meriahnya konser eaj di jakarta bawa energi dan pesan kemanusiaan untuk penggemar - News | Good News From Indonesia 2025

Meriahnya Konser eaJ di Jakarta, Bawa Energi dan Pesan Kemanusiaan untuk Penggemar

Meriahnya Konser eaJ di Jakarta, Bawa Energi dan Pesan Kemanusiaan untuk Penggemar
images info

Meriahnya Konser eaJ di Jakarta, Bawa Energi dan Pesan Kemanusiaan untuk Penggemar


Konser tunggal Jae Park, yang lebih dikenal dengan nama panggung eaJ, bertajuk 'The 1/9 Tour' sukses digelar oleh promotor Rajawali Indonesia di Basket Hall, GBK Senayan, Jakarta, pada Jumat, 21 November 2025.

Konser ini tidak hanya menampilkan performa musikal yang memukau tetapi juga menjadi panggung bagi penyampaian pesan-pesan kemanusiaan yang mendalam, meninggalkan kesan tak terlupakan bagi ribuan penonton yang hadir.

Mengenal eaJ, Musisi AS-Korsel

eaJ, bernama asli Jae Park, adalah seorang musisi, penyanyi, dan penulis lagu kelahiran Argentina yang besar di Amerika Serikat dan Korea Selatan. Ia paling dikenal sebagai gitaris dan vokalis dari band pop rock Korea Selatan, DAY6, di bawah naungan JYP Entertainment. 

Pada tahun 2021, ia memulai karier solonya secara resmi dengan nama eaJ. Lagu-lagu solonya, seperti "Car Crash," "50 Proof," dan "LA TRAINS," menunjukkan warna musik yang lebih eksperimental dan personal dibandingkan dengan musik DAY6. 

Salah satu lagu paling terkenalnya adalah "Pacman," sebuah lagu yang secara metaforis menggambarkan perjuangannya di industri musik dan menjadi simbol ketahanan bagi dirinya dan para penggemarnya. Selain karier solonya, eaJ juga aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi internasional. 

Di kancah Indonesia, ia pernah menjadi salah satu line up dalam Prambanan Jazz Festival 2025. Kolaborasinya dengan musisi Indonesia, Hindia, pada lagu "Right Where You Left Me" juga berhasil merebut hati pendengar di kedua negara dan memperkuat koneksinya dengan industri musik Indonesia.

Membuka konser dengen energi

Konser dimulai tepat pukul 20.15 WIB. Saat lampu gedung meredup, sorak-sorai ribuan penonton memecah kesunyian. eaJ kemudian muncul di atas panggung dengan balutan setelan serba hitam, didampingi live band yang solid. 

Dengan energi yang meluap, ia membuka konser dengan teriakan, “Indonesia siap? Angkat tangan kalian!” Gebrakan langsung diberikan dengan membawakan dua lagu andalannya, "Right Where You Left Me" dan "Friendly Fire," secara berturut-turut tanpa jeda. Suasana Basket Hall langsung berubah menjadi lautan sorakan dan nyanyian bersama yang menggema. 

Usai lagu pembuka, eaJ menyampaikan kekagumannya pada antusiasme penonton. “Indonesia sangat menyenangkan berada di sini. Indonesia terima kasih. Tidak mudah kalian ke sini. Kalian ke sini setelah pulang kerja kan? Wow,” ujarnya dengan tulus.

Interaksi hangat dengan fans

Memasuki lagu ketiga, "Ruin My Life," eaJ memberikan kejutan dengan turun dari panggung utama dan berjalan menuju area tribun sebelah kanan. Aksi "blusukan" ini membuat penonton di area tersebut histeris. Ia tidak hanya menyanyi, tetapi juga menyapa dan berinteraksi langsung dengan fans dari dekat, menciptakan momen intim yang langka. 

Setelah kembali ke panggung dan membawakan "In My Civic," ia kembali turun, kali ini ke tribun kiri, untuk menyanyikan "Mad." Pada momen inilah, seorang penonton menyerahkan bendera Palestina kepadanya. 

Tanpa ragu, eaJ menerima dan mengangkat bendera tersebut tinggi-tinggi sepanjang lagu, sebuah gestur solidaritas yang disambut sorakan dukungan gemuruh dari penonton. Energi semakin memuncak ketika ia menyanyikan "Enemy" sambil turun ke area standing. Kedekatannya dengan penonton membuat suasana semakin hidup dan berenergi.

baca juga

Bawa solidaritas untuk Palestina

Konser ini lebih dari sekadar pertunjukan musik. eaJ dengan sengaja dan konsisten menyelipkan pesan-pesan kemanusiaan. Pengangkatan bendera Palestina bukanlah satu-satunya aksi. Di atas panggung, ia mengumumkan kampanye amal kolaborasinya dengan Rockologist, sebuah brand dari Yogyakarta. 

“Ini adalah pin berlambang Palestina buatan Indonesia. Kita juga jual gelang Palestina,” katanya sambil memperlihatkan merchandise tersebut. Ia menegaskan bahwa 100 persen keuntungan dari penjualannya akan disumbangkan untuk korban krisis kemanusiaan di Palestina. 

“Karena orang-orang di sana sekarang membutuhkan bantuan kita. 100 persen keuntungannya untuk Palestina,” lanjutnya. Pesan kemanusiaan lainnya terpampang jelas di layar besar saat ia membawakan lagu "When The Rain Stops," dengan tulisan “No Child Deserve to Die”. 

Kaos hitam yang dikenakannya, bertuliskan “Until All Have Heard”, juga mencerminkan komitmennya untuk terus menyuarakan isu-isu penting.

Solois sukses dengan suara yang khas 

Di antara ribuan penonton, terdapat Arie, seorang fans setia eaJ sejak tahun 2020. Sebelum konser, ia telah mempersiapkan diri dengan mengikuti "war" tiket dan menyiapkan outfit terbaiknya. "Yang saya sukai dari eaJ adalah suaranya. Sangat khas, dan kemampuannya mencapai nada tinggi," ujar Arie. 

Ketika ditanya lagu favorit, Arie tanpa ragu menyebut "Pacman". "Bagi saya, 'Pacman' itu lebih dari sekadar lagu. Lagu itu bercerita tentang bagaimana kami, para penggemar, mendukungnya di masa-masa sulit, dan sebaliknya, eaJ melalui lagu itu mengajak kita semua untuk mengambil jeda dan bernafas sejenak dalam hidup yang terkadang terasa sulit dan menjemukan,” pungkasnya 

Menutup konser dengan haru

Menjelang akhir konser, kejutan datang dari para penggemar. Sebuah fan project berupa video pesan dukungan diputar di layar utama, diiringi lagu "You'll Be in My Heart" dari Phil Collins. Melihat hal ini, eaJ tampak terharu dan berkaca-kaca. 

Ia kemudian berjalan ke depan panggung dan bersimpuh sebagai bentuk rasa terima kasih yang mendalam. “Terima kasih. Kalian tidak tahu, ini sangat berarti bagiku. Tiga ribu orang di sini mendukungku,” ucapnya. 

Namun, ia segera membangkitkan suasana dengan mengumumkan lagu terakhir. Konser pun ditutup dengan lagu "The Only Exception" dari Paramore yang dinyanyikan bersama oleh seluruh penonton, mengakhiri malam yang hangat dan energi selama hampir dua jam.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.