Banjir besar yang mengguncang Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat tak hanya menjadi sorotan lokal, tetapi juga dunia. Banyak negara sahabat yang mengucapkan bela sungkawa dan keprihatinan mereka atas musibah yang melanda Indonesia tersebut.
Meskipun demikian, sejauh ini pemerintah Indonesia belum menaikkan status bencana tersebut menjadi bencana nasional. Artinya, seluruh penanganan akan dilakukan oleh otoritas dalam negeri.
“Yang paling penting adalah bukan masalah statusnya, tapi sekali lagi adalah masalah penanganannya, kemudian support atau back up dari pemerintah pusat terhadap pemerintah daerah, provinsi, maupun kabupaten,” ungkap Menteri Sekretariat Negara RI, Prasetyo Hadi.
Negara yang Mengirimkan Bela Sungkawa
Di bawah ini adalah rangkuman beberapa pemimpin negara yang menyatakan rasa prihatinnya atas bencana di Sumatra:
1. Rusia
Dalam keterangan tertulis Kantor Kepresidenan Rusia melalui Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Presiden Vladimir Putin menyampaikan duka cita yang mendalam atas tragedi banjir Sumatra. Ia berharap daerah-daerah yang terdampak untuk dapat segera pulih.
“Terimalah ucapan belasungkawa yang mendalam terkait jatuhnya korban jiwa serta kerusakan berskala besar akibat banjir di bagian utara pulau Sumatra,” kata Putin.
2. Inggris
Melalui pernyataan yang dipublikasikan di akun resmi Kerajaan Inggris, Raja Charles III menyatakan kesedihannya atas bencana yang diakibatkan oleh badai di kawasan Asia, salah satunya Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Ia juga mengungkap duka cita mendalamnya kepada seluruh korban yang terdampak.
“Pikiran dan doa kami bersama dengan banyak orang yang rumahnya telah hancur dan semua orang yang menunggu kabar orang-orang terkasih yang hilang,” tulisnya.
Tak ketinggalan, Sang Raja juga mengapresiasi tim penyelamat yang membantu para korban di masa-masa sulit tersebut. Di akhir tulisannya, Raja mengingatkan semua pihak untuk memulihkan keseimbangan dan harmoni alam.
3. Arab Saudi
Raja Salman dan Putra Mahkota Arab Saudi mengirimkan pesan duka cita kepada Presiden Prabowo. Keduanya menyampaikan kesedihan yang mendalam pada seluruh korban.
Putra Mahkota juga mendoakan keselamatan dan kesembuhan korban luka serta mendoakan mereka yang sudah meninggal.
4. Iran
Presiden Masoud Pazeshkian menjadi orang selanjutnya yang menyatakan kesedihannya terhadap bencana besar yang melanda Sumatra. Sebagai negara dengan penganut agama Islam terbanyak, Masoud mengatakan kesedihannya atas banyaknya korban meninggal dan luka-luka dalam insiden tersebut. Ia juga menyatakan negaranya siap mengirimkan bantuan jika diperlukan.
“Atas nama pemerintah dan rakyat Iran, saya menyampaikan bela sungkawa kepada Presiden Prabowo dan rakyat Indonesia,” katanya.
5. Uni Emirat Arab
Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, menjadi salah satu pihak yang menyatakan kesiapannya untuk mengirimkan bantuan ke Indonesia. Menyadur dari ANTARA, ia mengatakan UEA akan selalu mendukung dan bekerja sama penuh dengan Indonesia, salah satunya dalam hal kemanusiaan dan manajemen krisis.
“Kami akan selalu mendukung permintaan Indonesia, asalkan mereka menyatakan ‘ya, Indonesia terbuka untuk upaya internasional’, kami akan menjadi yang pertama menanggapi,” ungkap Abdulla.
Meskipun demikian, UEA memahami bahwa Indonesia belum menetapkan keadaan darurat nasional, sehingga bantuan kemanusiaan masih belum diperlukan.
Selain negara di atas, ada juga Jepang, Qatar, Oman, Vietnam, hingga Amerika Serikat yang ikut menyampaikan duka cita pada bencana besar itu.
Negara yang Siap Membantu
Meskipun pemerintah menyatakan kesanggupannya untuk menangani banjir, banyak negara yang “mengantre” memberikan bantuan. Mereka menyatakan kesiapan mereka untuk membantu mengirimkan bantuan kemanusiaan.
Malaysia menjadi salah satu negara paling awal yang mengulurkan tangannya. Kurang lebih dua ton obat-obatan disalurkan untuk membantu warga Aceh saat awal terjadinya bencana. Bantuan itu sudah tiba sejak pada 29 November 2025 lalu di Kabupaten Aceh Besar.
Pemerintah Pakistan melalui akun X @govtofpakistan turut menyampaikan duka cita dan kesiapannya mengirimkan bantuan. Perdana Menteri Pakistan, Muhammad Shehbaz Sharif, melakukan telepon dengan Presiden Prabowo pada 3 Desember 2025 dan mengatakan Pakistan siap mengirimkan bantuan dan pertolongan kemanusiaan untuk Indonesia.
“Pakistan siap memberikan semua bantuan dan pertolongan kemanusiaan yang memungkinkan, termasuk berbagi pengalaman Pakistan dalam menangani keadaan darurat banjir skala besar, rehabilitasi, dan rekonstruksi,” cuitnya.
Tak ketinggalan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga menyatakan dukungannya dalam operasi keselamatan dan tanggap bencana. Tak hanya untuk Indonesia, PBB juga menyatakan duka citanya untuk bencana besar yang melanda Sri Lanka, Thailand, dan Malaysia.
“PBB berkomunikasi dengan otoritas di negara-negara tersebut dan tentu saja siap mendukung operasi penyelamatan dan tanggap bencana,” kata Juru Bicara PBB, Stephane Dujarric.
Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengucapkan terima kasih kepada negara-negara sahabat yang menawarkan bantuan. Namun, Indonesia menegaskan bahwa penanganan banjir dan longsor Sumatra masih dapat dilakukan secara mandiri.
“Kami sedang menyelesaikan semua yang dibutuhkan, tapi memang ada beberapa yang menawarkan. Kami juga mengucapkan terima kasih atas kepeduliannya, tapi kami yakin kami masih bisa mengatasinya,” ungkap Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, melalui Info Publik.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News