kombucha biru inovasi minuman fermentasi berbasis pigmen antosianin bunga telang - News | Good News From Indonesia 2025

Kombucha Biru: Inovasi Minuman Fermentasi Berbasis Pigmen Antosianin Bunga Telang

Kombucha Biru: Inovasi Minuman Fermentasi Berbasis Pigmen Antosianin Bunga Telang
images info

Kombucha Biru: Inovasi Minuman Fermentasi Berbasis Pigmen Antosianin Bunga Telang


Pernahkah Kawan GNFI menikmati minuman segar asam-manis, sedikit bersoda, dan kaya manfaat? Jawabannya adalah kombucha. Menurut Khaerah dan Akbar (2019), kombucha merupakan minuman fermentasi yang dibuat dari teh dan gula melalui aktivitas bakteri dan khamir yang disebut SCOBY (Symbiotic Culture of Bacteria and Yeasts).

Selain rasanya yang menyegarkan, jika dikonsumsi secara rutin kombucha dapat memberi banyak manfaat bagi kesehatan tubuh Kawan GNFI. Beberapa manfaat konsumsi kombucha antara lain memperbaiki mikroflora usus, detoksifikasi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh hingga memperbaiki kualitas tidur.

Tidak heran jika kombucha menjadi semakin populer sebagai minuman sehat dengan cara yang sederhana dan menyenangkan.

baca juga

Jika kombucha sudah dikenal sebagai minuman yang menyehatkan, bayangkan kalau Kawan GNFI memadukannya dengan salah satu tanaman yang terkenal dengan warna alami yang cantik: bunga telang.

Bunga telang (Clitoria ternatea) adalah tanaman yang berwarna biru karena kandungan pigmen antosianin. Antosianin dalam bunga telang diperoleh dengan metode maserasi, yaitu melarutkan bunga telang dalam air.

Antosianin adalah subkelas flavonoid, bertanggung jawab atas warna merah, ungu, dan biru pada berbagai jenis makanan. Selain sebagai pewarna alami, antosianin juga dikenal memiliki sifat antioksidan (Purwaniati et al., 2020).

Antosianin dari bunga telang memiliki kemampuan berubah warna sesuai pH sehingga pada kombucha dengan pH asam akan menghasilkan warna biru.

Selain memberi tampilan menarik, penambahan bunga telang pada kombucha juga memperkaya kandungan antioksidan total. Kombucha sendiri sudah mengandung antioksidan dari teh, seperti katekin dan flavonoid. Ketika dipadukan dengan antosianin telang, nilai aktivitas antioksidan meningkat secara signifikan.

Hal ini dibuktikan dengan pernyataan literatur Marpaung (2020), bunga telang kaya akan metabolit sekunder, antimikroba, antioksidan,dan antikanker. Dengan demikian, kombinasi kombucha dengan antosianin bunga telang dapat meningkatkan total kapasitas antioksidan hingga dua kali lipat.

Proses pembuatan kombucha bunga telang dimulai dengan pencucian, penirisan, dan pengeringan bunga telang selama 2 hari. Kemudian bunga telang kering dicampurkan dengan gula dan dilarutkan air sambil dipanaskan.

baca juga

Setelah didinginkan, ditambah dengan starter kombucha lalu dipindahkan ke toples kaca yang ditutup dengan kain berongga dan dilakukan fermentasi selama 7-14 hari (Lia et al., 2024).

Setelah fermentasi, kombucha bunga telang akan mengalami perubahan dari segi rasa, aroma, maupun warna. Kawan GNFI akan menemukan bahwa rasa kombucha yang asam-manis khas fermentasi, kemudian karakter floral yang lembut dari bunga telang.

Aroma kombucha juga berubah menjadi lebih segar, ringan, tetapi tetap menenangkan. Warna antosianin yang ungu akan berubah menjadi kebiruan seiring dengan penurunan pH kombucha akibat fermentasi. 

Dengan warna yang memukau, rasa yang khas, serta kandungan nutrisi yang meningkat, kombucha bunga telang merupakan inovasi minuman fermentasi yang tidak hanya menyegarkan, tetapi juga memberikan pengalaman visual dan manfaat kesehatan bagi Kawan GNFI.

Fermentasi membuat kombucha memiliki rasa yang unik dan kompleks, sementara pigmen antosianin membuat minuman ini tampil menawan sekaligus kaya antioksidan.

Secara keseluruhan, perpaduan kombucha dan bunga telang berhasil menghasilkan minuman fermentasi yang tidak hanya nikmat, tetapi juga kaya antioksidan. Kombucha bunga telang adalah salah satu produk yang memanfaatkan pigmen alami.

Kawan GNFI dapat mencoba membuatnya di rumah dan merasakan pengalaman menyeduh minuman biru yang berubah warna seiring fermentasi. 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

JM
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.