Di sebuah sudut pedesaan Plemahan, berdiri sebuah masjid yang tak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi oase spiritual yang memadukan keindahan arsitektur, ketenangan alam, dan denyut aktivitas masyarakat.
Masjid Jami’ Imam Baidhowi, Masjid yang didirikan oleh Brigjen TNI (Purn) Drs. Imam Baidhowi, M.M., C.Fr.A itu sungguh menawan. Dengan menara megah dan payung elektrik yang mengingatkan pada Masjid Nabawi, masjid ini telah menjelma menjadi ruang pertemuan bagi jamaah, wisatawan, hingga keluarga yang mencari keteduhan di tengah hiruk-pikuk aktivitas harian.
Sebelum benar-benar menginjakkan kaki di halaman Masjid Baidhowi, alangkah lebih baik apabila Kawan mengenal lebih jauh tentang masjid ini mulai dari arsitektur, kegiatan yang berlangsung hingga kegiatan wisatawan yang berada di area Masjid Baidhowi.
Arsitektur Masjid Jami’ Imam Baidhowi
Masjid Jami’ Imam Baidhowi di Desa Langenharjo, Plemahan, Kediri, resmi berdiri pada September 2023 sebagai upaya syiar Islam kepada masyarakat untuk berkunjung dan beribadah. Berlokasi tak jauh dari Kampung Inggris Pare, masjid ini memadukan arsitektur modern kontemporer dengan sentuhan klasik Utsmaniyah-Mamluk, menciptakan suasana spiritual yang teduh sekaligus megah sejak pertama kali dipandang.
Dari kejauhan, menara setinggi 33 meter menyambut dengan gagah, menjadi penanda yang mudah dikenali siapa pun yang melintas. Memasuki area masjid, pengunjung akan menemukan lima pasang pintu besar dengan ukiran modern berbahan tembaga kuningan. Dinding yang dilapisi marmer bakar dan batu granit mempertegas keanggunan luar bangunan, sementara lantai marmer dan batu andesit memberikan kesan bersih dan adem.
Masjid ini dirancang dengan konsep void dan mezzanine, memungkinkan cahaya matahari masuk dengan lembut dan udara mengalir bebas ke seluruh ruang. Hasilnya adalah interior yang terang, lapang, dan nyaman, membuat setiap jamaah merasa betah berlama-lama.
Di bagian dalam, perhatian akan tertuju pada mimbar dan mihrab dari kayu jati Jepara, memamerkan keindahan ukiran khas Indonesia. Tepat di tengah ruangan, lampu gantung modern berdiameter empat meter menjuntai megah, menjadi pusat keindahan yang memperkaya suasana.
Salah satu ciri khas masjid ini adalah payung elektrik besar yang menghiasi halaman, mengingatkan pada payung ikonik di Masjid Nabawi. Dengan gaya Utsmaniyah-Mamluk, payung ini terbuka pada siang hari untuk memberi kesejukan dan tertutup saat malam tiba, memberikan sentuhan kontemporer sekaligus fungsional.
Dengan perpaduan desain modern, material premium, dan elemen arsitektur klasik, Masjid Jami’ Imam Baidhowi hadir sebagai tempat yang tak hanya indah dipandang, tetapi juga menghadirkan ketenangan spiritual bagi siapa saja yang berkunjung.
Kegiatan di Masjid Baidhowi
Masjid Baidhowi menjadi pusat kegiatan keagamaan masyarakat setempat. Ketenangan hati hadir, ketika melihat muslim setempat berduyun-duyun menuju Masjid Baidhowi untuk melaksanakan salat berjamaah. Di samping itu anak-anak mereka dengan semangat belajar membaca Al-Qur'an. Pengajian umum dan sholawatan teragendakan.
Tak hanya masyarakat setempat, tetapi dari berbagai daerah memadati masjid megah di tengah-tengah pedesaan itu.
Masjid Baidhowi menjadi pusat kunjungan kegiatan keagamaan. Mulai dari pemberangkatan haji hingga acara akad nikah di gelar secara terstruktur dan sistematis di masjid megah ini.
Kunjungan Wisata Religi Masjid Baidhowi

Potret Kunjungan Bus Wisata Gratis Kabupaten Kediri di Masjid Jami' Imam Baidhowi | Instagram Bus Wisata Gratis Kabupaten Kediri
Arsitektur halaman dengan payung elektrik besar layaknya payung ikonik di Masjid Nabawi, menjadikan masjid ini unik dan menarik dikunjungi sebagai destinasi wisata religi bernuansa Masjid Nabawi di Kediri.
Tak ayal bila para pengunjung lebih banyak mengambil foto di halaman masjid ini. Di mana hasil fotonya akan terlihat seakan mereka berada di Masjid Nabawi. Nyatanya mereka sedang berwisata religi di Masjid Jami' Imam Baidhowi.
Kegiatan keagamaan tak melulu dilaksanakan di dalam masjid, tetapi dengan halamannya yang luas para pengunjung lebih leluasa mengadakan outing class, edukasi dan sosialisasi, pengajian umum hingga sholawatan.
Para pengunjung tidak hanya dibuat kagum oleh arsitektur Masjid Jami' Imam Baidhowi yang indah dan unik, tetapi juga dapat menikmati trip berkeliling kebun kurma dan durian dengan mobil ATV. Sementara itu, anak-anak akan lebih terhibur dengan bermain air di Waterboom yang masih berada dalam satu kawasan. Selain itu, di area Masjid Baidhowi, pengunjung juga dapat melihat berbagai satwa lokal di JIB Aviary, sehingga pengalaman wisata menjadi semakin beragam dan menyenangkan.
Melepas lelah berjalan-jalan mengitari bangunan megah, mereka bisa mengunjungi stand penjual aneka kuliner yang menawarkan berbagai makanan dan minuman.
Apabila Kawan ingin transportasi gratis untuk berwisata ke Masjid Jami' Imam Baidhowi ini, Kawan bisa ikut trip Bus Wisata Gratis Kabupaten Kediri yang dilaksanakan di minggu ketiga atau keempat setiap bulannya yang mengagendakan rute wisata ke Masjid Jami' Imam Baidhowi. Informasi selengkapnya mengenai Bus Wisata Gratis Kabupaten Kediri, Kawan bisa baca artikel saya berikut ini:
Masjid Baidhowi bukan sekadar bangunan megah yang berdiri anggun di tengah pedesaan, tetapi pusat syiar Islam kepada masyarakat untuk berkunjung dan beribadah. Di sini, suara adzan berpadu dengan tawa anak-anak TPQ, langkah jamaah menyatu dengan hiruk-pikuk wisatawan, dan setiap pengunjung pulang membawa pengalaman religi yang berbeda. Baik melalui kekaguman pada arsitekturnya, ketenangan ibadahnya, atau hangatnya interaksi masyarakat setempat.
Pada akhirnya, Masjid Baidhowi menjadi bukti bahwa masjid bisa lebih dari rumah ibadah, ia menjadi ruang yang menyatukan spiritualitas, budaya, dan kebahagiaan dalam satu kesatuan yang tak mudah dilupakan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News