulai petualangan menuju pertumbuhan diri tanpa batas.
Tema ini menggambarkan perjalanan awal anak muda dalam menemukan potensi diri, menjawab rasa ingin tahu, dan menumbuhkan semangat untuk bertumbuh melalui pengalaman kepemimpinan di AIESEC.
Acara dibuka oleh Alleya Raudina, selaku Vice President of Talent Management (LCVP TM) AIESEC in Semarang, bersama Rafli Lazuardi selaku Organizing Committee President (OCP). Keduanya menegaskan bahwa Join AIESEC Talks merupakan gerbang pertama bagi calon anggota untuk mengenal nilai-nilai, budaya, serta kesempatan kepemimpinan yang ditawarkan oleh AIESEC sebagai organisasi kepemudaan global.
Rangkaian sesi acara dikemas dengan penuh inspirasi melalui empat segmen utama yang menggambarkan tahapan perjalanan seorang pemuda dalam menjawab panggilan petualangannya. Sesi pertama, “Mapping the Ice,” menghadirkan penjelasan mendalam dari LCVP TM Alleya Raudina tentang AIESEC sebagai organisasi kepemudaan global, not for profit, dan non-governmental yang hadir di berbagai kota di Indonesia, termasuk Semarang. Dalam sesi ini, peserta diperkenalkan pada nilai, struktur, serta misi AIESEC untuk memfasilitasi anak muda Semarang mengembangkan potensi diri, memperluas wawasan global, dan menjadi agen perubahan di lingkungannya.
Dilanjutkan dengan sesi “Steps on the Ice,” di mana Muh. Reza, salah satu middle management leader, berbagi kisah perjalanan kepemimpinannya yang dimulai dari posisi staf hingga akhirnya memimpin timnya sendiri.
Ia menceritakan bagaimana AIESEC menjadi ruang belajar nyata yang mengasah kemampuan memimpin, manajemen waktu, dan kolaborasi. Melalui pengalaman ini pula, Reza mampu tetap aktif di perkuliahan dan bahkan meraih berbagai penghargaan di tingkat nasional dan internasional, sebuah bukti nyata bahwa pengalaman di AIESEC membawa dampak langsung pada kehidupan akademik dan profesionalnya.
Sesi ketiga, “Footprints on the Ice,” menampilkan Claudia Giovanni, alumni AIESEC yang kini telah sukses dalam dunia profesional. Ia membagikan refleksi perjalanannya selama aktif di AIESEC dan bagaimana nilai-nilai kepemimpinan serta pembelajaran praktis yang diperolehnya menjadi bekal penting di dunia kerja. Pengalaman di AIESEC, menurut Claudia, telah membentuk ketangguhan, empati, dan kemampuan berpikir strategis yang kini menjadi dasar dalam karirnya.
Sebagai penutup, sesi “Crossing the Ice” kembali menghadirkan Alleya Raudina, yang memaparkan panduan lengkap mengenai proses Join AIESEC Recruitment, mulai dari tahapan seleksi, ekspektasi, hingga peluang pengembangan diri yang menanti para calon anggota. Setiap sesi disertai dengan Q&A interaktif, menciptakan ruang bagi peserta untuk berdialog langsung dan menggali pemahaman mendalam tentang perjalanan kepemimpinan di AIESEC.
Salah satu peserta, Saabiq, memberikan kesan selama mengikuti Join AIESEC Talks; “Menurut aku, Join AIESEC Talks jadi salah satu sesi yang sangat insightful dan inspiring! Dari acara ini, aku belajar banyak tentang gimana AIESEC bukan cuma sekadar organisasi, tapi juga ruang untuk mengembangkan diri dan menemukan makna kepemimpinan yang sebenarnya. Para pembicaranya juga keren banget, cara mereka menyampaikan materi ringan tapi tetap impactful. Aku jadi makin paham kalau AIESEC itu tentang growth, collaboration, dan keberanian untuk keluar dari zona nyaman. Buat aku pribadi, Join AIESEC Talks berhasil membuka perspektif baru tentang gimana anak muda bisa berkontribusi dan menciptakan perubahan nyata mulai dari langkah kecil. It really motivated me to keep learning and improving myself!”
Sementara itu, Rafli Lazuardi selaku Organizing Committee President (OCP) turut menyampaikan refleksinya atas terselenggaranya acara ini; “Sebuah kesempatan yang cukup besar untuk menjadi bagian dari Join AIESEC Talks 2025. ‘The Call to Adventure’ dibuat untuk membantu memberikan peta perjalanan untuk lebih dekat dengan AIESEC. Walaupun waktu yang digunakan untuk persiapan cukup singkat, tetapi dalam proses pembuatan acara Join AIESEC Talks 2025 sangat berkesan, terutama dengan adanya dukungan penuh oleh seluruh panitia. Semoga dari acara ini kita dapat menemukan pembelajaran baru bagi peserta maupun panitia.”
Melalui Join AIESEC Talks 2025, AIESEC in Semarang kembali menegaskan perannya sebagai wadah bagi pemuda untuk memulai perjalanan pengembangan diri yang bermakna. Acara ini menjadi simbol awal dari panggilan untuk bertumbuh, sebuah langkah pertama menuju petualangan kepemimpinan yang menantang, namun penuh peluang untuk menciptakan dampak positif di masyarakat.
Dengan semangat The Call to Adventure, AIESEC in Semarang mengajak setiap pemuda untuk berani melangkah, menjawab panggilan perubahan, dan menuliskan jejak pertamanya di atas “es” perjalanan kepemimpinan mereka.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News