solo zero accident mbg respati ardi itu tanggung jawab kami - News | Good News From Indonesia 2025

Solo Zero Accident MBG, Respati Ardi: Itu Tanggung Jawab Kami!

Solo Zero Accident MBG, Respati Ardi: Itu Tanggung Jawab Kami!
images info

Solo Zero Accident MBG, Respati Ardi: Itu Tanggung Jawab Kami!


Respati Ardi adalah Wali Kota Solo yang mulai menjabat pada 2025. Dalam masa kepemimpinannya, ia berusaha memadukan inovasi digital agar kota Solo yang kuat dalam segi budaya dan tradisi menjadi lebih dinamis serta modern mengikuti perkembangan zaman.

Meskipun baru menjabat, Respati sudah mendapat perhatian melalui programnya. Salah satunya ialah ketika Solo dinobatkan sebagai kawasan “Zero Accident” dalam penyelenggaraan Makan Bergizi Gratis (MBG).

Zero Accident MBG

Program MBG telah berjalan sejak Januari 2025. Semenjak itu, beberapa kasus keracunan membayangi sejumlah siswa-siswi Indonesia.

Namun, dari sekian banyak kasus, Kota Solo tetap mempertahankan status nol insiden. Bagi Respati sendiri untuk mewujudkan hal tersebut simpel yakni dengan melibatkan jajaran pemkot untuk terus memonitori kualitas dan kinerja dapur MBG.

“Saya pernah loh mau masuk ke dapur itu enggak boleh masuk dan baru boleh memeriksa karena memang murni inisiatif dari rekan-rekan dari kami ingin tahu prosesnya bagaimana. Sesimpel itu,” ucap Respati kepada Good News From Indonesia dalam segmen GoodTalk.

Respati sadar seluruh elemen harus bergerak dan bertanggung jawab untuk menyukseskan MBG. Dalam hal ini, ia pun bersinergi dengan Dinas Kesehatan dan BPOM agar menu terbaik hadir di hadapan siswa-siswi sekolahan di Kota Solo.

“Kita enggak mungkin ngasih es krim terus, tapi harus ngasih wortel, brokoli, susu. Ini yang dilakukan government sekarang. Ini butuh, baik buat kalian bukan hanya yang kalian inginkan. Kalau ingin yang instan-instan, tapi ini kita berikan yang dibutuhkan. Nah, dengan tarikan benang merah itu membuat kami cukup confident,” ucapnya.

Manfaatkan Medsos

Adapun dalam setiap programnya, Respati juga mencoba mengajak tiap dinas di Pemkot Solo memanfaatkan betul media sosial. Lewat pemanfaatan teknologi platform medsos, ia ingin aspirasi masyarakat bisa tertampung dan bisa dieksekusi setelahnya oleh dinas-dinas terkait.

“Di Pemkot Solo kita sudah punya ULAS, Lapor Mas Wali, semua dinas saya minta untuk buat sosial media dan melihat komentar-komentarnya, melihat apa aspirasinya,” kata Respati.

Respati menegaskan Pemkot Solo tidak ingin menjadikan media soial tidak ingin sebagai alat untuk memperlihatkan baik-baiknya saja. Ia ingin fungsinya lebih diarahkan ke tujuan agar warga kota lebih senang dengan kinerja pemerintah.

“Jadi langsung ke substansi. Juga ada pembatasan di sosial media pemerintah, jangan pasang foto saya dan wakil. Masyarakat enggak butuh lihat kegiatan saya, tapi butuh Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil ada program apa? Dinas Tenaga Kerja ada program apa? Jadi masyarakat tahu dia pembayar pajak. Dia pemilih dengan nyoblos melalui pemilu,” ungkap sosok lulusan Universitas Sebelas Maret dan Universitas Gadjah Mada itu.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dimas Wahyu Indrajaya lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dimas Wahyu Indrajaya.

DW
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.