Lantai beton arena skateboard di Thailand menjadi saksi bisu lahirnya bintang masa depan dalam olahraga skateboarding Asia Tenggara. Di tengah deru roda papan luncur yang beradu dengan semen, muncul sosok mungil yang mencuri perhatian ribuan pasang mata pada ajang SEA Games 2025.
Sosok itu adalah Mikhayla Shanum Caya, talenta muda berbakat yang kini menjadi harapan baru bagi masa depan dunia skateboard Indonesia. Lahir di Papua Pegunungan, gadis cilik berusia 11 tahun ini baru saja menorehkan sejarah gemilang di level Asia Tenggara.
Mikhayla Shanum Caya adalah atlet termuda Indonesia di SEA Games 2025. Dalam pesta olahraga terbesar Asia Tenggara edisi tahun ini, ia berkompetisi di nomor skateboard park putri.
Di usianya yang begitu muda, Mikhayla menggebrak SEA Games lewat penampilan menjanjikan sejak babak penyisihan. Ia kemudian berhasil menembus final setelah finis di posisi ketujuh dengan skor 45,93.
Mikhayla menunjukkan nyali besar saat harus berhadapan dengan lawan-lawan yang usianya jauh lebih senior. Meski pada akhirnya belum mampu membawa pulang medali, bertanding di ajang selevel SEA Games di usia sepertinya tentu menjadi pencapaian tersendiri.
"Senang, deg-degan, dan senang bisa bertemu dengan banyak teman," kata Mikhayla soal perasaannya saat berlaga di SEA Games 2025.
Skateboarding memang bisa dibilang adalah salah satu cabang olahraga yang sangat menjanjikan. Di skateboarding, keberadaan para atlet belia Indonesia yang mampu mewakili negara di kancah internasional bukanlah hal langka.
Sebelum Mikhayla, Indonesia juga sudah pernah menurunkan atlet skateboard berusia sangat muda di SEA Games. Pada SEA Games 2019 yang diselenggarakan di Filipina, Indonesia pernah menurunkan Basral Graito yang berusia 12 tahun. Tahun ini, Basral juga berlaga di SEA Games bersama Mikhayla.
Mikhayla tentu tak ujug-ujug bisa tampil di SEA Games 2025. Jauh sebelumnya, ia sudah terbiasa mengasah diri dengan dukungan penuh keluarganya.
Darah atlet mengalir deras dalam keluarganya. Maklum saja, sosok Sang ayah, Anthony Adam Caya, adalah mantan atlet skateboard nasional. Di sinilah, ayah bukan hanya sekadar orang tua, melainkan inspirasi sekaligus mentor. Dukungan keluarga yang tak tergoyahkan inilah yang menjadi fondasi paling penting bagi Mikhayla dalam menekuni hobi ini sejak usia dini.
Sebelum menginjakkan kaki di panggung internasional, bakat Mikhayla sudah lebih dulu terendus di kancah nasional. Publik mulai melirik kemampuannya saat ia ikut ambil bagian dalam nomor ekshibisi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh–Sumatera Utara 2024. Melalui ajang nasional tersebut, ia berhasil memupuk mental bertanding yang kuat serta membangun rasa percaya diri untuk menghadapi level kompetisi yang lebih tinggi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


