Internet Rakyat hadir sebagai angin segar di tengah kebutuhan konektivitas yang terus meningkat. Selama ini, akses internet cepat kerap dianggap sebagai fasilitas mahal dan sulit dijangkau, terutama oleh masyarakat di wilayah pelosok. Kini, dengan hadirnya program ini, harapan untuk menikmati internet stabil dengan harga terjangkau menjadi semakin nyata.
Peluncuran resmi Internet Rakyat menandai langkah penting dalam upaya pemerintah mempercepat pemerataan akses digital. Dengan menggandeng berbagai penyedia layanan, program ini tidak hanya fokus pada kecepatan, tetapi juga kemudahan akses. Teknologi yang digunakan memungkinkan masyarakat menikmati layanan internet tanpa harus menunggu proses pembangunan jaringan kabel yang rumit.
Kehadiran Internet Rakyat menjadi jawaban atas kesenjangan infrastruktur digital yang selama ini membatasi mobilitas informasi. Program ini membuka kesempatan lebih luas bagi masyarakat untuk belajar, bekerja, hingga berwirausaha secara daring. Di tengah arus digitalisasi yang kian deras, Internet Rakyat menjadi jembatan agar semua orang dapat bergerak maju bersama.
Wamenkomdigi Nezar Patria menegaskan bahwa Indonesia kini selangkah lebih maju. Melalui teknologi fixed wireless access (FWA) 5G di frekuensi 1,4 GHz, layanan ini mampu menghadirkan koneksi berkecepatan tinggi tanpa harus menunggu pemasangan kabel optik yang mahal dan memakan waktu. Cukup dengan modem khusus yang menangkap sinyal dari BTS terdekat, masyarakat bisa menikmati internet rumah tanpa ribet.
Apa Itu Internet Rakyat?
Internet Rakyat, atau IRA, lahir dari kebutuhan mendesak akan akses digital yang merata di seluruh Indonesia. Selama bertahun-tahun, banyak wilayah tertinggal dari arus digital karena keterbatasan infrastruktur, terutama jaringan fiber optik yang membutuhkan investasi besar dan proses pemasangan yang panjang. Program IRA hadir untuk menjembatani kesenjangan tersebut dengan menawarkan layanan internet cepat yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa membebani biaya bulanan.
Internet Rakyat diluncurkan secara resmi pada 12 November 2025, program ini langsung menarik perhatian publik karena cakupannya yang luas dan pendekatannya yang lebih efisien. Pemerintah, bersama sejumlah penyedia layanan, merancang IRA sebagai solusi praktis yang bisa diterapkan di berbagai daerah, termasuk kawasan yang sebelumnya sulit terjangkau.
Salah satu keunggulan utama IRA adalah proses instalasinya yang tidak bergantung pada jaringan kabel. Menggunakan teknologi fixed wireless access berbasis 5G, layanan ini memungkinkan masyarakat memasang internet rumah hanya dengan perangkat modem khusus yang menangkap sinyal dari pemancar terdekat.
Mekanisme ini membuat penyebaran internet menjadi lebih cepat, hemat biaya, dan fleksibel. Dengan solusi tersebut, IRA menjadi harapan baru bagi warga yang selama ini harus menghadapi akses internet lambat atau bahkan tidak tersedia sama sekali.
Cara Daftar Internet Rakyat 2025
Salah satu penyedia yang sudah membuka pendaftaran adalah PT Telemedia Komunikasi Pratama dari Surge Group. Jika Kawan ingin mencoba layanan ini, berikut langkah-langkahnya:
1. Buka browser seperti Chrome atau Firefox.
2. Kunjungi situs mytelemedia.id
3. Pilih menu Pre-Register
4. Isi data diri dengan lengkap.
5. Klik Daftar Pre-Register
Setelah itu, Kawan akan menerima email berisi informasi lanjutan. Layanan dari PT Telemedia Komunikasi Pratama masih terbatas di beberapa wilayah, jadi bila daerah Kawan belum tersedia, Kawan tinggal menunggu perluasan jaringan berikutnya.
Tarif Layanan Internet Rakyat
Beberapa kawasan seperti Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi masih menunggu layanan dari penyedia lain, termasuk MyRepublic yang memegang tender di wilayah tersebut. Sementara itu, warga di Pulau Jawa dan sebagian Papua–Maluku sudah bisa menikmati layanan ini dengan tarif:
- Rp100.000 per bulan untuk wilayah Jawa
- Rp375.000 per bulan untuk Papua–Maluku
Internet Rakyat hadir sebagai alternatif konektivitas cepat dengan harga ramah di kantong. Program ini membuka peluang baru bagi masyarakat di daerah yang selama ini sulit mengakses jaringan internet stabil. Dengan teknologi nirkabel 5G, pemerataan akses digital bukan lagi sekadar rencana, tapi mulai benar-benar terasa di berbagai penjuru negeri.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News