Nyuh Kuning bukan tempat untuk Kawan GNFI yang mencari keramaian, melainkan ruang bagi siapa pun yang butuh jeda dan kesunyian.
Berlokasi di Gianyar, Ubud, pemandangan di sini didominasi oleh arsitektur tradisional yang terjaga, mulai dari ukiran bangunan pura sehingga gerbang angkul-angkul di setiap rumah warga.
Tidak ada klakson yang bersahutan karena jalanan desa memang didesain lebih ramah bagi pejalan kaki dan pengendara sepeda. Kawan akan menemukan harmoni antara aktivitas para pemahat kayu dan rutinitas warga yang menyiapkan sesajen di depan rumah.
Masyarakat setempat memegang teguh konsep Tri Hita Karana sehingga keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan terlihat sangat nyata. Kebersihan lingkungan yang selalu terjaga membuat Nyuh Kuning sering meraih penghargaan sebagai salah satu banjar terbersih di Bali.
Sekilas Mengenai Desa Nyuh Kuning
Secara harfiah, nama Nyuh Kuning berarti kelapa kuning karena dahulu kawasan ini memang dipenuhi oleh pohon kelapa jenis tersebut.
Desa ini berfungsi sebagai desa adat di bawah naungan Desa Mas yang sudah lama dikenal sebagai pusatnya para pemahat kayu profesional di Bali. Konteks budaya yang kuat menjadikan Nyuh Kuning sebagai tempat tinggal banyak seniman yang keterampilannya diwariskan secara turun-temurun.
Struktur desa ini dirancang untuk menjaga ketenangan sehingga akses mobil sangat dibatasi di area pemukiman tertentu. Selain sebagai tempat tinggal, Nyuh Kuning kini berkembang menjadi kawasan yang mendukung gaya hidup sehat melalui fasilitas meditasi dan pilihan kuliner organik.
Transformasi ini tetap mengedepankan fungsi sosialnya sebagai tempat tinggal warga lokal yang aktif menjalankan berbagai upacara keagamaan di Pura Kahyangan Tiga.
Daya Tarik Utama Desa Nyuh Kuning
Aktivitas yang paling sering dilakukan di sini adalah menyusuri jalanan desa yang dihiasi pohon kamboja dan patung artistik di setiap sudut jalan.
Kawan dapat berjalan kaki atau bersepeda menuju Monkey Forest melalui jalur khusus yang lebih tenang daripada jalur utama Ubud. Di sepanjang rute ini, terdapat studio seni tempat Kawan bisa melihat langsung proses pembuatan patung, topeng, lukisan, hingga batik yang dikerjakan oleh pengrajin lokal.
Selain seni visual, Nyuh Kuning dikenal sebagai pusat kuliner sehat yang menyajikan menu vegan dan vegetarian dari hasil bumi setempat. Bagi yang mencari relaksasi, tersedia banyak studio yoga dengan pemandangan kebun kelapa dan udara yang segar.
Kawan juga bisa berinteraksi dengan warga melalui program menginap di homestay sehingga bisa belajar cara membuat sesajen atau sekadar berdiskusi tentang filosofi di balik setiap karya seni yang dihasilkan.
Keunikan arsitektur di desa ini terlihat dari angkul-angkul rumah masyarakat yang menggunakan ornamen tradisional Bali yang rumit dan seragam. Keberadaan Pura Puseh dengan ukiran batu yang megah juga menjadi sorotan bagi pengunjung yang tertarik pada sejarah arsitektur.
ika datang pada waktu yang tepat, Kawan bisa menyaksikan pertunjukan tari tradisional yang kerap digelar di pendopo desa sebagai bagian dari pelestarian seni lokal.
Akses Menuju Desa Nyuh Kuning
Lokasi Nyuh Kuning berada sekitar 35 kilometer dari Bandara Internasional Ngurah Rai dengan waktu tempuh sekitar satu sehingga satu setengah jam. Jika Kawan sudah berada di pusat Ubud, desa ini bisa dicapai dengan berjalan kaki melewati jalur setapak di area Monkey Forest.
Untuk kenyamanan, disarankan menggunakan sepeda motor atau jasa transportasi daring menuju pintu masuk desa karena keterbatasan akses bagi kendaraan roda empat di gang pemukiman.
Jam Operasional dan Harga Tiket
Kawan bisa memasuki kawasan Desa Nyuh Kuning kapan saja tanpa dikenakan biaya tiket masuk karena wilayah ini merupakan area terbuka.
Biaya parkir hanya dikenakan di titik tertentu yang sudah disediakan oleh pengelola desa secara swadaya. Namun, jika Kawan ingin menyaksikan pertunjukan seni terjadwal atau masuk ke objek wisata yang berbatasan langsung seperti Monkey Forest, tetap berlaku harga tiket resmi sesuai ketentuan yang berlaku.
Ayo Berkunjung ke Desa Nyuh Kuning!
Mengunjungi Nyuh Kuning memberikan kesempatan untuk melihat sisi lain Ubud yang lebih tenang dan tertata rapi.
Kawan bisa memilih untuk menginap di homestay warga jika ingin merasakan kehidupan harian masyarakat Bali dengan harga yang terjangkau.
Segera siapkan alas kaki yang nyaman untuk berjalan santai dan jadwalkan kunjungan Kawan ke permata tersembunyi di Gianyar ini!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
