Museum Kota Samarinda adalah destinasi edukatif utama bagi Kawan yang ingin mendalami sejarah dan kekayaan budaya Kota Tepian. Museum ini terletak di lokasi yang sangat strategis, yaitu di Jalan Bhayangkara, Kecamatan Samarinda Kota, hanya beberapa meter dari Taman Samarendah dan pusat kota.
Keunggulan museum ini segera terlihat dari arsitektur bangunannya yang menarik dan modern. Desainnya terinspirasi dari Rumah Lamin khas Kalimantan dengan sentuhan modern.
Atap pelana Museum dipotong diagonal, mengambil inspirasi dari bentuk perisai atau tameng Suku Dayak sebagai simbol pelindung. Bangunan ini juga menyertakan pola curtain wall (frame kaca) yang mengadopsi motif Sarung Sedjati Samarinda.
Museum Kota Samarinda berfungsi sebagai penjaga sejarah yang penting. Dibuka untuk umum pada tahun 2020, tempat ini menyimpan koleksi yang menceritakan perjalanan panjang kota, mulai dari masa lampau hingga profil lengkap para Wali Kota yang memimpin Samarinda dari masa ke masa.
Sekilas Mengenai Museum Kota Samarinda
Museum ini merupakan museum pertama yang dimiliki Kota Samarinda. Pembangunannya dimulai pada tahun 2017 di lahan bekas gedung sekolah bersejarah.
Meskipun sempat mengalami pro dan kontra, pembangunan museum selesai dan diresmikan pada Maret 2020. Setelah sempat tutup sementara akibat pandemi, Museum Kota Samarinda dibuka kembali untuk masyarakat pada Oktober 2021.
Dibangun sebagai upaya pelestarian warisan budaya, museum yang dikelola Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda ini secara aktif mengadakan program kolaborasi edukasi, salah satunya melalui program “Sekolah Masuk Museum”.
Pihak pengelola sangat menekankan pentingnya museum sebagai penjaga sejarah dengan moto yang kuat yaitu "Belum jadi orang Samarinda kalau belum berkunjung ke Museum Kota Samarinda."
Daya Tarik Utama Museum Kota Samarinda
Daya tarik Museum Kota Samarinda terletak pada koleksi yang informatif dan representasi budaya lokal yang disajikan secara kontemporer.
Museum ini menyimpan sekitar 300 koleksi yang terdiri dari artefak, dokumen penting, dan foto lama yang merekam perkembangan kota. Koleksi unggulan yang dapat Kawan saksikan meliputi alat pembuat Kain Sarung Tenun Samarinda dan busana motif belang Hatta.
Selain itu, museum ini memamerkan kekayaan budaya Suku Dayak, termasuk senjata seperti Mandau, alat musik tradisional seperti Sapeq Karaang, dan replika Prasasti Yupa Muara Kaman. Terdapat pula kerajinan tangan seperti kopiah dan alat menggendong bayi tradisional bening Dayak Kenyah dan Dayak Bahau.
Kawan juga dapat memanfaatkan komputer digital yang tersedia untuk mencari informasi seputar Samarinda dan Kalimantan Timur secara lebih mendalam.
Akses Menuju Museum Kota Samarinda
Museum Kota Samarinda memiliki lokasi yang sangat mudah dijangkau karena berada di Jalan Bhayangkara, dekat dengan pusat pemerintahan dan Taman Samarendah.
Jika Kawan berada di pusat Kota Samarinda, museum ini dapat diakses dengan mudah menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi publik. Apabila Kawan tiba melalui Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda, Kawan dapat melanjutkan perjalanan ke pusat kota menggunakan layanan bus atau travel.
Jam Operasional dan Harga Tiket
Museum Kota Samarinda beroperasi dari hari Selasa hingga Minggu, dan tutup setiap hari Senin. Jam operasional standar Museum ini adalah pukul 08.30 hingga 15.00 WITA. Khusus hari Jumat, museum beroperasi dengan jam lebih singkat, yaitu pukul 08.30 hingga 11.00 WITA.
Kawan yang ingin berkunjung dapat bergembira, karena tiket masuk ke Museum Kota Samarinda adalah GRATIS atau tidak dipungut biaya. Pengunjung hanya perlu mengisi buku tamu saat tiba di lokasi.
Ayo Berkunjung ke Museum Kota Samarinda!
Museum Kota Samarinda adalah pilihan yang tepat bagi Kawan yang ingin menghabiskan waktu dengan kegiatan edukatif dan mengenal lebih dekat akar budaya Kota Tepian. Kawan dapat menikmati arsitektur modern berbalut tradisi dan melihat koleksi yang merekam perjalanan panjang Samarinda.
Jadi, kapan Kawan mau berkunjung ke Museum Kota Samarinda?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
