Setelah lebih dari satu dekade vakum, Planetarium dan Observatorium Jakarta akhirnya kembali dibuka untuk publik. Berada di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, kembalinya planetarium ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat yang rindu ruang belajar sains berbasis pengalaman langsung.
Pembukaan kembali Planetarium Jakarta bukan sekadar mengaktifkan fasilitas dan bangunan lama. Berbagai fasilitas di dalamnya pun telah diperbarui.
Teater Bintang Planetarium kini dilengkapi teknologi visualisasi astronomi digital yang menampilkan simulasi tata surya dan benda langit berdasarkan data ilmiah. Kursi teater dibuat lebih nyaman, sementara tata ruang dirancang agar pengunjung dapat menikmati pertunjukan dengan lebih imersif.
Pengalaman pengunjung juga diperkaya dengan kehadiran AI Virtual Host, pemandu digital berbasis kecerdasan buatan. Ia akan membantu menjelaskan materi astronomi serta sejarah Planetarium Jakarta dengan bahasa yang mudah dipahami. Fasilitas ini ditujukan agar pelajar, keluarga, dan masyarakat umum dapat menikmati sains tanpa merasa kesulitan dengan istilah teknis.
Dengan wajah baru dan fungsi edukasi yang kembali diaktifkan, Planetarium Jakarta kini menjadi salah satu destinasi wisata edukatif yang paling diminati. Tingginya antusiasme masyarakat membuat kunjungan ke planetarium perlu direncanakan dengan baik, mulai dari pembelian tiket hingga memilih akses transportasi yang tepat.
Agar kunjungan berjalan lancar, pengelola Taman Ismail Marzuki telah menyiapkan sistem kunjungan yang tertib dan terjadwal. Mulai dari pembelian tiket hingga aturan selama pertunjukan, semuanya dirancang untuk menjaga kenyamanan pengunjung.
Sistem Tiket: Wajib Online dan Terjadwal
Berbeda dengan masa lalu, tiket Planetarium Jakarta kini hanya dapat diperoleh secara daring. Sistem ini diterapkan untuk mengatur kapasitas dan memastikan setiap pengunjung mendapatkan pengalaman menonton yang optimal.
Pembelian tiket dilakukan melalui tautan yang tersedia di bio Instagram @tim.cikini. Reservasi dibuka satu hari sebelum jadwal pertunjukan atau H minus 1. Proses pendaftaran dilakukan melalui Google Form yang tersedia pada tautan tersebut.
Jika tautan tidak dapat diakses, artinya kuota pertunjukan telah terpenuhi. Pengunjung yang berhasil mendaftar akan menerima email konfirmasi sebagai bukti registrasi. Perlu diperhatikan bahwa satu alamat email hanya dapat digunakan untuk satu tiket. Email konfirmasi menjadi penanda utama bahwa registrasi berhasil. Tanpa email tersebut, tiket dianggap tidak didapat.
Penukaran tiket dilakukan di Pusat Informasi TIM yang berada di Gedung Trisno Soemardjo. Setelah itu, petugas akan mengarahkan pengunjung menuju Teater Bintang Planetarium di lantai dua.
Perlu diperhatikan, tiket yang sudah dibeli dan diregistrasi tidak dapat dibatalkan, di-refund, atau dijadwal ulang. Teater Planetarium juga tidak beroperasi setiap hari Senin dan Hari Libur Nasional.
Pengunjung diwajibkan hadir satu jam sebelum pertunjukan dimulai. Batas toleransi keterlambatan maksimal adalah 10 menit setelah pertunjukan dimulai. Setelah itu, pengunjung berisiko tidak dapat masuk ke dalam teater.
Aturan Selama Pertunjukan
Untuk menjaga kualitas pertunjukan dan kenyamanan bersama, pengunjung wajib mematuhi tata tertib yang berlaku di dalam teater. Arahan dari petugas harus diikuti selama pertunjukan berlangsung.
Pengunjung dilarang membawa makanan dan minuman ke dalam area teater. Aktivitas perekaman dan penyebarluasan konten pertunjukan juga tidak diperbolehkan tanpa izin petugas. Selain itu, setiap pengunjung diharapkan menjaga kebersihan, keamanan, dan ketertiban bersama.
Aturan ini diterapkan agar suasana pertunjukan tetap kondusif dan pengalaman visual di dalam kubah planetarium tidak terganggu.
Akses Transportasi Umum ke Planetarium Jakarta
Planetarium Jakarta beralamat di Jl. Cikini Raya, Jakarta Pusat. Lokasinya cukup strategis dan dapat dijangkau dengan berbagai moda transportasi umum.
KRL Commuter Line
Stasiun terdekat adalah Stasiun Cikini. Dari arah Bogor dan Depok, penumpang dapat naik KRL tujuan Jakarta Kota dan turun di Stasiun Cikini. Dari arah Bekasi dan Cikarang, KRL tujuan Manggarai atau Jakarta Kota dapat digunakan, lalu dilanjutkan ke Stasiun Cikini.
Sementara itu, penumpang dari Tangerang dan Serpong perlu transit di Stasiun Tanah Abang dan Manggarai sebelum menuju Stasiun Cikini. Dari stasiun, perjalanan dapat dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 10 hingga 15 menit, atau menggunakan ojek daring dan bajaj.
TransJakarta
Pengunjung dapat menggunakan Koridor 5M rute Kampung Melayu–Tanah Abang via Cikini dan turun di Halte Taman Ismail Marzuki. Alternatif lain adalah Koridor 6H rute Lebak Bulus–Senen yang juga berhenti di halte yang sama.
Mikrotrans JakLingko
Rute JAK-10A Gondangdia–Cikini via Salemba Raya dan JAK-10B Gondangdia–Cikini via Kramat Raya berhenti tepat di depan gerbang Taman Ismail Marzuki.
Dengan sistem tiket terjadwal dan akses transportasi yang mudah, kunjungan ke Planetarium Jakarta kini dapat direncanakan dengan lebih rapi. Pengunjung disarankan mempersiapkan registrasi lebih awal dan datang sesuai waktu yang ditentukan.
Selamat merasakan serunya belajar dan wisata di Planetarium Jakarta!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


