Emas merupakan salah satu aset kekayaan yang diminati banyak orang. Instrumen ini lebih disukai karena nilainya yang cenderung stabil, bahkan terkadang bisa naik. Karakter emas secara fisik juga berbeda dengan logam lain yang mudah mengalami korosi sehingga memiliki usia simpan yang panjang.
Investasi emas menjadi aktivitas ekonomi yang menggiurkan. Namun, tingginya nilai ekonomi emas membuat kondisi ini rawan dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk memalsukan logam mulia ini.
Oleh sebab itu penting untuk selalu mengecek keaslian emas yang kita beli, baik secara manual atau meminta bantuan ahli. Simak artikel berikut untuk memahami apa saja ciri emas asli dan bagaimana membedakannya dari emas palsu!
Ciri-Ciri Emas Asli dan Palsu
Ciri-Ciri Emas Asli
Jika diamati sekilas cukup sulit membedakan emas asli dengan tiruan atau palsu. Biasanya emas palsu diberikan pewarna yang mirip dengan yang asli. Namun, jika dilakukan pengamatan lebih seksama akan dapat dibedakan cirinya.
Emas asli atau murni dipastikan memiliki cap khusus yang menunjukkan kadar kemurniannya. Selain itu, emas keluaran lembaga tertentu misalnya Emas ANTAM LM, maka dapat dilihat logo perusahaan PT. ANTAM Tbk beserta kadar kemurniannya pada permukaan emas.
Selain itu, emas asli memiliki warna yang stabil dan tidak mudah berubah meskipun digunakan dalam jangka waktu lama. Teksturnya pun lebih halus dan tidak tampak belang jika digosok.
Pada emas batangan bersertifikat, biasanya terdapat nomor seri yang tercetak rapi serta kemasan khusus yang tidak mudah dipalsukan.
Ciri-Ciri Emas Palsu
Emas palsu hampir dapat dipastikan tidak memiliki cap khusus di permukaannya. Namun, pembuat tiruan yang cerdik bisa saja meniru cap tersebut sehingga pembeli tetap terkecoh.
Emas palsu biasanya memiliki berat jenis lebih rendah, warna kurang stabil, dan dapat meninggalkan noda pada kulit. Beberapa logam campuran bahkan mudah memudar ketika tergores.
Cara Membedakan Emas Asli atau Palsu
Tes Keaslian Emas Secara Manual
1. Tes Ciri Fisik: Berat, Warna, dan Cap
Tes pertama yang dapat dilakukan secara manual adalah tes ciri fisik meliputi berat, warna, dan cap. Berat jenis emas asli lebih tinggi dibanding air, meskipun bobotnya cukup ringan. Cara mengetesnya dengan menjatuhkan emas ke dalam air. Emas asli akan tenggelam saat dijatuhkan.
Pengecekan juga dapat dilakukan dengan mengamati warna emas. Emas asli bersifat anti korosif sehingga warnanya awet hingga waktu yang lama. Selain itu, tentu cap khusus akan muncul pada emas asli berupa logo lembaga produsennya dan tanda kemurniannya.
2. Tes Magnet
Emas adalah logam nonmagnetik atau tidak bereaksi pada magnet. Cara ini dapat dilakukan dengan mendekatkan emas pada sumber magnet. Emas campuran juga berlaku sama dalam tes ini.
3. Tes Suara dan Pantulan
Tes ini dapat dilakukan dengan menjatuhkan emas ke permukaan lantai. Emas asli akan bersuara seperti dentingan yang halus dan panjang. Sebaliknya, emas palsu jika dijatuhkan suaranya akan teredam dan cepat tergeletak di lantai.
4. Tes Gigit
Emas murni memiliki sifat lunak dan mudah berubah bentuk. Tes gigit dapat dilakukan pada bagian kecil di emas. Akan muncul bekas gigitan pada bagian tersebut jika emas tersebut murni.
Tes Keaslian Emas yang Memerlukan Bantuan Profesional
5. Tes Asam Nitrat
Asam nitrat (HNO3) adalah jenis asam yang umum digunakan dalam uji deteksi keaslian emas. Emas asli tidak bereaksi terhadap asam nitrat, sedangkan logam palsu akan berubah warna atau terkorosi. Uji ini harus dilakukan di tempat khusus oleh orang profesional karena cukup rawan.
6. Tes ECM
Alat uji ECM akan mengirimkan sinyal listrik frekuensi tinggi dan mengukur seberapa baik material tersebut menghantarkan listrik. Hasil pengukuran ini kemudian dibandingkan dengan database nilai konduktivitas standar untuk emas murni dan paduan emas tertentu.
7. Tes Ultrasonik
Metode ini bersifat non destruktif yang dapat mendeteksi adanya logam sisipan, ketidakseragaman, dan rongga di dalam suatu komponen. Alat akan memancarkan gelombang ultrasonik ke dalam objek emas yang mampu mengenali anomali jika pancaran gelombang balik tidak sesuai dengan frekuensi pancaran gelombang emas.
8. Uji Spektrometer XRF (Metode Paling Akurat)
XRF mampu membaca komposisi logam hingga detail persentase. Alat XRF (disebut XRF Analyzer) memancarkan sinar-X berenergi tinggi ke permukaan sampel emas. Metode ini cepat, aman, dan tidak merusak, sehingga banyak digunakan oleh profesional.
Tips Aman dan Cerdas Beli Emas
Pengecekan keaslian emas baik secara manual ataupun memerlukan bantuan ahli adalah langkah teknis untuk memastikan sumber keasliannya. Selain itu, tentu pembeli harus memastikan beberapa hal sebelum memutuskan untuk membeli emas.
Salah satunya adalah dengan memperhatikan faktor kredibilitas penjual atau toko yang menjual instrumen ini. Berikut beberapa tips aman dan cerdas dalam membeli emas.
1. Membeli emas di tempat terpercaya
Pembeli harus memastikan tempat pembelian emas terpercaya dengan mengkonfirmasi dari pembeli sebelumnya atau menemui secara langsung tempat tersebut.
2. Mengecek kredibilitas penjual
Tentu sangat tidak diharapkan jika profil penjual kurang meyakinkan. Oleh sebab itu pembeli perlu mengecek jika penjual adalah orang terpercaya dan profesional.
3. Simpan sertifikat dan bukti pembelian
Emas adalah benda kekayaan yang keberadaannya disertai dengan keterangan resmi berupa sertifikat. Setelah membeli emas sertifikat yang diserahkan penjual harus disimpan beserta bukti pembeliannya. Hal ini dapat mengantisipasi jika ada hal yang tidak diinginkan ke depan.
4. Pantau harga emas harian untuk waktu pembelian terbaik
Harga emas terkadang berubah jaadi jika ingin mendapatkan keuntungan yang diharapkan pastikan selalu mengecek harga terbaru emas di situs resmi penjualan emas.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
