KBRT – Harga biji kakao di Kabupaten Trenggalek dalam beberapa bulan terakhir mengalami penurunan tajam. Kondisi ini menjadi tantangan bagi petani karena turunnya harga diikuti dengan merosotnya produktivitas tanaman.Muryadi (60), petani kakao asal RT 29 RW 11 Desa Suruh, menjelaskan bahwa pada 2024 harga kakao kering berada pada kisaran Rp95.000 hingga Rp120.000 per kilogram. Kini, harga tersebut merosot menjadi sekitar Rp50.000.Ia menambahkan bahwa pada akhir 2025 penurunan harga tersebut terjadi bersamaan dengan menurunnya produksi karena tanaman mulai tua serta bukan periode panen raya."Harga kakao waktu tidak ada panenan seperti sekarang justru turun, tidak seperti barang lain. Kakao itu bagus...
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
Baca Selengkapnya