cara menulis partikel per pun lah dan kah dengan benar beserta contoh lengkap - News | Good News From Indonesia 2025

Cara Menulis Partikel per, pun, lah dan kah dengan Benar beserta Contoh Lengkap

Cara Menulis Partikel per, pun, lah dan kah dengan Benar beserta Contoh Lengkap
images info

Cara Menulis Partikel per, pun, lah dan kah dengan Benar beserta Contoh Lengkap


Partikel dalam bahasa Indonesia adalah kata tugas yang berfungsi memberikan nuansa, penekanan, atau hubungan tertentu dalam sebuah kalimat. Partikel hadir untuk melengkapi, menegaskan, atau memperjelas bagian lain dalam struktur bahasa. Contoh partikel yang paling sering digunakan antara lain lah, kah, tah, pun, serta per.

Dalam penulisan bahasa Indonesia, kata-kata kecil seperti per, pun, lah, dan kah sering kali terlihat sepele, tetapi justru kerap menimbulkan kebingungan. Banyak penulis masih ragu kapan partikel tersebut harus dipisah, digabung, atau ditempatkan di akhir kata. Padahal, penggunaan yang tepat dapat membuat kalimat terasa lebih rapi, jelas, dan sesuai kaidah EYD.

Melalui artikel ini, kita akan membahas cara penulisan partikel per, pun, lah, dan kah secara benar, lengkap dengan contoh yang mudah dipahami. Yuk, pelajari bersama agar tulisanmu makin efektif dan enak dibaca!

Aturan Penulisan Partikel per

Partikel per dalam bahasa Indonesia sering digunakan untuk menyatakan “setiap”, “demi”, atau menunjukkan satuan. Secara umum, per ditulis terpisah ketika berfungsi sebagai kata depan yang berarti setiap atau demi. Agar semakin paham, simak contohnya berikut ini melansir kemendikdasmen.go.id.

Contoh Penulisan Partikel per

  1. Harga kain itu Rp50.000,00 per meter. 
  2. Karyawan itu mendapat kenaikan gaji per 1 Januari. 
  3. Dia menghubungiku per telepon.
  4. Para peserta memasuki aula satu per satu.
  5. Tiket konser itu dijual Rp300.000 per orang.
  6. Kami berlatih tiga kali per minggu menjelang kompetisi.
  7. Karyawan tersebut menerima kenaikan gaji per 1 Januari.
  8. Ia mengirimkan berkas lamaran per email sesuai instruksi perusahaan.

 

Aturan Penulisan Partikel pun

Partikel pun digunakan untuk memberikan penegasan atau menunjukkan makna “juga”, “bahkan”, atau “meskipun”. Dalam kaidah bahasa Indonesia, penulisan pun umumnya dipisah dari kata yang mendahuluinya. Misalnya pada kalimat apa pun, siapa pun, atau bagaimana pun. Penulisan terpisah ini menunjukkan bahwa pun berfungsi sebagai partikel, bukan bagian dari kata sebelumnya.

Contoh Penulisan Partikel pun

  1. Apa pun permasalahan yang muncul, dia dapat mengatasinya dengan bijaksana.
  2. Jika kita hendak pulang tengah malam pun, kendaraan masih tersedia.
  3. Jangankan dua kali, sekali kali pun engkau belum pernah berkunjung ke rumahku.
  4. Apa pun keputusanmu, aku akan mendukung.
  5. Dia tidak mengatakan apa pun sejak tadi pagi.
  6. Mereka siap berangkat kapan pun kamu meminta.
  7. Jika kamu berusaha, bagaimana pun hasilnya akan sepadan.
  8. Aku sudah mencari ke mana-mana, tetapi tak menemukannya juga pun tidak.
  9. Tugas itu begitu mudah hingga anak kecil pun bisa melakukannya.

 

Aturan Penulisan Partikel lah

Partikel lah digunakan dalam bahasa Indonesia untuk memberikan penegasan, menambah kesantunan, atau memperhalus perintah. Dalam penulisannya, lah selalu digabung dengan kata yang mendahuluinya. Artinya, partikel ini tidak pernah ditulis terpisah.

Contoh Penulisan Partikel lah

  1. Bacalah buku itu baik-baik!
  2. Bertepuk tanganlah mengikuti irama!
  3. Masuklah ke dalam rumah!
  4. Bacalah buku itu sampai selesai.
  5. Marilah kita mulai rapatnya sekarang.
  6. Tenanglah, semuanya akan baik-baik saja.
  7. Jika sudah siap, berangkatlah lebih dulu.
  8. Percayalah, aku tidak bermaksud buruk.

 

Bagaimana? Sekarang sudah lebih paham, kan? Memahami penggunaan partikel per, pun, lah, dan kah penting dalam menjaga ketepatan dan kejelasan tulisan. Keempat partikel ini sering muncul dalam percakapan maupun teks formal, sehingga mengetahui aturan penulisannya membantu kita menghindari kekeliruan yang umum terjadi seperti salah memisahkan, salah merangkai, atau menggunakannya pada konteks yang tidak sesuai.

Penguasaan terhadap detail-detail kecil seperti ini akan membuat tulisan terasa lebih profesional, enak dibaca, dan mampu menyampaikan pesan dengan lebih efektif. Partikel-partikel ini menjadi penanda penting dalam memperhalus maksud, menegaskan pernyataan, hingga membangun intonasi dalam sebuah kalimat. Semakin sering kita berlatih menggunakan partikel dengan benar, semakin mudah pula kita menghasilkan tulisan yang tidak hanya informatif, tetapi juga menarik dan nyaman dibaca.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

PA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.