kisah petrus sang pencari kayu kering cerita rakyat dari maluku - News | Good News From Indonesia 2025

Kisah Petrus Sang Pencari Kayu Kering, Cerita Rakyat dari Maluku

Kisah Petrus Sang Pencari Kayu Kering, Cerita Rakyat dari Maluku
images info

Kisah Petrus Sang Pencari Kayu Kering, Cerita Rakyat dari Maluku


Ada sebuah cerita rakyat dari Maluku yang berkisah tentang Petrus, seorang pencari kayu kering yang ada di sana. Dalam kisahnya, Petrus diceritakan mendapatkan sebuah kesaktian dan menggunakan kemampuannya untuk membantu orang lain.

Simak kisah Petrus sang pencari kayu kering ini dalam artikel berikut.

Kisah Petrus Sang Pencari Kayu Kering, Cerita Rakyat dari Maluku

Dikutip dari artikel Fitriah Djibran, "Petrus Pencari Kayu Kering" dalam buku Antologi Cerita Rakyat Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, alkisah pada zaman dahulu hiduplah seorang pemuda di sebuah pegunungan yang ada di Maluku. Pemuda tersebut bernama Petrus.

Petrus hidup sebatang kara tanpa seorang pun sanak saudara di sisinya. Dirinya berasal dari daerah Tanimbar, lalu pindah dan menetap di Soya.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Petrus biasanya mencari kayu kering di dalam hutan. Nantinya kayu kering ini akan dia jual di pasar.

Pada suatu hari, Petrus pergi ke dalam hutan seperti biasa. Namun sayang, hujan deras sudah melanda daerah tersebut sekian lama.

Hal ini membuat kayu kering sulit untuk ditemukan. Dahan-dahan yang ada di hutan tersebut menjadi basah dan lembab.

Petrus kemudian memutuskan untuk menebang dahan-dahan itu. Dia berniat untuk mendiamkannya selama beberapa hari agar dahan tersebut kering dan bisa untuk dijual.

Dirinya terus menebang pohon yang ada di hutan tersebut tanpa henti. Lambat laun, semua pohon yang ada di sana habis ditebang oleh Petrus.

Petrus tidak kehilangan akal. Dia tidak menyerah begitu saja.

Jika dia menyerah mencari kayu kering, tentu dirinya tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Akhirnya Petrus mendayung perahu menuju Pantai Latuhalat.

Sesampainya di sana, Petrus berjalan mendaki gunung yang ada di pulau tersebut. Sesampainya di puncak gunung, Petrus mulai bekerja mengumpulkan kayu kering.

Dirinya tidak hanya mengumpulkan ranting-ranting kayu saja. Dia juga menebang dahan-dahan kayu yang masih menempel di pohon.

Setelah bekerja cukup lama, Petrus merasa kelelahan. Dia kemudian beristirahat di sebuah tanah lapang yang ada di sana.

Tanpa terasa hari sudah mulai malam. Petrus pun memutuskan untuk menginap di tanah lapang tersebut.

Namun ketika malam tiba, dia tidak bisa memejamkan mata. Petrus takut ada hewan buas yang akan memangsanya di sana.

Benar saja, tiba-tiba ada seekor binatang buas yang datang hendak menerkamnya. Sialnya Petrus tidak bisa menghindar hingga terpental dan tidak sadarkan diri.

Beberapa jam kemudian, Petrus siuman. Alangkah kagetnya dia ketika melihat seorang laki-laki tua yang berdiri di hadapannya.

Laki-laki tua tersebut bertanya siapa Petrus dan dari mana asalnya. Tidak hanya itu, laki-laki tua juga marah karena Petrus sudah merusak alam yang ada di sana.

Petrus kemudian menjelaskan kondisinya. Dia berkata bahwa hanya mencari kayu kering untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Laki-laki tua tersebut kemudian merasa iba. Dirinya kemudian memberikan sebuah hadiah untuk Petrus.

Dirinya mengambil sebuah bambu dan menancapkannya ke tubuh Petrus. Namun Petrus tidak merasakan hal tersebut sama sekali.

Laki-laki tua tersebut berkata bahwa dia sudah memberikan Petrus ilmu kesaktian. Berkat ilmu tersebut, dia akan memiliki fisik yang kuat dan tidak akan bisa dilukai orang lain.

Setelah itu, laki-laki tua tersebut langsung menghilang begitu saja. Petrus hanya bisa terpana melihat apa yang baru saja dia lihat.

Petrus kemudian memutuskan untuk kembali ke kampungnya. Di tengah perjalanan, dia melihat seorang nenek tua yang kesulitan mengangkat kayu kering.

Nenek tua tersebut meminta bantuan Petrus untuk mengangkatnya. Sempat terbesit di pikirannya untuk mencuri kayu kering tersebut.

Namun Petrus memutuskan untuk membantu sang nenek dengan ikhlas. Setelah berhasil sampai di tujuan, nenek tersebut tiba-tiba menghilang.

Petrus kembali merasa heran dengan apa yang dia lihat. Tidak jauh dari sana, dia melihat seorang anak kecil yang digebuki oleh orang dewasa.

Ternyata anak tersebut sudah mencuri kayu kering milik orang-orang tersebut. Petrus meminta orang dewasa tersebut berhenti dan memberikan kayu kering yang dia berikan sebagai gantinya.

Orang-orang dewasa ini akhirnya berhenti. Namun ketika Petrus hendak mengambil kayu keringnya, orang-orang tersebut bersama sang anak menghilang begitu saja.

Petrus merasa bahwa ini adalah ujian yang diberikan laki-laki tua yang dia temui sebelumnya. Sejak saat itu, Petrus selalu menggunakan kemampuan yang dia miliki untuk berbuat baik dan membantu orang lain.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editorarrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.