I Made Andi Arsana adalah seorang akademisi, pakar hukum laut internasional, dan tokoh pendidikan asal Indonesia yang tengah dikenal terutama melalui platform media sosial. Sosoknya kerap muncul dalam sejumlah konten yang membahas isu pendidikan sampai politik luar negeri.
Pria bergelar doktor ini telah menempuh pendidikan tinggi prestisiusnya. Dimulai dari mengambil gelar sarjana Teknik Geodisi di Universitas Gadjah Mada (UGM), lalu dilanjutkannya di University of New South Wales dan University of Wollongong, Australia.
Sosok yang kerap disapa Bli Andi ini kini dikenal pula sebagai dosen di jurusan Teknik Geodisi UGM. Di tempat kerja inilah ia mendapat pengalaman berinteraksi dengan mahasiswa yang kini akrab dengan teknologi. Menurut Bli Andi, kehati-hatian perlu ada dalam diri muda-mudi akademisi masa kini, mengapa?
Hati-hati di Era Teknologi
Alangkah beruntungnya mahasiswa zaman sekarang. Kemudahan mencari informasi ilmu pengetahuan sebegitu mudahnya didapat dari jarak jauh melalui teknologi gawai yang semakin canggih. Dengan bantuan internet, ketik kata kunci, maka munculah referensi untuk belajar dan menyelesaikan tugas dari kampus.
Bli Andi sendiri mengakui hal tersebut, walaupun menurutnya tidak selamanya keberuntungan dari kemudahan itu berimplikasi ke kebaikan. Karena ada kalanya manusia menjadi lepas kendali dan akan menyalahgunakan teknologi yang mungkin akan merugikan dirinya sendiri.
“Teknologi juga menyebabkan banyak hal yang tidak sebaik yang kita bayangkan. Misalnya dengan adanya kemudahan bagi kita untuk mengatakan sesuatu untuk mengekspresikan sesuatu di media dan media sosial membuat orang bisa ngomong apa aja. Sekarang orang memaki dengan bahasa yang sama didengar ratusan ribu orang. Jadi saya kira ini selain beruntung juga sangat rawan,” ucap Bli Andi kepada Good News From Indonesia dalam segmen GoodTalk.
Platform media sosial memang menjadi wadah ekspresi keluh kesah bagi setiap orang dalam dua dekade lebih terakhir ini. Konten-konten yang biasanya relevan dengan isu kekinian pun bisa dengan mudah memancing perhatian jika dipublikasikan langsung melalui media sosial. Bli Andi pun berharap anak-anak muda bisa lebih berhati-hati memanfaatkan “keberuntungan” ini, karena kalau tidak itu akan menjadi bumerang yang suatu saat akan melukai sendiri.
“Jadi yang saya pikirkan tentang anak muda sekarang berarti selain beruntung tadi mereka semestinya harus sangat berhati-hati karena mereka sedang hidup di dunia mereka seperti live show setiap hari. Berarti harus berhati-hati dalam mengungkapkan sesuatu dan segala macam,” ucapnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

