Alodia Yap adalah pelukis kontemporer asal Salatiga, Jawa Tengah. Sosok bernama lengkap Benedicta Alodia Santoso secara rutin menggelar pameran kelompok dan tunggal di berbagai galeri di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini.
Salah satu pameran yang digelarnya ialah Swara Terubus pada 2024. Saat itu Alodia memamerkan karya seni dengan objek manusia yang khususnya perempuan yang bersanding dengan tumbuhan dan alam sekitarnya.
Meskipun merasa baru seumur jagung terjun ke dunia seni, Alodia memiliki visi pada 2045 ketika Indonesia menginjak usia ke-100 tahun. Ia memprediksi dunia seni rupa Indonesia akan semakin beragam terlebih dengan semakin canggihnya kecerdasan buatan (AI).
Semakin Beragam di 2045
“Menurut aku 20 tahun lagi seni rupa Indonesia akan sangat beragam. Punya banyak sub-sub kayak hari ini, kita punya sub fine art, punya sub-grafiti, sub-seniman TikTok,” ucap Alodia kepada Good News From Indonesia dalam segmen GoodTalk.
Semakin maraknya penggunaan AI, Alodia pun merasa wajar bila pada tahun-tahun tersebut terdapat seniman Indonesia yang berbasis AI.
Mungkin kita punya seniman AI. Seni kan selalu gitu-gitu aja, selalu berkembang sesuai zamannya,” ujarnya.
Ciri Khas
Adapun sebelumnya Alodia membicarakan mengenai ciri khas karya seninya. Bagi Alodia, ciri khas karyanya bisa mudah disadari penikmat seni dari temanya. Namun, ia merasa belum paham ciri khasnya sebagai pelukis ada di mana.
“Aku sampai sekarang enggak paham ciri khasku di mana. Tapi aku enggak mau pura-pura kayak aku enggak punya ciri khas. Banyak yang bilang ke aku. ‘Oh, aku ngelihat karyamu. Aku langsung tahu itu pasti karya kamu.’ Jadi aku, ‘Oh, ternyata ada ya aku ciri khasnya.’,” ucap Alodia.
Alodia masih belum menemukan jawaban apakah ciri khas itu di tema lukisannya, komposisi warna yang dipilih, atau teknik goresannya. Akan tetapi, ia bisa menyimpulkan bahwa ciri khas dimiliki setiap seniman dan bisa menjadi penanda bahwa karyanya telah diamati orang.
“Pada akhirnya kalau kita ngomongin ciri khas pentingnya sebagai seorang seniman, enggak jauh-jauh sebenarnya dari kariernya. Ciri khas itu menjadi penanda seniman. Itu kalau aku ngelihatnya kalau seorang seniman sudah punya ciri khas artinya karyanya dia sudah bisa mulai dengan mudah dipisahkan dari seniman yang lain. Ada sesuatu yang menonjol. Lebih mudah dikenali,” katanya lagi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News