dari gayo hingga tamiang pelajaran harga diri untuk penguasa dari desa terisolasi - News | Good News From Indonesia 2025

Dari Gayo hingga Tamiang; Pelajaran Harga Diri untuk Penguasa dari Desa Terisolasi

Dari Gayo hingga Tamiang; Pelajaran Harga Diri untuk Penguasa dari Desa Terisolasi
images info

Oleh: Zulfikar Akbar.
Konten Kreator, Domisili di Jakarta.

Seorang ibu dengan anak usia 1,5 tahun melewati sungai deras hanya dengan tali sling di satu desa di Ketol, Aceh Tengah. Ia menepikan takutnya, karena lebih takut jika anaknya berlama-lama sakit dan lapar di desa yang masih terisolir.

Ia sama sekali tak berharap ada tongkat Nabi Musa. Namun di tengah keadaan tidak ada lagi yang bisa diharapkan, ibu muda itu hanya berharap pada tangannya sendiri. Sekaligus, menegaskan bahwa jika penguasa dengan kekuasaannya tak berani bertindak cepat, ia sebagai perempuan masih mampu memberesinya sendiri. Hanya dengan ini, kalaupun mereka tak bisa membantu, setidaknya bisa punya rasa segan kepada rakyat.

Terlebih seorang ibu memang jauh lebih patut disegani karena ialah pemilik rahim yang melahirkan anak-anak rakyat pemberani. Dari rahim ibu seperti inilah keberanian itu sekaligus dilahirkan. Sampai penguasa pun kelak membuka matanya, menghargai anak-anak rakyat yang lahir dari ibu pemberani. Segan.

Rakyat mesti disegani oleh penguasa. Ini penting, agar mereka yang berada di puncak kekuasaan tak menjadikan kekuasaannya hanya untuk mengejar kebanggaan. Banjir melanda Sumatra menjadi start penting mengembalikan harga diri rakyat.

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.