museum lambung mangkurat banjarbaru jendela menyelami kekayaan budaya banjar dan dayak - News | Good News From Indonesia 2025

Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru, Jendela Menyelami Kekayaan Budaya Banjar dan Dayak

Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru, Jendela Menyelami Kekayaan Budaya Banjar dan Dayak
images info

Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru, Jendela Menyelami Kekayaan Budaya Banjar dan Dayak


Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, memiliki destinasi budaya penting yang menjadi representasi utama sejarah daerah, yaitu Museum Negeri Provinsi Kalimantan Selatan “Lambung Mangkurat”.

Museum Lambung Mangkurat ini berlokasi di Jalan Ahmad Yani kilometer 36, Kecamatan Banjarbaru Utara, dan dibangun di atas lahan seluas 1,6 hektare.

Keunikan museum ini segera terlihat dari arsitektur gedung induknya. Bangunan utama museum didesain menyerupai Rumah Adat Banjar Bubungan Tinggi, yang menjadi simbol keindahan dan kekayaan arsitektur tradisional Kalimantan Selatan.

Museum ini dinamai berdasarkan tokoh penting dalam Hikayat Banjar, yaitu Lambung Mangkurat, pemangku Kerajaan Negara Dipa.

Museum Lambung Mangkurat berfungsi sebagai pusat pelestarian dan edukasi yang menyimpan lebih dari 12.000 koleksi. Kawan yang berkunjung dapat mempelajari secara langsung perpaduan sejarah Kesultanan Banjar dengan kehidupan sehari-hari suku Banjar dan Dayak, yang menjadi cikal bakal budaya Kalimantan Selatan modern.

Sekilas Mengenai Museum Lambung Mangkurat

Lahirnya Museum Lambung Mangkurat berawal dari Museum Borneo yang didirikan Pemerintah Belanda pada tahun 1907 di Banjarmasin.

Setelah sempat berganti nama menjadi Museum Kalimantan pada tahun 1955, museum ini kemudian berganti lagi menjadi Museum Banjar pada tahun 1967. Pembangunan gedung baru museum di lokasi Banjarbaru saat ini dimulai secara bertahap pada tahun 1974.

Gedung baru yang kita kenal sekarang ini diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Daoed Joesoef pada 10 Januari 1979.

Koleksi yang dimiliki Museum Banjar lantas dipindahkan secara bertahap ke gedung yang memiliki luas bangunan utama sekitar 1.000 meter persegi. Pendiriannya bertujuan melestarikan warisan budaya yang terbagi dalam sepuluh kategori filologika dan etnografika.

Daya Tarik Utama Museum Lambung Mangkurat

Museum Lambung Mangkurat menyajikan koleksi artefak yang sangat komprehensif, mencakup sejarah alam hingga teknologi modern.

Koleksi utama museum ini adalah peninggalan etnografika yang berkaitan erat dengan kehidupan suku Banjar dan Dayak.

Kawan bisa melihat benda-benda dari masa Kesultanan Banjar, seperti kursi emas, mahkota, tombak, dan perisai yang memiliki nilai historis tinggi. Ada pula perlengkapan ritual Suku Dayak, seperti Kalung Manik Lamiang dan Gelang Balian, yang digunakan pemimpin upacara adat.

Museum ini juga memamerkan artefak arkeologi dari masa Hindu-Buddha, alat perikanan tradisional seperti lukah, dan arsitektur rumah Banjar seperti Kandang Rasi, yang merupakan sekat ruangan setengah terbuka.

Untuk memperkuat kearifan lokal, museum secara rutin mengadakan kegiatan edukasi, termasuk mengajarkan permainan tradisional seperti kalayangan (layang-layang) kepada pelajar.

Akses Menuju Museum Lambung Mangkurat

Museum Lambung Mangkurat berlokasi di Banjarbaru, ibukota Provinsi Kalimantan Selatan. Lokasinya yang berada di Jalan Ahmad Yani kilometer 36 menjadikannya mudah diakses karena Jalan Ahmad Yani merupakan poros utama yang menghubungkan Banjarbaru dengan Banjarmasin.

Jika Kawan datang dari Bandara Internasional Syamsudin Noor, museum ini dapat dicapai dalam waktu singkat menggunakan kendaraan. Dari pusat Kota Banjarbaru, 

Kawan juga dapat memanfaatkan transportasi umum atau kendaraan pribadi dengan panduan navigasi menuju kilometer 36 Jalan Ahmad Yani. Letaknya yang berada di jalur padat memudahkan Kawan untuk mencapai destinasi ini.

 

Jam Operasional dan Harga Tiket

Museum Lambung Mangkurat melayani pengunjung hampir setiap hari, kecuali pada tanggal merah nasional. Jam buka Museum ini adalah pukul 08.00 hingga 16.00 WITA dari hari Minggu sampai Kamis. Khusus hari Jumat, museum buka pukul 08.30 hingga 11.00 WITA, dan hari Sabtu buka pukul 08.30 hingga 15.30 WITA.

Harga tiket masuk ke museum ini sangat terjangkau. Kawan domestik dewasa dikenakan biaya Rp5.000 per orang dan anak-anak Rp3.000 per orang. Sementara itu, wisatawan mancanegara dikenakan tarif Rp10.000 per orang.

 

Ayo Berkunjung ke Museum Lambung Mangkurat!

Museum Lambung Mangkurat adalah pintu gerbang Kawan untuk menyelami kekayaan sejarah dan budaya Kalimantan Selatan.

Kawan dapat menikmati keindahan arsitektur Rumah Bubungan Tinggi sambil mempelajari artefak penting dari masa Kesultanan Banjar, Dayak, dan periode Hindu-Buddha.

Segera jadwalkan kunjungan edukasi Kawan ke pusat pelestarian budaya di Banjarbaru ini ya!

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.