Tidak banyak produk lokal yang menempatkan misi sosial sebagai bagian inti dari model bisnisnya.
Paletas Wey, brand es krim berbahan buah asli dari Bali, menjadi salah satu contoh bagaimana bisnis dapat berkembang sambil tetap konsisten dengan nilai-nilai sosial yang diusungnya.
Sejak didirikan hampir satu dekade lalu, Paletas Wey tidak hanya fokus pada kualitas produk, tetapi juga pada dampak sosial yang dihasilkan. Pemberdayaan perempuan lokal menjadi salah satu pilar utama dalam operasional merek es krim ini.
Paletas Wey ini kini telah memperluas jangkauannya dari Bali ke delapan kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, Palembang, Malang, dan Yogyakarta.
Misi Sosial sebagai Identitas Brand
Paletas Wey memulai perjalanannya di Bali dengan dua komitmen utama, yaitu membuat es krim dari buah asli dan melibatkan komunitas lokal dalam proses produksi. Keterlibatan perempuan lokal bukan hanya bagian dari narasi merek saja, tetapi praktik yang dijalankan sejak awal.
Pendekatan ini sejalan dengan meningkatnya kesadaran konsumen terhadap produk yang ramah lingkungan dan mendukung ekonomi lokal. Paletas Wey menjawab kebutuhan ini dengan menawarkan produk yang tidak hanya sehat, tetapi juga membawa dampak positif bagi komunitas yang terlibat.
Hadir Lebih Dekat di Berbagai Kota
Dari basis awalnya di Bali sebagai pusat produksi dan distribusi, Paletas Wey kini tersedia di berbagai lokasi strategis. Konsumen dapat menemukan produk ini di pusat perbelanjaan, supermarket, kafe, dan restoran di delapan kota besar Indonesia.
Strategi penyebaran titik penjualan juga berfokus pada lokasi yang menjadi pusat aktivitas wisata dan gaya hidup. Di kota-kota seperti Bali, Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta, Paletas Wey dapat ditemukan di area wisata, pusat perbelanjaan, hingga tempat rekreasi keluarga.
Beberapa mitra bahkan menjadikan Paletas Wey sebagai bagian dari menu tetap mereka karena tingginya permintaan terhadap es krim berbahan alami yang aman dikonsumsi oleh semua kalangan
Melalui kolaborasi dengan kafe, restoran, hotel, hingga retail modern, Paletas Wey hadir lebih dekat dengan masyarakat dari berbagai lapisan.
Untuk menjaga konsistensi, setiap mitra diwajibkan mematuhi standar penyimpanan dan penanganan produk.
Dengan sistem pengiriman berpendingin dan manajemen logistik yang baik, konsumen di seluruh Indonesia dapat menikmati produk ini tanpa harus berada di Bali. Kehadiran produk secara online juga memudahkan Paletas Wey memperkenalkan varian rasa baru yang dikembangkan sesuai selera konsumen Indonesia.
Membuktikan Bisnis dengan Nilai Sosial Dapat Berkembang
Dalam satu dekade beroperasi, Paletas Wey membuktikan bahwa produk lokal dengan misi sosial dapat bersaing di pasar yang kompetitif.
Jenama ini telah membangun kolaborasi dengan berbagai brand lifestyle, hotel, dan kafe di Indonesia, sehingga menunjukkan kalau konsumen semakin menghargai produk yang memberikan nilai lebih.
Pertumbuhan Paletas Wey menunjukkan contoh bahwa bisnis tidak harus memilih antara profit dan dampak sosial. Keduanya dapat berjalan beriringan ketika misi sosial ditempatkan sebagai bagian dari bisnis.
“Paletas Wey bukan sekadar es krim sehat, tetapi juga simbol semangat Indonesia yang kreatif, tangguh, dan menginspirasi. Kini, siapa pun, di mana pun, bisa menikmati kelezatan es krim Paletas yang dibuat dari buah asli Indonesia,” kata Aisyah Hidayat, Marcom Manager Paletas Wey.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
