es krim sehat sebagai provitamin a dari labu kuning cucurbita moschata - News | Good News From Indonesia 2025

Es Krim Sehat sebagai Provitamin A dari Labu Kuning (Cucurbita moschata)

Es Krim Sehat sebagai Provitamin A dari Labu Kuning (Cucurbita moschata)
images info

Es Krim Sehat sebagai Provitamin A dari Labu Kuning (Cucurbita moschata)


Hampir seluruh orang memilih makanan melalui apa yang pertama kali mereka lihat. Ketertarikan konsumen terhadap makanan biasanya dipengaruhi oleh warna makanan. Warna pada makanan memiliki peran penting untuk meningkatkan selera konsumen.

Warna yang beragam memberikan kesan lucu dan menarik, sehingga konsumen terstimulat bahwa makanan yang lucu tersebut sudah pasti lezat. Berbeda dengan makanan yang tidak menarik dari segi warna, konsumen akan berpikir bahwa makanan tersebut tidak lezat.

Warna sangat penting dalam pangan. Selain sebagai daya tarik bagi konsumen, warna juga berperan sebagai indikator kesegaran bahan pangan. Ketika bahan pangan memiliki warna yang cerah dan mencolok akan membuat orang yang melihatnya berpikir bahwa bahan pangan tersebut bagus, segar, dan layak untuk dikonsumsi.

Berbeda ketika warna pada bahan pangan tersebut kusam, pudar, dan tidak mencolok, orang yang melihatnya akan berpikiran bahan pangan tersebut busuk atau sudah tidak layak dikonsumsi.

Dari Mana Warna itu Berasal?

Warna alami yang dihasilkan dari bahan pangan berasal dari pigmen yang terkandung dalam bahan pangan tersebut. Pigmen adalah zat pewarna yang dihasilkan oleh organisme hidup ataupun reagen kimia.

Pigmen memiliki gugus kromofor yang dapat menyerap sinar pada panjang gelombang tertentu, sehingga menyebabkan molekul tersebut berwarna. Menurut sumbernya, pigmen terbagi menjadi pigmen sintesis dan pigmen alami (Naufal et al., 2021).

Pigmen yang berasal dari tumbuhan seringkali dimanfaatkan sebagai zat pewarna alami dalam pembuatan olahan pangan. Pigmen yang paling sering digunakan yaitu klorofil, antosianin, dan karotenoid. Salah satu tumbuhan yang dapat dimanfaatkan pigmennya yaitu labu kuning.

Labu kuning mengandung pigmen karotenoid yang menyebabkan daging labu kuning dapat menghasilkan warna kuning alami dan dapat dijadikan sebagai pewarna alami dalam bahan pangan.

Bagaimana Peran Pigmen Karotenoid dalam Memberikan Warna?

Karotenoid adalah pigmen yang memberikan warna kuning, jingga, hingga merah. Karotenoid memiliki beberapa jenis di antaranya α-karoten, β-karoten, astantin, likopen, dan fukosantin. Karotenoid berupa senyawa karoten dapat disebut sebagai provitamin A.

Secara garis besar, karotenoid memiliki fungsi sebagai antioksidan yang dapat melindungsi tubuh dari radikal bebas. Banyaknya fungsi karotenoid bagi kesehatan masyarakat membuat pigmen ini banyak diaplkasikan menjadi produk nutrasetikal.

Namun, karotenoid memiliki sifat yang mudah rusak atau terdegrasai oleh cahaya dan ijsugen. Karotenoid dapat larut dalam lemak, sehingga ketika direbus atau dicampur dengan air warnanya tidak akan luntur atau pudar.

Penambahan pigmen ini ke dalam olahan bahan pangan yang memiliki suhu rendah tidak akan mempengaruhi kandungan karotenoid dalam labu kuning karena pigmen ini dapat tetap berwarna dalam suhu rendah (Maleta et al., 2018).

Es Krim Sehat Dihasilkan dari Kandungan Pigmen Karotenoid

Es krim menjadi makanan penutup yang sangat digemari oleh banyak orang. Selain karena rasanya yang manis ataupun asam, es krim kini memiliki banyak varian yang membuat orang-orang memiliki lebih banyak pilihan.

Menurut Malinda et al. (2023) dalam risetnya, es krim labu kuning menjadi inovasi pangan yang memiliki banyak sekali manfaat. Karotenoid dalam labu kuning menjadi bahan tambahan fungsional yang dapat meningkatkan nilai gizi es krim. Labu kuning mengandung senyawa karoten yang bermanfaat sebagai provitamin A, sehingga dapat memberikan manfaat dalam menjaga kesehatan mata.

Pewarnaan es krim melalui labu kuning jauh lebih baik dan sehat dibandingkan dengan penambahan warna sintesis. Oleh karena itu, pembuatan es krim dengan labu kuning tidak hanya memberikan warna dan rasa yang baru terhadap es krim, melainkan memberi manfaat lebih untuk es krim yang lebih sehat.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.