pasbana - Pagi itu, 6 Agustus 1831, fajar di lembah Marapalam tak lahir dengan damai. Kabut tipis masih menyelimuti perbukitan Tanah Datar ketika dentuman meriam tiba-tiba mengguncang bumi Minangkabau.
Suara kokok ayam dan azan Subuh mendadak tenggelam oleh teriakan perang. Dalam sekejap, suasana tenteram berubah jadi neraka.
Baca Selengkapnya