dari amerika ke indonesia kenikir bawa khasiat untuk kesehatan - News | Good News From Indonesia 2025

Dari Amerika ke Indonesia, Kenikir Bawa Khasiat untuk Kesehatan

Dari Amerika ke Indonesia, Kenikir Bawa Khasiat untuk Kesehatan
images info

Dari Amerika ke Indonesia, Kenikir Bawa Khasiat untuk Kesehatan


Kenikir merupakan salah satu anggota famili Asteraceae yang banyak dikenal di berbagai wilayah tropis, terutama di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Tanaman ini memiliki nama ilmiah Cosmoscaudatus Kunth. 

Di berbagai daerah, kenikir dikenal dengan sebutan yang beragam, seperti ulam raja (Malaysia), daun kenikir, atau kadang disebut sebagai cosmos saja. Secara taksonomi, kenikir termasuk dalam genus Cosmos, yang berkerabat dekat dengan bunga pukul empat dan berbagai jenis aster. 

Tanaman ini sering ditemukan tumbuh liar, namun juga banyak dibudidayakan sebagai tanaman halaman, tanaman pagar, dan yang terpenting, sebagai tanaman konsumsi dan obat.

Berasal dari Benua Amerika

Cosmos caudatus diduga berasal dari wilayah Amerika Latin, khususnya Meksiko. Namun, tanaman ini telah beradaptasi dengan sangat baik dan menyebar luas ke berbagai belahan tropis di dunia, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Filipina. 

Sebagai tanaman tropis, kenikir tumbuh subur di daerah dengan intensitas cahaya matahari penuh dan curah hujan yang cukup. Ia dapat tumbuh pada ketinggian hingga 1.500 meter di atas permukaan laut. Kenikir termasuk tanaman yang tidak rewel; ia dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, termasuk tanah yang kurang subur. 

Kemampuannya untuk berkembang biak dengan mudah dari biji membuatnya sering dijumpai di tepi jalan, pekarangan, lahan kosong, atau kebun sebagai tanaman sela. Sifatnya yang mudah tumbuh ini menjadikan kenikir sebagai tanaman yang sangat mudah diakses oleh masyarakat.

Dikonsumsi bagian daunnya

Kenikir dapat dikenali dari ciri-ciri morfologinya yang khas. Batangnya berbentuk bulat, bercabang, beruas, dan berwarna hijau dengan permukaan yang halus. Daun kenikir adalah bagian yang paling banyak dimanfaatkan. Daunnya majemuk menyirip ganda dua, berwarna hijau, dengan anak daun berbentuk lanset atau garis. 

Tekstur daunnya lembut. Bunga kenikir majemuk, berbentuk cawan, dengan mahkota bunga berwarna kuning cerah atau oranye. Buahnya berbentuk memanjang seperti jarum, berwarna coklat kehitaman ketika matang, dan mudah rontok. Tanaman ini dapat tumbuh hingga setinggi 1-2 meter.

baca juga

Mengandung deretan senyawa aktif

Kenikir diketahui mengandung beragam senyawa bioaktif yang berkontribusi terhadap khasiat kesehatannya. Kandungan penting tersebut antara lain flavonoid, polifenol, saponin, tanin, dan kuinon. 

Flavonoid, seperti quercetin, merupakan antioksidan kuat. Selain itu, kenikir juga merupakan sumber vitamin seperti vitamin A, vitamin C, dan vitamin E, serta mineral seperti kalsium, magnesium, dan kalium. 

Kandungan antioksidan total pada daun kenikir, diukur dengan metode DPPH, dilaporkan cukup tinggi, menunjukkan potensinya dalam menangkal radikal bebas. Kombinasi senyawa-senyawa inilah yang menjadi dasar ilmiah dari berbagai manfaat tradisional yang telah lama dipercaya.

Berkhasiat untuk kesehatan

Penelitian ilmiah kontemporer mulai mengungkap dan memvalidasi manfaat kenikir yang telah dikenal dalam pengobatan tradisional. Menurut Dr. Ratna Pratiwi, M.Gizi, dosen dan peneliti dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada, kandungan fitonutrien dalam kenikir, terutama antioksidannya, sangat tinggi. 

Senyawa-senyawa ini bermanfaat untuk memperkuat sistem imun tubuh dan membantu mencegah kerusakan sel akibat stres oksidatif yang dapat menyebabkan penuaan dini dan berbagai penyakit degeneratif.

Sifat anti-inflamasi atau anti peradangan yang dimilikinya, didukung oleh beberapa studi, membantu dalam menjaga kesehatan pencernaan dan meredakan gangguan terkait peradangan. Beberapa penelitian juga menunjukkan potensi ekstrak kenikir dalam meningkatkan kepadatan tulang karena kandungan kalsium dan senyawa yang mungkin meniru efek estrogen, serta aktivitas antimikroba terhadap bakteri tertentu. 

Konsumsi daun kenikir sebagai lalapan segar dianggap sebagai cara terbaik untuk mendapatkan manfaat antioksidannya secara optimal, karena proses pemasakan yang berlebihan dapat menurunkan kandungan senyawa aktif yang sensitif terhadap panas.

Tanaman Hortikultura Potensial

Kementerian Pertanian Republik Indonesia telah mencatat kenikir sebagai salah satu tanaman hortikultura potensial yang dapat mendukung ketahanan pangan dan pengembangan produk herbal nasional. Kenikir termasuk dalam kelompok sayuran lokal (indigenous vegetable) yang memiliki nilai ekonomi dan kesehatan. 

Potensinya tidak hanya terbatas sebagai lalapan atau bahan sayur, tetapi juga sebagai bahan baku suplemen kesehatan, fitofarmaka, atau produk kosmetik berbahan dasar alam. Pengembangan budidaya yang terstandar diperlukan untuk menjamin kualitas dan kuantitas bahan baku. 

Fenomena ini menunjukkan bahwa tanaman tradisional seperti kenikir bukan hanya bertahan, tetapi berkembang mengikuti zaman dengan dukungan penelitian ilmiah. Dari pekarangan rumah hingga piring saji restoran yang menyajikan kuliner sehat modern, kenikir membuktikan dirinya sebagai tanaman lokal dengan potensi global yang berangkat dari kekayaan biodiversitas Indonesia.

baca juga

Referensi

  • Azlan, U. K., Mediani, A., & Rohani, E. R. (2020). A Review on Cosmos caudatus (Ulam Raja): Phytochemistry and Pharmacological Activities. International Journal of Allied Health Sciences, 4(3), 1457-1468.
  • Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2021). Pengembangan Tanaman Obat dan Sayuran Indigenous. Diakses dari laman resmi Kementerian Pertanian.
  • Norhaizan, M. E., et al. (2013). Determination of Antioxidant Activity in Cosmos caudatus Leaves. International Food Research Journal, 20(3), 1101-1105.
  • Ghasemzadeh, A., et al. (2016). Flavonoid Compounds and Their Antioxidant Activity in Cosmos caudatus Leaves. Journal of Medicinal Plants Research, 10(15), 202-209.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.