museum sejarah purbakala pleret menyelami sejarah mataram islam dengan sentuhan modern - News | Good News From Indonesia 2025

Museum Sejarah Purbakala Pleret, Menyelami Sejarah Mataram Islam dengan Sentuhan Modern

Museum Sejarah Purbakala Pleret, Menyelami Sejarah Mataram Islam dengan Sentuhan Modern
images info

Museum Sejarah Purbakala Pleret, Menyelami Sejarah Mataram Islam dengan Sentuhan Modern


 

Museum Sejarah Purbakala Pleret adalah salah satu destinasi edukasi sejarah penting di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Museum ini didirikan di lahan yang memiliki nilai historis tinggi, yaitu bekas kompleks Keraton Mataram Islam, mencakup Keraton Kerto dan Keraton Pleret.

Berlokasi di Dusun Kedaton, Kelurahan Pleret, Kapanewon Pleret, Bantul, museum ini menjadi tempat belajar sejarah yang fokus pada peninggalan Mataram di masa lalu. Meskipun menyimpan benda purbakala, bangunan museum telah direnovasi dengan dominasi cat putih. Penataan koleksi yang apik dan modern, sehingga menghilangkan kesan seram.

Museum Pleret ini dibuka untuk umum sejak 10 Maret 2014, meskipun pembangunannya sudah dirintis sejak tahun 2004. Tempat ini menawarkan pengalaman belajar yang tidak hanya berwawasan, tetapi juga interaktif dan menyenangkan.

Sekilas Mengenai Museum Sejarah Purbakala Pleret

Museum Sejarah Purbakala Pleret secara khusus menyimpan berbagai barang peninggalan sejarah, terutama dari masa Kerajaan Mataram Islam. Keberadaannya berada di Kawasan Cagar Budaya Pleret, yang mana sebagian sisa bangunan keraton masih terpendam di dalam tanah.

Museum ini terbagi menjadi dua ruangan utama, yaitu ruang Gunung Kelir dan ruang Kerta. Terdapat beberapa situs penting di sekitarnya, termasuk Sumur Gumiling, umpak Keraton Kerto, dan Situs Masjid Agung Kauman Pleret. Sumur Gumiling sendiri dipercaya terhubung secara spiritual dengan pantai selatan dan airnya digunakan untuk jamasan pusaka keraton.

Daya Tarik Utama Museum Sejarah Purbakala Pleret

Daya tarik utama Museum Pleret adalah perpaduan antara kekayaan koleksi sejarah dan fasilitas edukasi modern yang ditawarkan.

Koleksi unggulan museum ini adalah Arca Jambhala, yang ditemukan saat ekskavasi di Situs Gampingan tahun 1997. Arca ini, yang utuh dan memiliki atribut lengkap, dikenal sebagai Dewa Kekayaan atau Kemakmuran dalam kepercayaan Hindu dan Buddha.

Kini, museum dilengkapi dengan teknologi canggih dan interaktif. Salah satu wahana baru yang menarik adalah Light Spot di ruang Gunung Kelir. Wahana ini berupa papan dan monitor yang dapat menampilkan ilustrasi serta cerita singkat mengenai lima koleksi arca atau relief penting di Bantul, seperti Arca Durga Wahisasuramardini dan Yoni. Wahana ini juga dilengkapi audio interaktif dua bahasa, bertujuan agar Kawan GNFI tidak bosan saat menelusuri sejarah.

Akses Menuju Museum Sejarah Purbakala Pleret

Museum Sejarah Purbakala Pleret berlokasi di Jalan Pleret, Kedaton, Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Akses menuju museum cukup mudah karena berada di kawasan yang dilalui jalur utama Pleret. Kawan GNFI yang datang dari pusat kota Yogyakarta dapat mengarahkan kendaraan menuju Bantul dan mencari papan petunjuk ke arah Kapanewon Pleret. Lokasi museum berada di kawasan Cagar Budaya Pleret yang memiliki nilai historis yang tinggi.

Jam Operasional dan Harga Tiket

Museum Sejarah Purbakala Pleret buka setiap hari dengan jam operasional yang berbeda.

Pada hari Senin sampai Kamis, museum buka dari pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Sementara itu, pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu, museum buka mulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB. Penting untuk dicatat, museum ini tutup lebih awal selama bulan Ramadan.

Para pengunjung tidak dibebankan biaya tiket masuk alias gratis, hanya perlu mengisi buku tamu di pos satpam sebelum didampingi edukator museum.



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.