legenda rambun jalua cerita rakyat dari sumatera barat - News | Good News From Indonesia 2025

Legenda Rambun Jalua, Cerita Rakyat dari Sumatera Barat

Legenda Rambun Jalua, Cerita Rakyat dari Sumatera Barat
images info

Legenda Rambun Jalua, Cerita Rakyat dari Sumatera Barat


Legenda Rambun Jalua adalah salah satu cerita rakyat yang berasal dari Sumatera Barat. Legenda ini berkisah tentang seorang putri yang terpisah dari keluarga sejak lama.

Bagaimana kisah dari legenda Rambun Jalua tersebut?

Legenda Rambun Jalua, Cerita Rakyat dari Sumatera Barat

Dikutip dari buku Ceritera Rakyat Daerah Sumatera Barat, alkisah pada zaman dahulu ada seorang gadis yang bernama Rambun Jalua. Kecantikan yang dimiliki oleh Rambun Jalua terkenal seantero negeri.

Rambun Jalua merupakan anak dari Sutan Badewa dan Putri Nilam Cayo. Dirinya juga memiliki seorang adik laki-laki yang bernama Bujang Pamenan.

Ketika kecil, Rambun Jalua dibuang oleh sang ayah di dalam hutan. Sutan Badewa yang gemar berjudi merasa malu karena dijemput anak perempuannya ke gelanggang.

Padahal Rambun Jalua pada waktu itu merasa khawatir dengan sang ayah yang sudah lama tidak pulang ke rumah. Akhirnya di bawalah Rambun Jalua yang waktu itu masih kecil ke dalam hutan oleh Sutan Badewa dan meninggalkannya.

Tidak hanya itu, sang ibu yang tengah mengandung Bujang Pamenan juga memutuskan untuk pergi meninggalkan Sutan Badewa akibat sifat buruknya. Sejak saat itu, Rambun Jalua tidak pernah lagi berjumpa dengan keluarganya.

Untungnya ketika berada di dalam hutan, Rambun Jalua bertemu dengan Datuk Lelo Angso. Dirinya merupakan seorang pemimpin terpandang dari daerah Teluk Air Putih.

Datuk Lelo Angso pun membawa Rambun Jalua ke kediamannya. Sejak saat itu, dia mengangkat Rambun Jalua sebagai anaknya dan menyayanginya dengan setulus hati.

Seiring berjalannya waktu, Rambun Jalua mulai tumbuh dewasa. Muncul keinginan dari Datuk Lelo Angso mencarikan jodoh untuk anak perempuannya.

Datuk Lelo Angso kemudian menyiarkan kabar bahwa dia akan mencari menantu untuk Rambun Jalua. Kecantikan Rambun Jalua yang terkenal tentu membuat banyak lelaki yang ingin melamarnya.

Di daerah lain, Bujang Pamenan sudah tumbuh dewasa. Dirinya yang tinggal bersama sang ibu dan Rubiah, wanita tua yang menampung keluarga mereka berkeinginan untuk berkelana.

Bujang Pamenan berniat untuk menyebarkan ilmu yang sudah dia pelajari selama ini. Akhirnya berangkatlah Bujang Pamenan dari satu daerah ke daerah lainnya.

Tidak terasa, Bujang Pamenan ternyata sampai di daerah Teluk Air Putih. Sesampainya di sana, dia mendengar kabar bahwa Datuk Lelo Angso tengah mencari menantu untuk anaknya, Rambun Jalua.

Alangkah terkejutnya Bujang Pamenan ketika mendengar nama Rambun Jalua. Meskipun belum pernah bertemu langsung dengan kakak kandungnya itu, Bujang Pamenan sering mendengarkan cerita tentang Rambun Jalua dari sang ibu.

Akhirnya Bujang Pamenan memutuskan untuk pergi ke kediaman Datuk Lelo Angso. Sesampainya di sana, Datuk Lelo Angso pada awalnya mengira bahwa Bujang Pamenan hendak melamar Rambun Jalua.

Namun Bujang Pamenan langsung menjawab bahwa dirinya merupakan adik kandung dari Rambun Jalua. Datuk Lelo Angso tentu terkejut mendengarkan pernyataan tersebut, sebab dia tidak pernah bertemu dengan keluarga lain dari anak angkatnya tersebut.

Datuk Lelo Angso kemudian memanggil Rambun Jalua. Dia pun mempertemukannya dengan Bujang Pamenan.

Ketika saling bercerita satu sama lain, pecahlah tangis di antara dua kakak beradik tersebut. Rambun Jalua tidak pernah menduga dia akan bisa bertemu dengan keluarganya kembali.

Bujang Pamenan kemudian pamit balik ke kediamannya. Dia berniat untuk membawa sang ibu ke sana untuk bertemu langsung dengan Rambun Jalua.

Beberapa hari kemudian, Bujang Pamenan kembali datang menepati janjinya. Akhirnya keluarga kecil ini kembali bertemu seperti sedia kala.

Tidak lama kemudian, Rambun Jalua berhasil menemukan calon suami yang cocok untuknya. Sejak saat itu, Rambun Jalua, Bujang Pamenan, dan sang ibu Putri Nilam Cayo hidup bahagia bersama.

Begitulah kisah dari salah satu cerita rakyat Sumatera Barat, yakni legenda Rambun Jalua.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.