potensi besar tetapi dukungan masih terbatas realita anak gifted di indonesia - News | Good News From Indonesia 2025

Potensi Besar tetapi Dukungan Masih Terbatas: Realita Anak Gifted di Indonesia

Potensi Besar tetapi Dukungan Masih Terbatas: Realita Anak Gifted di Indonesia
images info

Potensi Besar tetapi Dukungan Masih Terbatas: Realita Anak Gifted di Indonesia


Di tengah tuntutan pendidikan yang semakin kompetitif, keberadaan anakgifted masih kerap luput dari perhatian.

Padahal, anak dengan kemampuan di atas rata-rata ini menyimpan potensi besar yang dapat berkontribusi bagi kemajuan masyarakat jika mendapat dukungan yang tepat. Sholehah dan Putro dalam artikelnya yang diterbitkan di Jurnal Dunia Anak Usia Dini menyebutkan bahwa gifted atau keberbakatan didefinisikan sebagai kemampuan unggul yang memungkinkan individu menghasilkan prestasi dan kreativitas yang melampaui batas normal.

Anak gifted umumnya memiliki tingkat kecerdasan intelektual pada rentang 125–140. Selain unggul secara kognitif, mereka kerap menunjukkan bakat menonjol di bidang seni musik, kepemimpinan, keterampilan tertentu, hingga seni peran. Rasa ingin tahu yang tinggi, imajinasi kuat, kegemaran membaca, serta kemandirian juga menjadi ciri khas anak gifted.

Kebutuhan Belajar yang Berbeda dari Siswa Reguler

Dalam konteks pendidikan, anak gifted memiliki karakteristik belajar yang berbeda dari siswa pada umumnya. Mereka cenderung menunjukkan prestasi tinggi pada satu atau lebih bidang kemampuan.

Oleh Karena itu, pendekatan pembelajaran bagi anak gifted tidak dapat disamakan dengan siswa reguler. Layanan pendidikan yang sesuai dibutuhkan agar potensi mereka dapat berkembang secara optimal.

Namun, pengembangan potensi anak gifted bukan tanpa tantangan. Dalam sistem pendidikan di Indonesia, penanganan anak gifted masih belum optimal. Dukungan dari pemerintah dan masyarakat dinilai masih terbatas, termasuk ketersediaan layanan pendidikan yang secara khusus dirancang bagi mereka.

Sistem Pendidikan Indonesia yang Belum Ramah Anak Gifted 

Hingga kini, Indonesia belum memiliki sekolah khusus bagi anak gifted. Sebagian besar anak gifted menempuh pendidikan di sekolah reguler dengan program tambahan, seperti akselerasi, beasiswa, atau kesempatan mengikuti berbagai kompetisi.

Jika dibandingkan dengan Malaysia, sistem pendidikan bagi anak gifted di negara tersebut dinilai lebih terstruktur dan profesional, dengan capaian prestasi yang telah diakui di tingkat internasional.

Ginting dan Ichsan dalam artikelnya yang diterbitkan di Jurnal Jurusan PGMI menyebutkan bahwa minimnya penanganan yang tepat berpotensi memunculkan fenomena gifted underachiever, yakni kondisi ketika anak dengan intelegensi tinggi tidak mampu mengoptimalkan kemampuannya.

Pentingnya Peran Orang Tua dalam Perkembangan Anak Gifted

Faktor lain yang menyebabkan gifted underachiever adalah kurangnya pemahaman orang tua mengenai karakteristik anak gifted. Istilah gifted di Indonesia masih kalah populer dibandingkan kategori kebutuhan khusus lain, seperti autism atau ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) sehingga tidak jarang terjadi salah diagnosis.

Kurangnya pengetahuan orang tua tentang perkembangan anak gifted kerap menimbulkan kebingungan, bahkan frustasi, dalam menghadapi perilaku anak. Padahal, peran orang tua sangat berpengaruh terhadap perkembangan sosial, kognitif, emosional, dan fisik anak.

Tantangan Sosial, Emosional, dan Lingkungan Keluarga Anak Gifted

Selain tantangan dari lingkungan keluarga, anak gifted juga menghadapi tantangan emosional dan sosial. Mereka cenderung memiliki minat yang sangat kuat terhadap bidang tertentu dan berusaha memperoleh informasi sedalam mungkin.

Anak gifted juga dikenal perfeksionis, sensitif terhadap konflik, serta berisiko mengalami isolasi sosial karena perbedaan kecerdasan dengan teman sebayanya. Dalam lingkungan keluarga, umumnya anak gifted sering mendapatkan tekanan berlebihan dan pola asuh yang bersifat otoriter, sehingga dapat menghambat perkembangan sosial dan menurunkan kemampuan penyesuaian diri mereka.

Pentingnya Kolaborasi Sekolah, Keluarga, dan Masyarakat

Menjawab tantangan dalam memaksimalkan potensi anak gifted, diperlukan kerja sama yang lebih kuat antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam membina anak gifted. Program kegiatan di lingkungan masyarakat di bidang seni, penelitian ilmiah, olahraga, dan keterampilan sosial, dapat menjadi wadah penting untuk menyalurkan potensi mereka.

Dengan pemahaman dan dukungan yang tepat, anakgifted tidak hanya mampu mengembangkan dirinya secara optimal, tetapi juga berpeluang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan masa depan bangsa Indonesia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MA
KG
Tim Editorarrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.